59

4.6K 608 68
                                    

"Nih."

Laki laki bertubuh kekar itu memberikan sebotol air mineral.

"Makasih Jen."

Jaemin yang duduk di samping Rea sejak tadi menatap gadis itu. Renjun? Renjun membeli obat obatan untuk luka di tangan gadis itu.

"Beneran gak mau ke rumah sakit?" tanya Jeno.

"Iya, gue gak papa."

"Jaem! Ngapain bengong dari tadi ngeliat Rea?" Jeno menyenggol sepatu Jaemin.

"Ah? Iya iya. Gak, gue gak nyangka aja cewe yang dulu orang yang gye sangia Felix gye tagihin rokok ternyata dia ada disini."

"Hah, gak nyangka kan lo?"

"Iya Jen."

Tak lama Renjun bersama motor nta datang dengan membawa peralatan seperti obat luka, perban dan segala macamnya.

"Rea, gak ke rumah sakit aja?"

"Nggak Ren. Lagian kan gak parah banget."

"Biar gue obatin." Jaemin mengambil barang itu dari tangan Renjun.

"Ah ta-"

Renjun menghentikan kalimat nya dia hanya menatap apa yang di lakukan Jaemin.

"Ren, temenin gue nyebat yok. Sekalian gue mau ngomong." ajak Jeno ke Renjun.

"Iya."

Jeno merangkul leher Renjun dan pergi menjauh sari Rea dan Jaemin.

"Gue tau lo pengen ngobatin. Tapi lo kan dah janji." ucap Jeno sembari berjalan.

"Hhm."

Tinggallah hanya Rea dan Jaemin. Rea sejak tadi menatap Jaemin yang sedang mengobati lukanya.

"Arcell?"

"Hmm." Pemuda itu hanya berdehem tanpa melihat.

"Pacar lo- ah bukan tunangan lo.."

"Dia bukan siapa-siapa gue lagi. Biarin dia di penjara, dia harus tanggung apa yang dia lakuin ke lo."

"Ya."

"Ini pertama kali nya kita ketemu. Gue iri sama Jeno."

Gadis itu hanya tersenyum.

"Gue bakal lebih buat ketemu sama lo. Kalo bisa tiap hari."

"Ya udah silahkan."

"Rea, lo... tau Renjun suka sama lo?" tanya Jaemin.

"Tau."

"Gue juga suka sama lo. Lucu ya?"

"Lo su-"

"Iya gua suka sama lo."

"Sejak kapan?"

"Gak tau. Pokoknya sejak kita masih chattan."

"Kok bisa?"

"Ya bisa lah. Heran ta padahal cuman modal virtual bisa suka."

Rea terdiam.

"Hmm Renjun..."

"Ah lo kayak nya emang harus ngomong sama Renjun. Dia juga ada yang mau di sampein. Ajak ketemuan aja."

"Omongin apa?"

"Ya tanya sama dia sendiri. Lo harus tau dari dia."

"Iyah."

Bentar lagi tamat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bentar lagi tamat

Virtual (LAGI REVISI NAMA TOKOH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang