Sub 7

577 83 8
                                    

"Maaf". Wasuke dengan wajah sedihnya, sebetulnya ia tak sanggup untuk menjelaskan tapi karena sang cucu yang ingin tahu. Dirinya harus menjawab." Kakek juga tidak tahu ayah mu dimana hingga sekarang. Karena saat pergi dulu ia tidak mengucapkan apapun". Lalu melepas pelukannya dan menatap iris sang cucu dalam.

Dan Yuuji tau tatapan itu adalah tatapan sedih, marah, kecewa menjadi satu. Karena mengingat masa lalu.

"Kenapa kakek tidak mencegahnya saat mereka pergi atau... Jika tidak berusaha lah mencarinya. Yuuji tau kakek pasti bisa". Yuuji dengan egonya. Ia tau jika ucapannya menyakiti hati sang kakek. Tapi untuk saat ini dia ingin egois, ia juga ingin merasakan bagaimana pelukan seorang ayah juga saudaranya.

Meskipun ia tau jika sang kakek tidak bisa tergantikan. Karena sang kakek lha yang selalu berada disisinya dan merawat dirinya hingga beranjak remaja.

"Kakek sudah berusaha mencarinya. Dan satu-satunya harapan kakek dulu adalah kakak tertuamu. Tapi bawahan kakek bilang jika dia sudah keluar dari sekolahnya dan tidak tahu pindah kemana". Setelah mengatakan semuanya Wasuke keluar ruang inap Yuuji dengan penuh penyesalan.

"Hahhhh...". Yuuji menghela nafas saat mengingat perkataan sang kakek apalagi wajah tua yang biasanya ceria itu menjadi sedih." Aku harus meminta maaf pada kakek tidak seharusnya aku berbicara seperti itu".

"Yuuji". Suara Nobara mengagetkan dirinya.

"A-astaga Nobara kau mengagetkan ku". Yuuji dengan mengelus dadanya.

"Kau sedari tadi melamun dan menghela nafas panjang". Nobara yang duduk disamping bangsal Yuuji sedikit kesal. Karena sedari tadi dia berbicara panjang lebar pada sahabatnya ini tidak di gubris dan malah asyik melamun." Apa yang sedang kau lamunkan".

"Aku tidak melamun. Hanya saja kemarin aku sedikit membuat kakek bersedih". Sesalnya dan tidak memberitahu apa yang dirinya bicarakan dengan sang kakek beberapa hari yang lalu.

"Kalau begitu minta maaflah. Kau tau saat dirimu tidak kunjung siuman beliau sungguh khawatir. Hingga pekerjaannya sedikit tertunda".

"Mm... Aku akan meminta maaf". Ya dirinya akan meminta maaf. Karena kakeknya adalah orang terpenting dalam hidupnya. Dan ia yakin suatu saat ayahnya serta saudaranya pasti akan kembali pada nya juga sang kakek." Omong-omong dimana Megumi?". Tanya Yuuji karena sudah dua hari ini tidak bertemu.

"Megumi dalam masa heatnya. Jadi tidak bisa kesini".

"Lalu Noritoshi?".

"Ahh... Dia masih berada disekolah". Nobara memandang Yuuji heran. Karena setelah sahabatnya ini bangun dari tidurnya. Jika pengawalnya tidak ada pasti ia mencarinya. Dan tidak masa bodoh seperti kemarin-kemarin." Memang ada apa kau mencari nya".

"Uhh... Itu". Yuuji tidak bisa memberi tahu sahabatnya ini. Jika dirinya sedikit hanya sedikit lho, menyukai sang pengawal.

Melihat gelagat aneh Yuuji serta wajah manisnya yang sedikit merona. Nobara tersenyum tak lupa telapak tangannya mengusap sirai sewarna sakura itu pelan." Apa jangan-jangan. Yuuji mulai menyukai si Noritoshi Kamo".

"Huwaaaa!". Teriaknya karena malu lalu dengan cepat berbaring tak lupa selimut ia tarik hingga menutupi seluruh tubuhnya.

Kenapa Nobara bisa tau jika aku menyukai Noritoshi ta-tapi kan hanya sedikit, aku menyukai dia. Batinnya lalu tangannya menyentuh dadanya yang berdetak dengan kencang.

Nobara yang melihat tingkah laku sahabatnya ini. Akhirnya tertawa dengan kerasnya.

"Di-diam!". Gagapnya didalam selimut.

[BL] My Little OmegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang