02. What is your name?

322 196 149
                                    

©knmrfh

Riang terdengar suara anak-anak panti sedang asik bermain di halaman. Senyum Zeyu mengembang saat sebuah bola menghampirinya.

"Kak Zeyu, oper bolanya kesini" Seru salah satu anak laki-laki.

"Oke, siap siap ya"

Bola itu melambung setelah Zeyu menendangnya, sehingga permainan anak-anak itu kembali berlanjut.

"Hati-hati di jalan ya, nak" Ucap seorang wanita yang baru keluar seraya mengelus surai kehitaman Zeyu.

"Iya, buk"

Zeyu tersenyum lalu mencium punggung tangan wanita yang sudah merawatnya sedari kecil. Dia kemudian bergegas keluar dari pekarangan panti setelah berpamitan pada adik-adiknya.

Sejak dilahirkan oleh orang tua nya, Zeyu dititipkan ke panti asuhan. Menurut cerita Bu Joy, wanita pemilik panti asuhan tersebut, Zeyu dititipkan karena orang tuanya memiliki keterbatasan finansial.

Tapi sepemahaman Zeyu, mana ada orang tua yang menitipkan anaknya hanya karena alasan seperti itu. Kalaupun ada setidaknya mereka akan menjenguk nya selama di panti. Kenyataannya hingga Zeyu berumur 17 tahun dia tidak tahu siapa orang tuanya yang sebenarnya.

Bukan dititipkan melainkan "DIBUANG"

Setelahnya ada seorang pria yang mengaku ingin mempunyai anak sehingga mengadopsi Zeyu tiga tahun lalu.

Pikir Zeyu tidak ada salahnya dia diadopsi, toh meringankan beban Bu Joy secara yang memiliki anak asuh banyak. Walaupun sebenarnya Bu Joy sangat enggan melepas Yu Zeyu. Tetapi inilah kesempatan untuk dia. Asalkan masih bisa bertemu, Bu Joy akhirnya merasa tidak keberatan.

"Siapa lagi nih?" Gumam Zeyu saat merasa ada yang mengikuti perjalanannya.

Sudah bukan hal aneh jika setiap keluar Zeyu selalu diikuti oleh seseorang atau bahkan banyak orang. Zeyu sendiri tidak menakutkan hal tersebut, hanya saja merasa risih.

"Memang aku ini apa? Kenapa mereka selalu mengikuti ku, sialan!"

Zeyu kemudian memilih jalanan yang ramai untuk menghindari orang-orang tersebut. "Dasar gila, kalau aku nggak mati mereka bakal terus ngelakuin ini"

Satu orang terlihat berjaga di persimpangan. Sedangkan Zeyu merasa ada dua orang dibelakangnya. Sudah bisa dipastikan jika kanan dan kirinya juga ada.

Benar saja orang-orang itu sedang mengepungnya sekarang. Tidak ada jalan lain selain menghadapi mereka.

"Selama ini tinggal di panti asuhan? Pantes bego, yatim rupanya" Seru ketua mereka disertai gelak tawa yang lain.

"Hubungannya sama lo apa bangs*t? "

"Santai dong" Mereka tergelak lagi, entah apa yang lucu.

"Gue pikir lo udah mati ditangan orang-orang suruhan gue"

Yaxuan, ya Zeyu sekarang ingat namanya. Tim basket dari sekolah lain yang kalah dalam turnamen basket oleh tim Zeyu. Yaxuan adalah ketua klub nya.

"Jadi dugaan gue bener kalo lo yang ngirim orang-orang sialan itu" Sudut bibir Zeyu tertarik asimetris sebelum melanjutkan kalimatnya. "Secara tidak langsung lo ngerusak citra diri sebagai laki-laki, pengecut"

"Bangs*t! Apa maksud lo?"

"Udah, dia gak akan kapok kalo belum ngerasain hilang kepala"

"Maju lo semua, gue nggak takut!" Pungkas Zeyu sengaja membakar amarah mereka.

THE 'Z || Yu Zeyu [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang