Pulang sekolah agak pagi Sania minta ijin wali kelas karena perut mules. Di UKS sudah minta obat dan minyak fresh care. Ia pulang naik angkot dan tiba di rumah langsung masuk toilet. Sania muntah2. Waaahh..ia jadi curiga nih. Jangan2 hamil sama Wilson karena sudah ml lebih 10 X setiap pulang sekolah. Sania takut kalau sampe ortu tahu. Bisa2 ia diusir dari rumah gegara janin yg dikandungnya. Sania jadi galau..mau cek di puskesmas ? Ah gak mungkin..beli pil kb ? Buat gugurin ? Ah mudah2 an ia cuman mules biasa. Ngeri kalau hamil, digugurin..itu dosa. Tapi kalau dibiarin..keenakan cowok..dianya kabur trus mau bilang apa ? Tapi ia merasakan dadanya mulai mengeras, dan pinggul tambah besar, kata orang itu pertanda ia mulai jadi ibu. Ahhh takuuuttt !! Ia nggak mau cepat2 punya anak, sebelum menikah. Takut nglairin bayi haram.
Tolong dong jangan pelit2 kasih vote..and komen... Gue kalau lagi mood nulis lanjutannya hepi aja..tapi kalau nggak ada vote, komen kritik kek, gue jadi bete nih
Mampus lo hamil !! Umpat Rika dalam hati. Ia yg hari ini cuma upacara trus pulang ngurung dalam kamar sambil dengerin kakaknya yg hoek hoek di kamar mandi. Pastinya Rika juga takut kalau diajak ml sama cowok. Tapi ia nonton bokep banyak kok yg gak hamil padahal ml tiap hari. Ia mau juga sih kalau ml tuh dikluarin di perut. Jangan ampe crot di dalem..katanya emang enak sii. Tapi kalau apes..hamil. Kalau udah kawin gak masalah. Iya nggak bro ? Rika diem2 masih terasa asik2an sama Wilson kemarin. Ia hampir lupa dan gak konsen. Gemeter sampe ke otak tau.
Tok ! Tok ! Tok! Pintu kamar Rika diketok kakaknya. Rika denger tapi pura2 gak denger dibiarin aja. Rika jadi sebel aja sama Sania karena pacaran mulu sampe nggak inget waktu. Sekolah udah bodo, mana tiap pacaran mentang2 gak ada ortu.. suka ml mulu. Giliran hamil aja tau rasa. Pasti nyokap bakal ngomel. Rika mau ngunjukin rekaman itu nggak ya. Ah jangan diunjukin ke siapa2. Rahasia. Toh ia juga suka nonton bokep.
Sania sudah beli test pack ke apotek buat deteksi urine. Hasilnya positif kan? Sania jadi galau. Ia beli pil kb online dan diminum. Ia juga makan nanas muda untuk mengeluarkan janin dalam kandungannya. Untung papa tirinya gak begitu care urusan pribadi Sania.
" Maaf papa jarang ketemu kalian... Habis bisnis keluar kota mulu. Buat beliin mobil tuh.." kata papa yg baru test drive mobil baru. Sania melongok ke garasi..wow..besok bisa ke sekolah nggak nunggu anteran Wilson. Kata Sania dalam hati. Papa tiri Adnan sangat baik kepada Sania. Untung mama gak punya turunan lagi sama papa ini. Jadi semua kekayaannya jadi milik mereka.
Mama tuh percaya banget sama papa yg walau dapet mama masih lajang. Dia juga mau mandiin Rika saat masih kecil. Tapi sekarang dua putrinya sudah remaja tentu beda. Kamar mereka pun sekarang terpisah sehingga tidak sampai terganggu saat mama bangun tengah malam bercinta dengan papa. Dulu mereka masih tinggal di rumah nenek saat mama dilamar papa Adnan. Kini sejak papa ada rejeki trus bikin rumah sendiri jadi perhatian dengan dua putrinya.Pernah Sania ketika masih SD dipeluk mesra papa tirinya... tapi ia belum ada rasa bergetar. Bahkan ia pernah melihat papanya memegang teteknya yg baru tumbuh. Tapi Sania menjerit dan marah2. Hingga papanya ketakutan minta ampun. Iapun diam setelah dibeliin hp. Sekarang Sania sudah ngerti nikmatnya dipeluk cowok, nikmatnya dipegangi dadanya dan bagian tubuhnya yg vital. Seperti yg biasa dilakukan Wilson.
Diam2 Sania melirik ketika papanya mengawasi dadanya yg menggantung dibalik tanktopnya yg tanpa bra itu. Sania sengaja tampil sexy didepan papanya agar dikasih surprize. Sedang Rika udah gede masih kek bayi aja asal papa pulang menggelayut, minta gendong.
" Diihh..papa capai mulu..kapan peluk Rika nih.." kata Rika yg sudah menaiki punggung ayah tirinya. Rika memang belum pernah melihat siapa ayahnya selain papa Adnan. Karena sejak usia setahun..mama cerai dan papa pulang ke kampung neneknya. Namun keakraban Rika kini bisa berbeda dengan dulu waktu masih bayi. Kadang papa Adnan suka iseng menciumi tetek dan milik Rika yg pelan2 membangkitkan rangsangan gadis remaja it. Rika sudah biasa merasakan usapan2 erotis dari papa tirinya hingga ia rasakan rangsangan itu sebagai kebahagiaan tersendiri. Rika juga dibiarkan terlena dalam pelukannya.. Rika sudah biasa membuka sleting papa tirinya. meraih benda ajaib kesukaannya bila mama sedang tidak dirumah.
" Papa sayang Rika kan?" bisik Rika saat ia tak lagi memakai busana di kamar mandi. Papa Adnan hanya diam sambil menjilati vagina remaja itu. Sedang Rika mulai sesak nafasnya karena gejolak birahi yg membakar aliran darahnya hingga ke otak.
Entah ada perasaan apa Rika yg kelihatan kutu buku dan galak kepada lelaki itu ternyata mulai menyukainya sejak dua tahun terakhir tidur bersama papa Adnan. Rika bahkan sering ketagihan bercinta dengan lelaki. Seperti dengan Wilson yg sering bercinta dengan Sania, ia rekam dlm hp, hingga ia juga minat saat ada kesempatan bercinta dengan pacar kakaknya.
Pernah Wilson masuk kamarnya ketika mencari kakaknya tidak ada, sedang Rika waktu itu sedang mengeringkan rambut dengan hairdryer setelah mandi dan keramas.
" Kakak Lo kemana sih ?"
" Gak ada."
'" Iyaa kemana ?"
" Ya gak tau. "
" Lo benci amat sih ama gue."
" Kakakku pergi sama gebetannya"
" Siapa gebetannya ?"
" Ada deh. " canda Rika sambil mematikan colokan kabel ke saklar listrik. Wilson tersenyum menghampiri adik Sania yg hanya mengenakan celdam itu hingga toketnya terbuka sama sekali. Wiiih empuk sekali ketika toket dipijit jemari Wilson yg sudah mengecup bibirnya.
" Hhhhh...hhhh" desah Wilson ketika miliknya yg keras itu sudah basah muntah karena dibelai tangan adik pacarnya. sabaar..masih lanjut nih.
Nurjanah yg masih SMP itu tampak begitu gesit melahap tongkat hidup yg menggemaskan itu.