MY OMEGA? [Jaeyong, Markhyuck, Nomin]

MO - 10

"Ku rasa, seorang utusan yang kita tolong waktu itu berada disini. Apa aku harus mencarinya untuk meluruskan kesalahan ini?"

Dapur sederhana yang penuh dengan beberapa adonan yang telah di bentuk memanjang berhiaskan aneka macam toping, kini disusun rapi di dalam wadah yang bersih

Corndog mentah itu ia letakkan sesuai macam dan toping seperti; Corndog original, Corndog mozzarella, Corndog kentang, dan Corndog sosis dengan keju. Kedai kali ini sedikit sepi, mungkin pendatang malas untuk datang dikarenakan hujan deras telah mengguyur kota selama kurang lebih 3 jam

Setelah melihat putranya berangkat sekolah beberapa jam yang lalu dirinya mulai dilanda kebosanan melupakan sang suami yang sibuk menatapnya bingung

"Apa yang kau bicarakan, tidak ada sebuah kesalahan kita hanya menjalankan utusan" Yuta berjalan mendekat, menenangkan sang kekasih dengan pelukan hangat

"Aku mengingatnya, bagaimana ini? Apa orang itu baik-baik saja, oh astaga bayi itu apakah ia sudah tumbuh menjadi remaja yang baik hati?"

Winwin masih saja meracau dengan mata yang berkaca-kaca "Aku tidak tau apakah menyerahkan nya pada sang Raja akan berakhir dengan-

"Apa kau tidak mempercayai Raja? Ini sudah berlalu Winnie, percayalah padanya bahwa ia tak akan menyakiti para werewolf seperti apa yang sedang kau pikirkan"

Isakan kecil itu berangsur menghilang, Winwin mengangkat kepalanya menatap sang Alpha dengan tatapan sendu "Dia bukan seorang-

Ting!

Bunyi lonceng berasal dari pintu yang terbuka menandakan bila kedainya kedatangan pelanggan, keduanya menoleh lalu sama-sama merapihkan epron yang mungkin saja lusuh

"Tunggu sebentar"

Winwin pun menganggukkan kepalanya mengerti, menghidupkan kembali kompor yang tadi ia matikan untuk menyiapkan minyak panas yang mungkin sudah sedikit dingin  lalu tersenyum menatap ke arah pelanggan yang tadinya sibuk dengan kertas kecil berisikan macam Corndong

"Apa anda ingin memesan yang lain lagi?" Setelah pelanggan itu menyerahkan 3 kertas dengan nama Corndong yang sepertinya sama

Winwin beralih menatap wadah-wadah penuh corndong mentah mengambil 3 buah corndong dengan 3 toping kentang berisikan keju mozzarella lalu memasaknya di dalam minyak dengan api kecil

Pelanggan itu menggelengkan kepalanya "Hanya itu, tolong bungkus dan, ah iya tolong jangan beri saus yang pedas" Setelah mendapatkan anggukan dari Winwin pelanggan itu kembali lalu duduk di kursi yang telah di sediakan

"Apa kau membutuhkan sesuatu?" Yuta kembali dengan tangan yang masing-masing memegang keju berbentuk persegi

Corndog tadi sudah berubah warna dengan cepat Winwin meniriskan corndog itu lalu menyiapkan kemasan makanan dus ramah lingkungan; menyusun dengan rapih lalu memberi saus sesuai yang dipesan tadi

"Tidak ada, kau cukup berdiam diri saja di meja kasir"

Yuta mencibir, kembali meninggalkan omeganya dengan sedikit merajuk. Winwin tidak terlalu memusingkan diri melihat kelakuan Alpha nya "Tuan, pesanan mu selesai silahkan"

Ting!

"Kaasan! Otousan!"

Di ujung sana tepatnya pintu utama kedai kini terbuka kasar oleh remaja manis berseragam sekolah dengan berlarian menghiraukan beberapa pelanggan yang hari ini tidak begitu ramai

Jaemin tersenyum lebar lalu memeluk sang ibu dengan riang di area dapur. Winwin yang melihat itu ikut tersenyum, anaknya kembali ceria seperti biasanya "Ada apa Nana?"

Bukan ibundanya yang bertanya melainkan ayahnya "Jeno, mengundang kita untuk makan malam bersama bersama ibunya. Apakah boleh?"

Yuta dan Winwin saling berpandangan sejenak, Yuta menghembuskan nafasnya. Anaknya ini masih kecil tapi kenapa akan dilamar secepat ini?

"Hanya makan malam?" Jaemin mengangguk kepalanya

"Baiklah" Ucap Winwin

Yuta melotot di tempat "Apa, tunggu! Kenapa secepat ini?" Winwin dan Jaemin tidak menghiraukan Yuta dengan otak nya yang entah masih terbentuk seperti semula atau -

° ° °
TBC

VOTE, COMMENT, AND FOLLOW ME!

ENJOY THIS STORY!!

THANK YOU

[ 7 - 6 - 21 ]