60

2.8K 479 26
                                    

Disinilah Rea dan Renjun bertemu, taman kota. Sepulang tadi, Rea di antarkan oleh Jaemin. Sebenarnya Rea ingin pulang sendiri tapi Jaemin menolak dengan embel-embel 'Gue pengen tau rumah lo dimana' ya alhasil mereka semua pulang bersama namun berpisah di perempatan jalan menuju arah rumah Rea.

"Ayok turun, udah sampe." ucap Renjun yang sembari melepaskan helm nya.

"Iya."

Rea pun turun dari motor tinggi Renjun,lalu merapikan pakaian dan rambut nya.

"Mau makan dulu atau mau jalan?"

"Hmm makan dulu kali ya. Gimana?"

"Oke, gue nurut aja. Ayok, gue tau lo udah laper."

Renjun berjalan dulu, meninggalkan Rea yang berada di belakang nya.

"Lah? Dasar anak Pak Ceye!" Rea bersorak.

"Eh ngapa bawa nama bapak gue?"

Renjun berbalik dan menatap gadis yang bersamanya itu.

"Biarin!"

"Sini buruan. Ntar di kira lo babu gue." ucap Renjun yang memanggil Rea.

Rea pun mengejar Renjun dan menyamakan langkahnya.

Mereka pun tiba di salah satu kafe. Dan duduk di dekat jendela.

"Makan apa?" tanya Rea.

"Makan lo!"

"Lah kok ngegas?"

"Ya abis nya ngeselin sih lo."

"Lah gua kenapa? Kan gue cuman nanya lo."

"Gak usah cakep cakep kesini. Bisa kena slepet sama Jaemin gue."

"Hah?"

"Lo cakep banget. Noh liat sekumpulan buaya idup pada ngeliatin lo."

Mata Renjun menunjuk ke arah sekelompok pemuda yang sedang berkumpul. Rea juga ikut melihat arah Renjun melihat.

"Itu manusia dodol. Bukan buaya."

Renjun pun berdiri dan menarik tangan Rea.

"Eh apa nih tarik tarik gue."

"Pindah!"

Mereka pun pindah kursi ke arah yang terhalangi oleh tembok sehingga para laki-laki muda itu tidak melihat mereka.

Rea hanya menggelengkan kepalanya melihat wajah Renjun yang kesal.

"Jaemin yang marah atau lo yang marah?" tanya Rea menggoda.

"Jaemin."

"Oh lo gak?"

"Iya! Gue marah. Eh?"

"Nah loh akhirnya ngaku." Rea tersenyum lebar mendengar nya.

"Iya gue ngaku. Lo cakep banget, Jaemin beruntung punya lo."

"Loh? Belum punya Jaemin loh."

"Belum tapi kan otw."

"Kenapa lo gak mau maju?" tanya Rea.

"Dahlah pesan makanan." Renjun memanggil salah satu karyawan disana.

Hai sudah lama menunggu ya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai sudah lama menunggu ya?

Virtual (LAGI REVISI NAMA TOKOH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang