Tujuh ; 7

57 7 9
                                    

Aku dan Jeren sudah berada di depan pintu unit apartement milik Aska. Kini aku berada di belakang Jeren, lebih tepat nya membuntuti nya.

"Ngapain lo di belakang?" tanya Jeren.

"Takut ilang" balas ku asal.

"Lo masuk duluan aja, gue mau beli air minum dulu" ucap Jeren.

"Emang gapapa?" tanya ku.

"Gapapa, Aska sendirian" jawab Jeren.

"Yaudah, gue kebawah dulu ya. jangan mesum lo"

"Lo pikir gue cewek apaan?!"

"Engga ada yang tau juga kan?" jawab Jeren meledek.

"JEREN GILA!"

Ketika aku rasa Jeren sudah tidak terlihat dalam penglihatan ku. Aku pun memberanikan diri untuk mengetuk pintu apartement Aska. Aku masih memiliki sopan santu, apa lagi aku adalah orang baru bagi Aska jadi tidak mungkin aku sembarang masuk tanpa mengetuk pintu.

"Aska" panggil ku.

"Siapa?" ucap nya dari dalam, namun dapat ku dengar.

"Leova di sini" jawab ku.

Aska pun membukakan pintu untuk ku.

"Mana Jeren, kok sendirian?" tanya Aska setelah membuka pintu.

"Katanya sih mau beli minum" jawab ku.

"Ayo masuk" ajak Aska, ia pun menarik tangan ku lembut untuk masuk ke dalam apartement.

"Ada balkon nya?" tanya ku kepada Aska sambil melihat - lihat.

"Ada, masuk aja ke daput nanti ada pintu" jawab Aska.

"Wahhh, gue kesana ya"

"Hati - hati lantai nya licin karena semalem hujan, belum sempet di pel" ucap Aska.

"Siap"

Aku pun pergi ke balkon untuk melihat pemandangan di luar sana, sekarang sudah menjelang sore jadi angin nya terasa bertiup lebih kencang. Aku pun mengambil beberapa foto dengan handphone ku. Sebenar nya rumah ku memiliki balkon juga hanya saja tidak terlalu tingga, karena hanya memiliki 2 lantai saja.

 Sebenar nya rumah ku memiliki balkon juga hanya saja tidak terlalu tingga, karena hanya memiliki 2 lantai saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Lo tinggal sendiri kan?" tanya Aska.

"Iya, kadang Zio sama Fasya nginep di rumah" jawab ku.

"Kalo lo bosen main aja ke sini"

"Emang lo selalu di sini?"

"Engga juga, lo bisa telfon gue kalo mau kesini"

"Beneran boleh?"

"Terbuka lebar untuk tuan putri"

"Gausah lebay" Aku dan Aska pun tertawa renyah setelah nya.

"Kok lo biasa aja sih?" tanya ku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tentang Aku dan Aska : ᴏɴ ɢᴏɪɴɢ ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang