Part 1 Keluarga Baru

65 0 0
                                    

"GOOD MORNING WORLD..!!! " Teriak seorang gadis dari balkon rumahnya dengan semangat..sedari tadi gadis manis itu meneriakkan ucapan selamat pagi kepada semesta sembari memeluk sebuah kalender..

Dipandanginya kembali sebuah figura yang tergantung di dekat meja belajarnya..

Gadis itu bernama Emille Jocellyn, dia seorang guru di sekolah menengah pertama di kota kecil ini. Emille, begitu sapaannya sehari-hari,dia tinggal bersama Selenia. Siapa Selenia? Bagaimana dia bisa tinggal bersama Selenia?

*FLASHBACK*

Orang tua Emille telah lama meninggal dunia, ayahnya meninggal ketika ibunya mengandung Emille, dan ibunya meninggal saat Emille berumur 9tahun. Emille kecil pun di adopsi oleh keluarga Selenia, Namun musibah pun terjadi, kedua orang tua Selenia Mengalami kecelakaan dan tewas seketika. Selenia tiba-tiba menjadi anak yatim piatu, hal ini membuat Dominic Arteza, paman Selenia mengadopsi Selenia dan Emille. Maka Selenia dan Emille pun pindah ke rumah paman Dominic.

Selenia Dan Emille Kini telah sampai di depan sebuah rumah besar bergaya Indonesia Modern,bercat putih dengan tiang-tiang besar bewarna keemasan. Halaman depan rumah ini terdapat air mancur dengan patung Gajah yang berdiri di tiap sudut air mancurnya.

"Mau sampai kapan, kau mengagumi rumah pamanku Emille?" Ucap Selenia sembari tertawa. "tutup mulutmu itu Emille, aku takut, nanti seekor lalat masuk kedalam mulutmu, karena kau terlalu asyik mengagumi rumah ini. " lanjut Selenia.

"Ah..Kau benar Selenia, apakah tadi wajahku terlihat sangat bodoh? " tanya Emille

"Aku rasa tak perlu menjawab pertanyaanmu itu, Kau tentu sudah tahu jawabannya.." kembali terdengar Kekehan Selenia

"Ayo Masuk Selenia, Emille" Ucap paman Dominic sembari membawa koper mereka

Pintu besar rumah itu terbuka, tampak seorang wanita berumur sekitar 30an diringi oleh seorang anak laki-laki seumuran dengan Emille dan Selenia menyambut mereka.

"Selenia..! Kau kah itu? " sapaan anak itu lebih mirip sebuah bentakan bagi Emille.

"Tentu..apa kabarmu vin?" Selenia langsung berhamburan kepelukan anak laki-laki itu.

Anak laki-laki itu membalas pelukan Selenia sembari membelai rambut hitam ikal Selenia.

"Aku senang kau akan tinggal disini bersamaku See,,aku tidak akan merasa kesepian lagi.."

Tiba-tiba mata teduh anak laki-laki itu berubah tajam saat menangkap sosok Emille di belakang Selenia. Anak laki-laki itu melepaskan Pelukannya pada selenia dan berjalan mendekati Emille.

"Hei..Kau siapa? mengapa kau ada di rumahku? " Tanya anak itu dengan tegas

"Aa..aaku..aaku Em..Em.. Tuan.." Jawab Emille Terbata-bata

"Tuan? apakah kau pembantu Selenia?"

"Iiiya Tuan"

Anak laki-laki itu tersenyum, dan kemudian mengulurkan tangannya kepada Emille.

"Nama Ku Davin Arteza, Bisakah kau tidak memanggilku tuan? panggil aku davin..sebutan tuan terlalu tua bagiku." Ucap Davin

*aah senyumnya indah sekali, dia benar-benar tampan, Alis mata yang tebal menaungi mata coklat itu, belum lagi bulu matanya yang lentik, hidung yang mancung dan bibir yang tipis dan merah, tampak serasi dengan deretan giginya yang rapi..dia seperti malaikat* batin Emille

"Kau kenapa? Apakah kau tidak menyukaiku? tanya davin heran.

Davin merasa diabaikan emille, karena sedari tadi Emille hanya diam, tanpa menyambut uluran tangannya.

"Dia bukan pembantuku Vin, dia adalah gadis yang selalu aku ceritakan kepadamu" Selenia menepuk Bahu Davin.

"Jadi Kau Emille Jocellyn? benarkah itu? "

"iya..aku adalah EMILLE JOCELLYN.."

"Tidakkah kalian bertiga melanjutkan percakapannya di dalam saja, Paman dan bibi sudah lapar" Sela Paman dominic

"Kenalkan Emille, ini bibi Erica, dia adik ibuku dan ini Davin, anak tunggal paman dan bibi, " jelas Selenia

Emille pun menyalami Bibi Erica dan davin.

"ayo kita masuk" Ucap bibi erica ramah

Sejak saat itu Emille merasa mendapatkan kembali keluarganya, begitu juga Selenia. keluarga paman dominic benar-benar baik kepadanya, bahkan mereka tidak membeda-bedakan kasih sayang antara Emille dan Selenia.

*FLASHBACK OFF*

"EMILLE..BISAKAH KAU TIDAK BERTERIAK? SEKARANG BARU JAM 4 PAGI, DAN KAU SUDAH MENGUCAPKAN SELAMAT PAGI KEPADA DUNIA? OH TUHAN, AKU AKAN GILA JIKA TERUS SEKAMAR DENGANMU EMILLE" Teriak Selenia dari balik selimutnya.

Emille Tertawa mendengar protes Selenia.lalu kemudian Emille menutup pintu balkon dan keluar kamar menuju ke dapur.

* * * *

Every rose has its ThornTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang