E. Falling in Love
Aku membuka pintu kontrakanku. Kulihat lampu lampu sudah dipadamkan. Pasti Kania sudah tidur. Apa yang kuharapkan? Aku pulang hampir jam 3 subuh apakah Kania masih bangun? Aku merutuki diriku sendiri. Aku langsung mandi, walau air dingin menusuk hingga ke tulangku tapi aku terus tersenyum mengingat perlakuan Theo kepadaku. Dia sangat manis dan misterius. Setelah mandi aku berjalan masuk ke kamar. Kamarku terletak bersebelahan dengan kamar Kania. Aku nyalakan lampu kamarku dan segera merebahkan badanku ke atas kasur single bed milikku. Badanku terasa mau remuk semua. Pikiranku terus berkelana mengingat Theo. Bagaimana bisa ada manusia sesempurna dia? Aku pasti berbohong bila kukatakan aku tidak menyukainya semua wanita waras pasti akan langsung suka dengan ketampanannya itu apalagi mata birunya. Dia bilang dia kenal aku saat aku masih di California? Tapi aku sama sekali tidak mengingatnya. Aku tidak memiliki teman setampan dia. Orang tertampan yang kukenal di California hanyalah Jemy. Siapa sebenarnya dia? Kenapa dia tau banyak hal tentang diriku? Oh God dia benar benar misterius.
Aku mencoba untuk tidur tapi berulang kali aku gagal pikiranku terus kepada sosok laki laki tampan bernama Theo itu. God? Apa yang terjadi pada diriku?
**************************************************
"Hai Kathy? Bagaimana pengalamanmu kemaren?"
Kania menatapku yang baru saja keluar dari kamar. Ya aku baru bangun tidur. Aku lihat jam menunjukkan jam 12 siang. Good ini adalah pertama kalinya dalam sejarah aku bangun jam 12 siang.
"Ya begitulah"
Aku lalu duduk di sebelah Kania dengan muka berbinar binar. Kania bahkan sampai berjengit melihatku.
"Kau kenapa?"
"Aku ketemu sama pangeran aku Kania. Aku ketemu dia"
"Laki laki dengan kuda putih?"
"Ia Kania, aku bertemu dengannya"
Aku lalu menceritakan pengalamanku di ranch dengannya. Dari awal pertemuanku dengan Tomy hingga Theo yang mengantarkanku pulang.
"Kamu serius? That so romantic. I glad you meet your prince"
Aku lalu memeluk Kania. Ya Kania adalah sahabat yang paling mengerti aku.
Kania melepaskan pelukanku. Aku agak kesal dengan kelakuannya tapi dia menampakkan muka serius. Aku jadi agak waswas dia kenapa?
"Kamu bilang dia kenal kamu pas masih di california?"
"Ia"
"Kamu harus hati hati dengannya Kathy"
"Kenapa?"
"Entahlah aku hanya memiliki firasat buruk tentangnya. Aku takut kalau dia adalah salah satu anak di SMA mu dulu yang sempat kau bully."
"Kania, aku percaya dia tidak mungkin melukaiku. Lagian kalau memang dia salah satu anak yang kubully dulu aku pasti mengetahuinya. Tapi ini, aku sama sekali tidak mengingatnya. Dia seperti secret admirer ku Kania"
Pikiranku kembali melayang ke masa SMAku di California. Di sana aku adalah primadona sekolah. Wajah sunda yunaniku membuatku cukup menjadi pusat perhatian sekolah. Tidak ada di SMA yang tidak kenal Evangeline Kathyline Esmeralda Antonio atau Eve. Seorang perempuan cantik yang kaya juga pintar. Aku sering bergonta ganti kekasih sesering aku membeli pakaian branded. Dan aku juga sering membully orang orang yang kuanggap menjijikan. Banyak yang menjadi korbanku. Tapi aku sama sekali tidak mengingat Theo jika dia memang salah satu korbanku. Yang paling kuingat sebagai salah satu korbanku adalah Lyra. Dia perempuan berambut pirang dengan kulit yang terlalu putih dan badan yang well sangat indah. Aku iri dengan bentuk badannya yang indah. Tapi dia memiliki satu kekurangan. Giginya sangat tidak rapi apalagi gigi depannya yang membuatnya seperti tikus. Hal itu yang selalu menjadikannya objek bullyanku di sekolah. Rat Girl itu sebutanku untuknya. Dan satu lagi siapapun yang pernah dibully apalagi bermasalah denganku ucapakan selamat tinggal pada masa SMA yang indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ Sorry Mr Perfect (Completed)
Romansa"Aku mencintainya melebihi apapun di dunia ini. Dia bagaikan titik terangku dalam lorong gelap yang kulewati. Hadirnya bagiku seperti utusan Tuhan untuk menjadi pengobat luka yang telah kualami selama ini. Aku tau aku tidak boleh egois. Tapi kali in...