Mr. Gray (LISA x GRAY 'AOMG') 21+

3K 174 45
                                    

Lalisa Park

Lee Seong-hwa (Gray AOMG)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lee Seong-hwa (Gray AOMG)

Lee Seong-hwa (Gray AOMG)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






.

.

.

Kecipak suara sepatu menghantam genangan air menjadi melodi pada siang hariku, yang disertai hujan. Sudah pukul dua siang, itu artinya aku sedang berusaha pulang secepat mungkin ke sebuah apartemen sederhana yang terletak di pinggiran kota Seoul. Tidak ada jas hujan atau payung yang melindungiku, seragam sekolahku basah dan aku harus segera sampai untuk lekas mencucinya lalu memakainya lagi esok hari.

Kakiku terasa hangat saat menginjak lantai satu bangunan lima tingkat tersebut. Aku menghela napas lega, setidaknya buku pelajaran dalam tas ransel berbahan kalaf yang ku dekap sejak tadi aman dari air langit. Aku tersenyum kecil melewati nenek tetangga yang sepertinya akan membuang sampah, lalu meneruskan langkahku yang akan memijak anak tangga pertama.

Suasananya begitu tenang, tapi semua berubah ketika aku mencapai lantai di mana aku tinggal. Aku berpikir beberapa saat, suara musik kencang yang teredam bisa dengan jelas sampai ke indera pendengaranku. Herannya, kami masih boleh tinggal di sini walau aku yakin kelakuan ibuku itu mengusik para tetangga.

Agak berat, aku mengangkat tangan untuk membuka pintu rumahku. Begitu pelan, mencoba tidak mengusik dua orang yang hampir telanjang pada sofa, meskipun nyatanya tindakanku tidak akan berefek apapun.

Oh.. ya tuhan. Ibuku, bergerak seperti orang kesetanan pada pangkuan pria yang telah menjabat status ayah tiri ku selama enam tahun terakhir ini. Aku menunduk, berusaha melewati mereka bagai angin lalu. Namun aku gagal, kala mataku yang memiliki warna cokelat terang bertemu dengan sepasang mata gelap yang menoleh.

Aku menegak ludahku susah payah, hingga ketika aku akan sampai pada pintu kamar, suara musik yang sejak tadi menggema mendadak senyap. Aku merutuk, antara siap dan tidak siap menerima-

FOR LILIES (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang