Hofferia, sebuah negara kepulauan seluas 127.347 km², terletak di barat daya dan beriklim gurun. Negara ini memiliki 6 kota besar, diantaranya adalah Luterham sebagai ibukota negara.
Sebuah negara tentunya mempunyai bendera untuk melambangkan suatu negara. Memiliki bendera berwarna putih dengan garis hitam melintang miring dari kanan hingga ke kiri, mempunyai simbol burung emas yang tertempel di sudut kiri. Setiap warna dan lambang mempunyai artian tersendiri. Putih diartikan sebagai sifat suci yang tercemin di dalam diri masyarakat, garis miring hitam melambangkan kekuatan dan burung emas melambangkan kebebasan dan harapan.
Mayoritas penduduknya adalah ras Negro. Memiliki ciri bibir tebal, kulit hitam, dan berambut keriting.
Sudah lebih dari 1 abad negara ini telah berdiri, menjadikan negara Hofferia berstatus negara maju, baik dari segi ekonomi maupun teknologi.
Semua tak lepas dari bantuan sang pendiri yang kemudian di kenal dengan "Atahoff", Bapak bangsa Hofferia. Kedudukannya bukanlah seorang presiden, namun lebih tinggi daripada itu.
Berkat Atahoff negara menjadi makmur, damai dan tentram, terlepas dari konflik antara blok Barat dan timur.
Sebagai negara netral yang tidak tergabung dengan blok manapun, tentu tidak berdampak apa-apa bagi Hofferia. Namun adakalanya tetap waspada dengan ancaman dari luar pada suatu saat nanti.
Suatu ketika, fenomena aneh melanda negeri ini, tidak masuk akal dan di luar nalar manusia.
Kabut putih pekat menyelimuti negara kepulauan Hofferia, membawa negara itu kedunia lain yang kemudian di sebut dengan "Earthers".
Akibat kejadian aneh yang tidak terduga, seluruh saluran komunikasi terputus, ekonomi menjadi lumpuh dan karena negara Hofferia bukanlah negara produsen makanan pokok seperti beras dan gandum, mereka terpaksa mencari jalan secepat mungkin agar krisis makanan tidak terulang kembali.
Presiden memutuskan melakukan penyelusuran di wilayah yang tidak dikenal, melakukan diplomasi, menghindari permusuhan dan menjalin kerjasama antar negara di Earthers.
Harusnya misi tersebut berjalan dengan lancar, namun tidak sesuai apa yang di harapkan.
Satu hari setelah kejadian tersebut. Di suatu ruang besar dalam istana gedung putih, tempat di mana presiden bekerja. Diadakanlah pertemuan darurat yang dihadiri beberapa orang yang tengah duduk di atas kursi rapat dalam satu meja persegi panjang besar bergaya futuristik. Diantaranya terdapat beberapa dewan, wakil presiden, pemimpin negara, hingga Atahoff tengah duduk dengan wajah yang tegang.
Atahoff, Bapak bangsa Hofferia, membelalak matanya dengan mulut terbuka. Raut wajahnya menunjukkan sebuah ketidakpercayaan, sambil berbicara di dalam hatinya.
"Apa yang terjadi?"
(Notes : Luas negara Hofferia sama dengan luas provinsi Kalimantan Timur)
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Transfer To New World
FantasySebuah game misterius yang tengah populer membawanya ke dunia lain. Sebagai pendiri negara Hofferia, keadaan darurat membuat ia ikut campur dalam urusan negara sekali lagi. Apakah rencananya berjalan lancar atau tidak, hanya takdir yang dapat menent...