"keputusan yg berat untuk meninggalkan mereka..Belum tentu aku bisa beradaptasi cepat disana..
Mungkin aku harus angkat suara jika kemauan eomma belum tentu sesuai denganku, Aish!"
Alderon terus berfikir berulang kali.'Tok..tok.tok..
"Nee..wae?"
Teriaknya dari dalam."Tuan..waktunya makan malam, semua sudah menunggumu.."
Ucap pembantunya."Tidak apa" duluan saja, aku menyusul.."
"Baik tuan.."
++++++
Ketika alderon menatap langit-langit kamar, ia terus memikirkan teman"nya terutama Ninseo..
Percakapan mereka tadi, masih menempel di pikirannya.
"Padahal aku tidak bercanda tadi, Aku serius mengungkapkan perasaanku..
Tentu dia berhak melupakanku, Namun ekspresi wajahnya...
Ahh! Alderon, kau pasti membuatnya menangis tadi!"
Menyesali perbuatannya tadi.Teringat sebuah buku yg ia tulis sendiri tentang self Ninseo..
Ada beberapa rencana yg belum ia penuhi, Tapi waktu tak mendukungnya...
Sekitar 4 hari lagi ia harus berangkat°~°~°~°~°~°~°~°
Lembaran ke 24, Bertuliskan jika ia akan memberikan bunga pada Ninseo..
Tak berfikir panjang, Ia langsung bergegas turun untuk makan malam dahulu dengan keluarganya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Just you in my life📌
Fiksi PenggemarHy READER!! {Foll dulu ay, sebelum baca} "Kau boleh mencintai ku sekarang" Perkataannya, sontak membuat ninseo tercengang.. Seorang ice boy.. Luluh? Uhh...dia pikir aku tak tau, kalau dia sedang bercanda!