Sub 3

975 112 5
                                    

"Bagaimana kondisi perkembangan Yuuji?". Wasuke lelah karena menanyakan hal yang sama saat cucu kesayangannya melakukan rutinitas check upnya.

"Maafkan aku kakek. Masih tetap sama tak ada perkembangan yang baik sedikit pun". Utahime menghela nafas sedangkan Yuuji tak ingin mendengarkan percakapan antara dokter dengan kakeknya." Apalagi seharusnya diusianya saat ini. Harusnya dia sudah mengalami heatnya, tapi karena gen omega yang belum sempurna akibat dari sebagian gen alpha nya yang masih ada. Kita tidak akan tau kapan heatnya akan datang". Dengan melihat hasil check up Yuuji.

"Organ reproduksi nya juga belum terbentuk sempurna. Akibat dari gen alpha nya". Utahime melanjutkan, keheningan pun terjadi diruangan sang dokter setelah menjabarkan perkembangan Yuuji.

"Sudahkan". Yuuji membuka suara." Akan ku buktikan bahwa gen alpha ku yang akan mendominasi. Dan jangan ingatkan aku tentang gen OMEGA sialan itu!". Yuuji dengan menekankan kata omega.

"Yuuji sayang... Tidak bisakah kau menerimanya? Cepat atau lambat gen omegamu akan terbentuk dengan sempurna". Wasuke mengingatkan dengan mengelus lembut surai sewarna sakura itu. Tapi Yuuji menampik tangan tua itu pelan.

"Tidak! Bagaimanapun aku akan berusaha agar gen alpha ku yang mendominasi!". Mata beriris coklat itu menatap tajam pada kakeknya." Apapun caranya". Yakinnya.

"Tapi sayang-". Kata-kata Wasuke terhenti saat merasakan elusan lembut ditangannya, dan Utahime lha pelakunya." Jangan mendesaknya. Itu tak baik untuk Yuuji". Lirih Utahime pada Wasuke yang hanya diangguki.

"Baiklah terserah Yuuji. Kakek juga tak tau harus bagaimana lagi". Ucap Wasuke pada cucunya dan seketika membuat sang cucu tersenyum senang hingga memperlihatkan deretan gigi putih rapinya." Aku sayang kakek". Dengan memeluk Wasuke, Utahime yang melihat hanya tersenyum karena  tingkah manja sisurai sakura itu.

"Nah check up sudah. Waktunya kita pulang atau Yuuji ingin jalan-jalan sebentar?". Wasuke melepaskan pelukannya dan seketika mata beriris coklat itu berbinar." Yuuji ingin jalan-jalan sebentar dan membelikan Megumi serta Nobara makanan manis. Karena mereka sedang menunggu Yuuji dirumah".

"Oh betul juga. Yuuji harus berterima kasih karena mereka mau menjaga cucu kakek dengan senang hati". Wasuke beranjak dari duduknya." Apalagi kemarin mereka tak sekolah karena siapa. Hingga tak pulang untung hari ini minggu".

"Kalau begitu kakek tunggu Yuuji dimobil ya. Aku ingin berbicara dengan dokter".

"Ingin bicara apa?". Heran Wasuke." Apa kakek tidak boleh tau?". Wasuke melirik kearah Utahime dan hanya diberikan gelengan.

"Ra-ha-sia". Yuuji dengan mengeja kata rahasia." Ayo sana kakek pergilah". Tangan mungil itu mengusir sang kakek." Iya-iya... Dokter jaga cucu manja ku. Kakek pergi dulu". Mencium pipi yang masih terlihat gembul itu sekilas kemudian pergi meninggalkan ruangan tanpa rasa curiga menuju dimana mobil mereka terparkir.

"Dokter Utahime mana obat yang aku minta". Yuuji langsung pada intinya saat melihat sang kakek sudah tidak ada dalam ruangan, tangannya tak lupa menengadah.

"Yuuji demi kesehatan serta tubuhmu. Aku mohon berhentilah". Utahime mencoba memberi pengertian." Aku juga akan berhenti untuk membuat obat percobaan ini".

"TIDAK!". Nada Yuuji meninggi." DOKTER BOLEH BERHENTI SAAT YUUJI SUDAH MENJADI ALPHA!".

"Tapi...".

"Berikan!". Dengan terpaksa Utahime memberikan sebotol kecil berisi pil ditangan Yuuji dan langsung saja setelah diterima, Yuuji memasukkan botol pil itu kedalam saku celananya." Jadikan obat itu hanya untukku. Tidak untuk orang lain". Lalu beranjak pergi dari ruangan sang dokter tak lupa Yuuji berterimah kasih.

[BL] My Little OmegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang