Kalau papa pulang sendiri langsung jemput Rika, pasti ada kabar baik bagi si bontot. Papa yg sangat menyayangi Rika itu pasti membelikan banyak hadiah buatnya. Cuma kali ini perasaan Rika tak seperti dulu lagi sejak ia bisa bermesraan dengan kakak iparnya yg tampan . Ah..Wilson jadi mengganggu konsenstrasinya. Iparnya sekarang sudah jadi bagian dari hidupnya.
" Mau hp apel baru ?" kata papa sambil ngunjukin dus hp iphone terbaru. Diih papa slalu kasih kejutan buat Rika. Hp langsung dibuka. Rika selalu wow..liat fiturnya sempurna. Pasti diatas sepuluh juta. Rika cuma memandang papanya sambil naikkan alis.
" How price ?"
" Cuma 20 jt." jawab papa sambil menciim pipi si galak. Mobil meluncur menuju resto..di mall. Dengan papa Rika bisa nyandarin pundak sambil setting hp baru mindahin sim card." Udah papa beliin perdana tuh. Udah daftarin sekalian." kata papa sambil mengelus paha Rika.
" Asiik..makasih..'" sahut Rika yg mulai merasa geli digerayangi miliknya yg masih terbalut celdam.
" Papa mau ajak kamu ke rumah papa yg baru. Biar disana ditempati Sania sama suaminya." kata papa sambil nyetir. Rika langsung bangun memandang papanya.
" Serius pa ?"
" Iya..nanti kamu liat dulu cocok gak ?"
" Waaah..Rika gak mau tinggal sendirian di situ."
" Kan papa tiap hari pulang..deket dengan kantor papa"
" Nggak mau ah..takut. Kalau Rika ada tugas sekolah, papa gak bisa bantuin kan ?"
" Pokoknya kita lihat dulu. Kalau kamu gak suka, biar papa sama mama yg tinggal disitu."" Oke."
Rika sudah terlanjur punya waktu untuk Wilson. Sudah berbagi hati untuk iparnya yg bule itu. Kenapa harus jauh2 tinggal bersama papa ?
Papa tak lagi hangat seperti dulu saat pertama kali ia rasakan sentuhan laki2 . Saat masih puber dan papa perkenalkan miliknya yg mengagumkan Rika dan sebaliknya. Kini Wilson sudah jauh explore pengembangan... dan penghayatan.Nah lo..baru saja ia duduk di kursi makan berhadapan dengan papa, matanya menangkap pemandangan yg mengejutkan. Wilson sedang menggandeng seorang wanita sma juga. Siapa dia ? Sampai papanya mencolek lengan Rika.
'" Kamu liat apa ?"
Rika hanya menunjuk ke arah Wilson yg sedang senyum2 merangkul tuh cewek dengan mesra.
Rika sweketika panas. Jealous itu pasti." Itu adiknya..kan sama2 bule." kata papa. Rika menoleh ke arah papanya. Memandang wajah papanya seperti ingin bertanya tapi mulut terkunci.
" Itu adik Wilson. Kan waktu nikah ikut dateng..kamu cemburu ya."
"Kok papa bisa bIlang gitu ?"
"" Terus harus bilang apa dong ?"
Rika ngambeg.kaki dibawah meja main tendang betis papa saja. Papa Adnan tertawa sambil nyedot jus." Namanya Pamela Sangean." sambung papa Adnan.
" Tuh kan omongnya jadi ngacau !!"
Papa Adnan tertawa terkekeh- kekeh melihat anak tirinya yg cantik itu marah dan ngambek. Tapi Rika sadar jika ia tak harus sedih dan cemburu. Bukankah dari awal ia sudah menduga kalau Wilson itu type playboy ? Tapi ia terlanjur sayang. Terlanjur caper dan dilanjut ke ml. Tetap saja jealous itu ada. Apakah benar kata papa Adnan jika gadis berkulit putih yg digandeng Wilson itu adiknya ? Jika benar..Wilson memang type cowok penyayang hingga tak bedain mana istri, mana adik kandung.Cukup jepret pake hp barunya sekali buat ngisi memori. Usai makan yg gak dihabiskan karena mendadak bete , akhirnya mereka buruan bayar dan terus pergi menuju rumah baru yg dibeli papa Adnan.
Mainin hp baru juga cuman buat lupain momen buruk Wilson. Rika tak mengucap sepatah katapun hingga sampai ke lokasi rumah baru papa.
Komplek perumahan lain dong dengan rumah mamanya yg di tengah kota yg sudah familiar dengan lingkungan. Rika menghela nafas. Ia masuk rumah masih mencium bau cat tembok dan asesori baru.
" Ini kamar kamu..cukup luas kan." kata papa Adnan yg membukakan pintu kamar agak belakang. Tapi Rika melongok ke atas..tingkat dua ternyata. Papa Adnan menarik tangan Rika naik tangga menuju lantai atas.
" Boleh nih buat Rika." kata gadis itu sambil melongok kamar yg ada balkonnya. Papa Adnan senang jika Rika suka tinggal disitu. Ia peluk dari belakang dan cium pipi Rika.
" Papa sangat sayang kamu Rik."
Rika menoleh sambil membalas ciuman papa. Lalu mereka jatuhkan badan ke ranjang. Papa rindukan momen yg indah ini... ia lakukan tiap minggu.