THE 'Z || Yu Zeyu [ On Going ]

06. Spying on Dukes

©Knmrfh
[Enjoy Reading]

Wendy dan Ryujin terkejut mendengar ada keributan dibawah. Mereka langsung bergegas turun.

"Rara kenapa?" Tanya Ryujin panik

Zhara dan Zeyu menoleh bersamaan ke arah nya.

"Aku gapapa kak, tapi Zeyu"

"Zeyu kenapa?"

Yang disebut namanya kebingungan, karena dia tidak mengetahui maksud Zhara.

Tiba-tiba di ruangan itu menguar aroma yang seharusnya tidak tercium. Wendy dan Ryujin saling bertatapan.

"Zhara... " Ucapan Ryujin menggantung

Zhara yang mengerti langsung menggeleng " Ini bukan aku"

Semua orang kemudian menatap Zeyu bingung dan bertanya-tanya.

"Apa kamu bukan manusia?" Tanya Wendy hati-hati

"Bukannya kita semua manusia?" Balas Zeyu tambah bingung.

Zhara kemudian tampak berpikir. Dia bisa melihat kesungguhan Zeyu bahwa dia tidak tahu apa-apa. Tidak menutup kemungkinan Zeyu bukanlah manusia tetapi dia tidak menyadari nya.

"Kamu liat ini" Titah Zhara menunjukkan kapsul tadi.

"Cuma makhluk dunia atas yang punya ini dan minum ini untuk pertahanan diri"

Zeyu mengerutkan dahinya dan mulai berpikir.

"Makhluk dunia atas? Mereka bukan manusia?"

Zhara, Ryujin, dan Wendy mengangguk bersamaan.

"Kamu harus minum ini, supaya aroma tubuhmu bisa di samar kan" Ucap Ryujin.

---

Gadis dengan rambut se punggung itu berdiri kaku menatap dua insan di hadapannya.

Tatapan nya nanar.

Hatinya terasa tidak karuan. Lidahnya kelu dan sangat sulit di jelaskan.

Dia terisak dalam diam. Menangisi dirinya sendiri yang terlihat menyedihkan.

Sampai kedua orang itu pergi, mereka tidak menyadari keberadaan gadis itu. Menyisakan dirinya sendiri yang kini mematung dibawah rintik hujan.

"Kang Taera"

Dia mendongak mendapati sebuah payung melindunginya. Serta tubuh jangkung yang kini berdiri di sampingnya.

"Kenapa lo ada disini?"

"Gue yang nanya, ngapain lo di sini?"

"Panjang ceritanya" Balas Taera datar

"Dah kek drama Korea aja pake acara galau di bawah hujan, kocak lo" Ejek Shuyang yang tetap setia memayungi nya.

"Sialan! Lo harusnya turut bersedih"

Anak laki-laki itu menghela napas sejenak "Kalo gue ikutan sedih, ntar yang hibur lo siapa?"