Kisah seorang Alana yang tinggal sendirian di sebuah rumah yang mungkin kurang layak huni, dan harus bekerja untuk membeli makanan dan kebutuhannya
Mendapat beasiswa di sekolah yang mewah dengan siswa siswi yang memiliki duit banyak, tentunya membua...
Malam ini hampir semua anggota graventar sedang berkumpul di jalan Kencana. Bukan hanya graventar yang ada disana melainkan Geng Lion yang diketuai oleh Rivan juga ada disana.
Sedikit cerita tentang Geng Lion, Geng lion adalah salah satu musuh dari Graventar. Dulunya Rivan dan Alan adalah teman baik namun ntah karena masalah apa mereka menjadi musuh sampai sekarang.
Tadi siang Rizal mendapat pesan dari Rivan bahwa ia menantang ketua Graventar untuk balapan malam ini dengan alasan karena ia gabut. Alan pun hanya mengiyakan saja
"Hallo musuh" sapa Rivan pada Alan
"Hallo jugaa" Bukan Alan yang menjawab melainkan Farzan
"Apa kabar woii?" Tanya salah satu teman Rivan pada Farzan
"Baik nih, tapi dompet lagi kaga baik" jawab Farzan santai
"Ini kapan mulai nya anjing" Tanya Rizal
"oh ya, kita balapan nya pake itu yah" ucap Rivan sembari menunjuk sepeda tua yang ntah ia dapat dari mana
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kalau pake motor udah biasa banget jadi kita buat yang luar biasa," Lanjut Rivan
"Dapet dari mana lu?" Tanya Rizal
"ini tuh sepeda kakek nya si Bena" Jawab Rivan santai
"Ck mulai dah ayo" Ucap Alan yang sedari tadi diam
Author jadi pusing deh, ini lagi musuhan apa gimana sih? Gatau ah
Setelah Alan dan Rivan bersiap, Aaraf pun mulai menghitung mundur dan sepeda yang dibawa oleh keduanya mulain berjalan
"AYO BOSSS SEMANGAT" teriak Rizal dan Farzan
"AYO VAN KALAHIN SI-ALAN" Teriak Bena dan Radi tak kalah keras
Tak lama kemudian terlihat Alan yang mengayuh sepeda nya dengan santai diikuti oleh Rivan dibelakangnya. Dan yang memenangkan balapan kali ini tentu saja Alan.
Alan menuruni sepeda yang ia gunakan tadi lalu ikut bergabung bersama teman nya kembali, begitupun dengan Rivan
"Pake apapun si boss pasti selalu menang" Ucap Aaraf
"Tapi jangan ampe muka gue lebam semua ye" peringat Rivan
"Gak janji"
Akhirnya mereka mulai tawuran tanpa menggunakan alat bantu apapun seperti balok dan lain-lainnya Sedang asik asik nya saling memukul, Mereka terpaksa berhenti karena mendengar teriakan Bena
