Rika sudah menyimpan video kakaknya yg main kuda2 an di dalam mobil kemarin. Rika diem2 suka menonton video itu hingga berulang- ulang di kamarnya sendiri bila tidak ada orang. Suatu saat ia akan mengancam kakaknya bila ngomel2 macem2 sama Rika. Ia juga akan laporin ke bokap kalau bentak nglarang Rika main ke rumah temannya Dicky. Nafas gadis itu mulai ngos2 an bila melihat kakaknya bercinta dengan Wilson. Ia jadi sebel sama cowok kakaknya. Pasti dia playboy. Awas ntar kalo ketemu doi bareng sama cewek lain, ia mau jepret pake hp. Tapi diem2 gadis kecil itu mulai suka melihat Garuda Wilson yg suka berkicau.
Adegan yg hot dizoom..di slow motion agar Rika bisa melihat sambil gemeter membelai punya sendiri.
Rika melakukannya tiap berada di kamar sendiri dengan mengunci pintu dari dalam. Ahhh..nikmat sekali rasanya...ia bayangkan andai ia dengan pacarnya..tapi ia jutek..gak ada cowok yg berani deket. Rika galak dan cerdas hingga sering dipuji bokap karena sering jadi juara. Di sekolah jadi ketua dewan andalan pramuka. Dirumah kutu buku...walau kadang sembunyi membuka situs bokep. Kini ia dapat proyek baru shooting kakaknya yg suka mesum dengan Wilson, dan kadang ngintip bokap lagi asik dengan nyokap.Pulang sekolah...nunggu angkot lama banget, ada mobil nyamperin. Rika menghela nafas..akhirnya ada orang baik yg kasihan lihat Rika kelamaan nunggu di halte. Tanpa pikir panjang Rika naik di samping sopir..yg ternyata Wilson. Rika kaget dan mau keluar kembali. Sayang pintu dah dikunci otomatis oleh tangan Wilson.
" Mau kemana yang ? Aku antar pulang.."" Ogah. Kamu kan cowok kak Sania"
" Iyaa..kan kak Sania masih ntar sore pulangnya..nih kakak anter kamu.."
Ah..kenapa nolak ? Bukankah ini kesempatan bagus ? Ia juga cantik kok, layak dipegang cowok ganteng yg sekarang duduk disampingnya. Benar juga yg ditunggu Rika akhirnya datang..Wilson bawa es krim..satu dos ditaroh di deket tongkat gigi mobil.
" Ambil tuh eskrim.." Wilson nawarin sambil buka dos dan ambil satu buat sendiri. Rika dah duduk mepet pintu mobil agar gak sampe kesentuh tangan nakal Wilson. Sambil ngeliat pandangan cowok itu kemana, baru ia ambil es krim." Auww!" pekik Rika ketika tiba2 tangannya ditangkap Wilson dan diletakkan di celah celananya yg seperti ada benda keras mengganjal di dalamnya. Keras tapi empuk. Getaran tangan Rika menjalar sampai jantung. Jantungnya berdegub kencang saat tak sengaja meremas tongkat Wilson yg keluar lewat sleting yg kebuka.
" Apaan sih.?!" Rika marah dan sewot gak mau dipeluk Wilson. Tapi apa arti dari tenaga gadis itu bila mobil sengaja dihentikan di sisi jalan. Wilson memeluk tubuh semok itu dan meraba bagian dalam baju seragam Rika. Uhh..hhh..nikmat sekali pelukan Wilson.
" Udah..udah..udah sore nih.." kata Rika sambil melepaskan diri dari pelukan Wilson. Rika membetulkan letak bra yg sudah naik lepas, dan ambil tisu membersihkan tangannya dari tumpahan oli yg lengket. Mobil dipacu kemudian hingga sampe di mulut pagar rumah, Rika turun.
" Mau jemput kakak kamu." kata Wilson.
" Bodoamat !!" jawab Rika sambil berjalan masuk rumah tanpa menoleh ke arah Wilson. Dasar anak baru puber pertama. Wilson tersenyum sendiri. Iapun buru2 ngebut jemput Sania yg pasti sewot kalau telat.Diam2 Rika menyesalkan sikapnya yg selalu antipatik kepada pacar kakaknya yg bule itu. Tapi kini ia jadi teringat bila tadi ciuman dimobil, nyepong dan diuyel uyel dadanya oleh Wilson...sangat nikmat. Kapan even itu akan terulang lagi yg lebih panas dan berkesan ? Ngantuk yg dirasa Rika sulit ditahan hingga ia tertidur di ranjang lupa menutup pintu kamarnya.
Setengah sadar Rika merasakan digerayangi iparnya yg bule itu. Usapan tangan Wilson sangat lembut dan mesra terasa sampai jantung. Apakah cowok ganteng itu tahu kalau sesungguhnya Rika mencintainya. Tapi Rika kadang kasihan kalau kakaknya ditinggal Wilson selingkuh dengannya. Hhhh.. Wilson tersenyum saat melihat miliknya sudah merekah berwarna pink. Cowok ganteng itu menjilatinya dan merayapi seluruh lekuk tubuh Rika yg sudah terbuka. Bahagia sekali hati Rika bisa bercinta dengan pacar kakaknya.
" Kamu lebih cantik dari kakakmu Rika. Kalau aku cinta kamu, mau nggak jadi pacarku?" bisik Wilson . Rika sulit menjawabnya walau sesungguhnya ia sangat setuju. Ternyata dugaannya benar kalau ia lebih cantik dari pada Sania. Atau itu hanya gombal Wilson untuk mendapatkan cinta Rika yg lebih muda dari Sania. Rika tak peduli dengan kakaknya yg sok cantik ml di depan mata Rika.
" Brukk!!"
" Aaww!!" Rika kesakitan kepalanya kebentur kaki ranjang. Sialan, cuma mimpi. Rika melihat pintu masih menganga. Ternyata ia telah ketiduran dan bermimpi sangat indah. Sebegitu parah ingatan Rika tentang moment sexual kepada kakak iparnya sampai terbawa ke dalam mimpi. Arika Nurjanah sesungguhnya belum saatnya berpikir tentang sex seandainya ia punya pegangan agama atau didikan akhlak dalam keluarganya. Setidaknya ia tidak begitu liar mendapatkan contoh dari orang tua atau motivasi baik. Tidak adanya didikan moral dalam keluarga anak sekarang sangat bergantung pada pergaulan dan lingkup keluarga untuk dijadikan contoh atau tauladan oleh si anak seperti Arika. Begitu pula tingkat kepedulian orang tua sejauh mana hingga putrinya bebas melakukan tindak yg melanggar susila.
