Plak!
Plak!
"akhh sakit hiks!" jerit resya pilu
Plak!
Sekali lagi tamparan dari jason, lalu jason menarik rambut resya sampai kepalanya mendongak
"akh"
Jason tersenyum manis, sangat manis tapi itu membuat resya semakin takut.
"mau jadi jalang, huh?" kata jason sambil tersenyum sinis
Mendengar itu resya menatap balik mata jason, merasa tidak terima oleh apa yang dikatakan jason. Resya mengangkat tangannya
Plak!
"GUE BUKAN JALANG, ANJING!" resya berteriak tepat di muka Jason, ia lalu mencoba melepas tangan jason dari rambut nya
"MINGIIR LO BANGSAT!" setelah berhasil melepas rambutnya dari tangan jason, lalu resya segera melakukan serangan balik dan menendang selangkangan Jason
"SHIT!" jason memekik tertahan sambil memegangi selangkangan nya yang di tendang resya
Melihat kesempatan itu, resya langsung menuju pintu keluar apartemen, tapi setelah mencoba nya beberapa kali, ia tidak bisa membuka nya karena ia tidak tahu pin nya
"bisa dong bisa" tanpa sadar, air mata resya tumpah begitu saja
Tannpa resya sadari, dari arah belakang, jason berjalan ke arahnya sambil membawa cambukan
Ctar!
"akh sakit!" jerit resya pilu
Tanpa memperdulikan tangisan resya, Jason terus melayangkan cambuk itu ke tubuh resya
Ctar!
Ctar!
Ctar!
Permohonan ampun dan tangisan histeris resya, semua diabaikan oleh jason, ia seakan buta, yang ia butuhkan hanya melampiaskan amarahnya, meskipun ia melampiaskan pada gadis ya sendiri
Ctar!
"ampun hiks ampun"
"maaf jason, sakit hiks"
"berhenti, aku minta maaf hiks"
"maaf jason, aku mohon berhenti hiks"
Resya mengembuskan nafas lega, setelah sekian lama memohon, Jason akhirnya membuang cambukan itu ke sembarang arah, tapi
Sret
"akh!" tidak, resya salah seharusnya ia tau kalau jason tidak akan mengampuni dirinya setelah apa yang ia lakukan
Jason terus menyayat kulit resya dengan pelan dan lembut agar gadisnya tidak kesakitan, tapi ini malahan lebih sakit
"sakit jason hiks"
"tolong berhenti!"
"aku mohon berhenti, Jason hiks!""sakit hiks"
Resya terus berteriak kesakitan, tapi seakan tuli, jason tetap melakukan kegiatan nya sambil tersenyum bahagia
Jason pergi ke dapur meninggalkan resya sendiri di ruang tamunya. Resya kira penderitaan ini sudah berakhir, tapi ternyata ia salah lagi. Jason kembali dengan membawa perasan lemon
"AKH SAKIT!" teriakan resya terdengar sangat nyaring saat jason menumpahkan perasan lembut itu ke luka di tubuhnya
"ssttt tenang oke? Aku kurang baik apalagi coba, perasan lemon ini bakalan buat luka kamu cepet kering, harusnya kamu berterima kasih sama aku" kata jason sambil tertawa kecil
"SAKIT JASON HIKS!" jeritan resya kembali terdengar saat jason menumpahkan perasan lemon itu ke luka resya lagi
"sttt, bentar lagi selesai kok"
"Monster" kata Resya lirih, sebelum kegelapan merenggutnya
"loh kok pingsan sih? Emang sakit banget ya?"Jason langsung menggendong resya kedalam kamar di apartemen nya
Jason mengobati dan merawat luka yang dibuatnya di tubuh resya, Jason juga yang mengganti pakaian resya, toh gadis itu miliknya. Tidak ada rasa menyesal sedikitpun dalam diri jason, ia melakukan ini karena cinta
Setelah selesai merawat dan mengobati luka resya, Jason pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, lalu ikut berbaring di samping resya
🐾🐾
Pagi hari telah tiba, tapi dua orang di dalam satu selimut belum ada yang membuka matanya, terlalu menikmati kenyaman yang mereka dapat
Sampai pada akhirnya, resya dulu yang membuka matanya
"sshh" resya memegang kepalanya yang berdenyut nyeri, ia ingin kabur tapi tidak bisa, tubuh nya tidak bisa di gerakan, smuanya mati rasa
Tiba tiba air mata resya jatuh saat mengingat apa yang di lakukan pria di samping nya, ia menatap benci ke arah jason
"Morning baby" sapa jason dengan suara serak
"kamu bangun jam berapa?" tanya jason
Resya hanya diam tidak menjawab, ia hanya memalingkan wajahnya
"aku ngga suka diabaikan resya" jason menggeram marah saat resya tidak menjawab pertanyaan nya
Resya tetap tidak menjawab, tubuhnya bergetar takut menahan tangis yang akan pecah
"hiks" isakan kecil pun terdengar saat jason menekan luka di tubuhnya
"AKU TANYA HARUSNYA DIJAWAB, BUKAN MALAH NANGIS!" jason sudah sangat sabar menghadapi sifat bangkang resya
Tangis resya langsung pecah mendengar teriakan jason di samping nya
"jangan buat aku nafsu sya, hapus air mata kamu!" suara dingin jason membuat tangis resya tambah kencang
Plak!
"AKU BILANG DIEM YA DIEM, KAMU BUDEK HA?!" bukan nya mereda, tangisan resya malah semakin menjadi
"belum kapok? Mau aku hukum lagi?" tanya Jason lembut sambil mengeluh rambut resya
Resya semakin bergetar ketakutan, saat jason sedang marah tapi sifat nya lembut, percayalah akan ada sesuatu yang akan meledak
"AKHH!" dan benar saja, jason mengelus rambut resya lalu menjambaknya dengan kuat
"SAKIT! LEPASIN!"
Plak!
"AKU BILANG DIEM RESYA DIEM!"
"AKH SAKIT HIKS! LEPASIN! KAMU MONSTER, JAHAT, AKU BENCI KAMU!" seketika tangan jason melepas jambakanya
"apa? Kamu benci aku?" tanya jason lirih
"IYA GUE BENCI SAMA LO!" setelah itu jason terkekeh sinis
Plak!
"KAMU NGGA BOLEH BENCI AKU RESYA! NGGA BOLEH! KAMU MILIK AKU, MILIK AKU RESYA!" tiba tiba jason menamparnya dan berteriak histeris seperti ada ketakutan yang mendalam
Dengan tangisan tergugu, resya langsung memeluk jason dan memberi elusan lembut di punggungnya
"kamu milik aku resya, cuma aku!" jason membalas pelukan resya
Resya hanya bisa mengangguk sambil menangis dan pasrah, mungkin sudah seperti ini takdir nya, ia berharap perlakuan jason akan lebih lembut lagi kedepannya
Ya semoga
__________🐾🐾
Yey double up😱
Maaf ya kalo pendekBtw semangat belajarnya buat yang lagi ulangan
Ayo spam komen👉👈
KAMU SEDANG MEMBACA
He is a monster
General Fiction"lepasin brengsek gue ngga kenal sama lo!" "kayanya mulut kamu minta di hukum ya resya." ancam jason dengan deep voice nya. Resya terus memberontak berharap jason melepaskan nya tapi yang terjadi malah jason semakin menguatkan cengkraman nya. Penasa...