HAPPY READING
•
•
•
•
•
•Saat ini alana baru saja selesai melaksanakan sholat nya. Setelah itu ia langsung bersiap untuk bersekolah di sekolah baru nya.
dengan seragam, tas, dan sepatu yang di berikan oleh sekolah khusus untuk anak beasiswa.
"yaAllah, semoga alana tidak di bully sama teman teman alana nanti" ucap nya takut
"Alana harus semangat, harus kuat, buat bahagiain ibu di surga" ucap nya lagi untuk menyemangati dirunya sendiri
setelah itu alana berjalan menuju sekolah nya. Rumah nya memang lumayan dekat dari sekolah, hanya perlu berjalan sekitar 8 menit untuk sampai. maka dari itu Alana lebih memilih untuk jalan kaki agar dapat menghemat uang nya.
💮💮💮
Alana sudah sampai di sekolah nya, Banyak pasang mata yang melihat ke arah nya. bahkan ada juga yang menghinanya
itu anak beasiswa yah iww
aduhh kok sekolah kita mungut anak kampung sihh
yah jadi bahan bullyan lagi nihh
hemm bagus juga nih jadi mangsa kita haha
cantik anjir
iye. imut lagi
begitu lah beberapa omongan tetangga, eh maksudnya omongan siswa siswi yang melihat Alana. sedangkan alana hanya berjalan sambil menunduk takut.
brakk
"eh-em maaf kak, saya ga sengaja" ucap alana takutt
"hm lain kali hati hati" ucap cowo yang tadi dirabrak oleh alana
"i-iya kak" jawab alana
"lagi cari apa?" tanya cowo tersebut
"a-anu kak, kelas 11 ipa 1 kak" jawab alana
"oh sini gue anterin" ajak cowo itu sambil menggandeng tangan alana
"kok gue ngerasa lain yah gandeng dia, bukan suka tapi aneh" batin Alan
yaps cowo itu adalah Alan, Atharis alan king Delion. Putra dari Andre Delion dan Farina Delion.
💮💮💮
"Permisi bu" ucap Alan dengan muka datarnya
"Alan kenapa kamu terlambat" tanya guru yang sedang mengajar saat ini
"ada murid baru" jawab alan singkat lalu berjalan ke arah tempat duduk nya
"oh silahkan perkenalkan diri mu" ucap guru itu pada Alana
"perkenalkan nama saya queen alana. kalian panggil alana saja" ucap alana memperkenalkan dirinya
"namanya mirip dengan nama ku. mukanya juga gak asing" batin alan
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN ALANA
General FictionKisah seorang Alana yang tinggal sendirian di sebuah rumah yang mungkin kurang layak huni, dan harus bekerja untuk membeli makanan dan kebutuhannya Mendapat beasiswa di sekolah yang mewah dengan siswa siswi yang memiliki duit banyak, tentunya membua...