Welcome DALGONA
(DEKLARASI SEPEDA PANCAL PECINTA NAMJOONA)-HAPPY READING-
.
.
.
Kelulusan, bagi sebagian pelajar atau mahasiswa kelulusan merupakan yang ditunggu-tunggu karena tidak lagi memusingkan banyaknya tugas ataupun Pr di hari libur. Kelulusan adalah hari dimana mereka melepas status seorang pelajar menjadi seorang yang berguna dikemudian hari.Meraih mimpi dan mencapai segala macam cita-cita yang diimpikan sewaktu kecil. Orang tua, keluarga, dan mungkin sahabat mereka datang untuk merayakan kelulusan anak-anak dan sahabatnya. Memberikan ucapan selamat dan juga bunga, berfoto bersama sebagai kenangan yang tidak akan terlupakan.
Tapi tidak denganku, tidak ada yang mengucapkanku selamat ataupun memberikan sebucket bunga. Hidupku berbeda dari yang lain. Ralat, tidak hanya aku saja tapi ada juga yang mungkin bernasib sama, tetapi aku tidak mengetahuinya. Aku tidak tahu dimana kedua orang tuaku, aku tidak tahu siapa saudara kandungku. Yang aku tahu hanyalah aku yang dibesarkan oleh nenek Im, seorang nenek yang baik hati mau merawatku dari kecil hingga sekarang. Nenek Im tidak pernah menjawab pertanyaanku jika aku bertanya dimana ayah dan ibuku. Dia selalu mengalihkan pembicaraan jika aku bertanya tentang hal itu.
Tetapi sekarang dia sudah tidak ada lagi, aku benar-benar sendirian. Dia pergi ketempat yang lebih indah seminggu sebelum hari kelulusanku. Sangat menyedihkan memang, entah kenapa hidupku selalu dikelilingi kesedihan bukan kebahagiaan. Kapan kebahagiaan itu datang padaku? Aku juga tidak tahu. Takdir ayo berikan aku akhir yang indah, setidaknya aku memiliki kebahagiaan sebelum aku mati.
Disaat aku keluar gerbang sekolah, aku berjalan seorang diri, dari jauh aku mendengar namaku yang dipanggil kencang.
"Im Luna." Dia melambaikan kedua tangannya tinggi agar aku bisa melihat siapa yang memanggilku barusan. Aku tersenyum ketika melihatnya, dia tidak berubah dari terakhir kali aku melihatnya.
"Jungkook, kau datang?" Aku bertanya ketika sudah berada didepannya dan menerima coklat yang dibawakan olehnya untukku.
"Tentu saja, aku tidak melupakan hari kelulusanmu. Bagaimana kabarmu?"
"Aku baik, dan kau?"
"Kau tidak lihat, aku sangat sangat sangat baik. Kau tau tidak kalau aku membolos hanya demi dirimu. Tapi tidak apa, sebelum aku bolos aku sudah menyelesaikan semua tugas, jadi kau tidak perlu khawatir."
Selalu saja, dia memang suka membolos tapi sebelum itu dia sudah menyelesaikan tugas kuliahnya. Dia Jeon Jungkook, sahabatku satu-satunya di desa yang berhasil masuk universitas terkenal di Seoul. Dia bermimpi ingin menjadi idol agar bisa satu panggung dengan IU. Beruntungnya dia memiliki suara yang bagus dan juga bakat tersembunyi.
"Terserah kau saja." Aku meletakkan ramen dan minuman kalengku di meja. Kami berdua sedang berada di salah satu convenience store dekat sekolah.
"Luna, aku saat ini sedang trainee 'lho." Jungkook menyandarkan bahunya di kursi sambil menunggu ramennya matang.
"Benarkah? Di agensi mana?"
"Coba tebak?"
"Beritahu saja." Sejujurnya aku sangat malas bermain tebak-tebakan seperti ini. Tinggal memberitahu langsung kan bisa.
"Tidak seru kalau tidak ditebak luna."
"SN entertain?"
"Bukan."
"Agensinya IU?"
"Bukan juga" Dia tertawa setelahnya. "HYPE Entertain Luna~"
"APA!" Aku terkejut tentu saja, bagaimana tidak. Agensi itu dirumorkan sangat susah untuk menjadi trainee, tapi bagaimana bisa Jungkook menjadi trainee hanya dalam waktu dua bulan. Itu merupakan waktu yang cepat.