Chapter 2

235 22 1
                                    


*

Di perusahaan, Lisa tidak bisa berkonsentrasi. Ia terus memikirkan permintaan Daddynya. Di sisi lain ia juga masih memikirkan perasaan kekasihnya Mina.

"Hahh... Apa yang harus aku lakukan? Aku bahkan tidak tau anak Pak Sang seperti apa, apa dia juga wanita seperti ku?"

Gumam Lisa di dalam ruangannya. Wajahnya benar-benar terlihat gusar. Tak lama kemudian, datang Mina masuk ke dalam ruangan Lisa tanpa mengetuk pintu seperti biasanya karena tentunya Lisa memberinya akses bebas untuk keluar masuk kantor. Mina dapat melihat keanehan pada wajah Lisa.

"Ada apa, sayang? Kamu keliatan khawatir"

Tanya Mina sambil berdiri di samping Lisa yang duduk di kursi lalu merangkulkan tangannya di leher Lisa.

"Sakit Daddy semakin parah Mina"

Jawab Lisa tanpa memandang ke arah Mina.

"Hm... Maaf, aku belum bisa jenguk. Akhir-akhir ini aku sangat sibuk"

'Aish kenapa gak sekalian mati aja sih?! Kalo gitu gak bakalan ada yang halangin aku nikah sama Lisa-ku'

Batin Mina yang ternyata hanya berpura-pura prihatin pada Daddy Lisa. Mina pun tersenyum licik. Memang selama ini Sukkyu belum menyetujui hubungan Lisa dengan dirinya. Sukkyu merasa Mina bukanlah pasangan yang cocok untuk Lisa.

"Hm... Tidak apa-apa, sayang. Oh ya ada apa kamu ke sini?"

Tanya Lisa sambil menarik tangan Mina hingga ia duduk di pangkuan Lisa.

"Yaa... Tentu saja merindukanmu. Sudah 4 hari ini kita gak ketemuan. Apa kamu gak rindu sama aku?"

Tanya Mina dengan nada yang manja. Kemudian Lisa mengecup kilas bibir Mina.

"Tentu saja aku rindu, sayang. Udah sore nih, yuk pulang!"

Ajak Lisa sambil menurunkan Mina dari pangkuannya lalu menggandeng tangannya ke luar ruang kantor.

Keesokan harinya, Jennie diajak Mamanya membeli baju untuk persiapan pernikahan nya lusa. Jennie hanya bisa pasrah. Sang Joong merupakan orang yang berwatak keras, semua perintahnya tidak bisa dibantah. Kalaupun dibantah, ia akan mengatakan semua kekesalannya bahkan tidak segan mengatakan Jennie anak yang durhaka. Bahkan ia bisa saja mengusir Jennie dari rumah. Jennie masih belum siap untuk menerima konsekuensi itu.

Setelah pulang ke rumah, Jennie memandangi baju putih yang menggantung di sudut kamarnya itu. Ia tersenyum getir, memejamkan mata dan menangisi nasibnya.

"Hiks... Sebentar lagi aku menikah. Apa setelah ini hidupku akan bahagia atau malah lebih buruk dari ini. Hiks... Kenapa hidupku berakhir seperti ini? Padahal aku membayangkan dewasa nanti aku akan menikah dengan laki-laki yang aku cintai, tapi sekarang? Justru aku harus menikah paksa dengan seorang wanita?!"

Jennie terus mencurahkan isi hatinya di kamar yang senyap itu.

"Maaf, Taehyung. Kamu harus kembali merasa sakit dengan kenyataan ini"

Gumam Jennie. Tidak lama kemudian ia tertidur karena mulai merasa lelah setelah menangis.

***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Terpaksa Nikah Dengan WanitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang