THE 'Z || Yu Zeyu [ On Going ]

04. Dukes or Duchess

©Knmrfh
[Enjoy Reading]

"Aku boleh duduk? " Tanya anak laki-laki pada seseorang yang sedang bersantai dipinggir sungai.

"Ya"

Mengapa tidak? Tadi anak laki-laki itu sendiri yang menyuruh sang gadis untuk menunggu nya disini.

Di pandangi lamat-lamat wajah cantik tersebut. Zeyu tersenyum.

Ternyata wajah itu lebih cantik saat terkena cahaya senja.

"Aku belum memperkenalkan diri" Ucap Zeyu memecah kecanggungan.

Lawan bicaranya menoleh, lalu tersenyum.

"Sebelum kamu memperkenalkan diri pun, aku sudah lebih dulu mengenal mu" Batin Zhara.

Anak laki-laki itu mengulurkan tangannya, dan dibalas hangat oleh Zhara.

"Zeyu, Yu Zeyu" Ucapnya memperkenalkan diri.

Sudut bibir Zhara tertarik membentuk senyuman seraya mengangguk.

Setelah jabat tangan mereka terlepas, keduanya sama-sama melihat ke arah langit senja di hadapan mereka.

Gradasi warnanya sangat indah dengan burung-burung kecil yang beterbangan menghiasinya.

"Kamu tau..? " Kalimat Zeyu menggantung

Lawan bicaranya mengernyit tanda bertanya.

"Aku dilahirkan saat semesta sedang bahagia, jadi tidak dapat dipungkiri jika aku begitu sempurna" Ucap Zeyu jahil dengan menampakkan wajah tampan nya.

Alih-alih seharusnya orang jengkel mendengar kalimat pengakuan nya, Zhara malah membenarkan didalam hati.

"Selain sempurna, dia juga penuh pesona dan telah berhasil memanah hatiku yang melihatnya"

Batin Zhara seraya melihat wajah Zeyu yang masih nyengir kepedean.

"Kamu ngaco ya" Balas Zhara membuat mereka berdua tergelak bersama.

Kedua remaja itu terlihat akrab, dengan segala gejolak perasaan mereka masing-masing.

---

Wanita dengan gaun sage green melangkah memasuki ruang pribadi Raja. Tidak perlu perizinan karena itu juga termasuk ruang pribadinya.

Permaisuri Kerajaan Apolion. Ratu Seulgi.

"Tuan ku" Sapa nya halus pada pria yang duduk dengan tumpukan buku di depannya.

"Ada apa sayang? "

"Aku ingin menanyakan perkembangan anakku"

Sang Raja menghela nafas sembari memijat pangkal hidungnya.

Seulgi sudah bisa membaca hal yang akan dikatakan suaminya itu.

"Sudahlah tuan ku, tidak papa. Aku hanya ingin mendengar kabar baik"

"Maafkan aku, aku akan berusaha lebih keras untuk mencari putra kita"