Waktu alderon pulang semalam, wajahnya menggambarkan perasaan senang dan marah..
Entah kenapa ia, jin penasaran namun mulutnya malas bertanya.Dan william, ia pulang dengan kondisi tertidur teman-temannya berbohong untuk menutupi kesalahannya di depan orang tua william.
"Jin, berjanjilah padaku kau akan melakukan tugas itu"
Suranya merendah,tanpa melirik."Tidurlah!, kau pasti habis dapat pengalaman buruk"
Suruh jin,dengan santainya."Ani, aku dapat pengalaman yg tak pernah ku lupakan!"
"Lalu, apa yg akan ku katakan?"
"Hezz..,diamlah! Aku tidak mau kesal terus padamu"
Membuang muka."Hmm.."
Jin melanjutkan gamenya."Aish!, sudahlah"
Alderon pergi ke kamar mandi untuk mengganti bajunya, dan langsung merubuhkan badannya tanpa bicara lagi."Mm..aneh!"
Ujar jin yg sedang disampingnya.*Pukul 00.15, jin baru memulai alam mimpinya.setelah matanya lelah menatap ponsel.
Ia bangkit dari kasur,dan memilih tidur di sofa.°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
Sinar matahari dan udara dingin menyergap kamar Alderon, tentu jin terbangun karnanya..
ia bangun,dan bangkit untuk mencuci muka,lalu membuka gorden membiarkan Alderon terganggu dengan cahaya."Yaak, ironaa.."
Suara jin yg lantan berhasil membuka mata alderon."5 menit lagi, aku sangat lelah.."
Mohonnya."Keluarlah,semua sudah bersiap mengantarmu
"Mwo..
Aigo! Aku lupa!"
Anggota tubuhnya langsung aktif,
Setelah ingat hari keberangkatannya."Uhh..tangki ku perlu di isi"
Ujar jin,ketika merasa lapar.*Jin pun turun untuk mencari makanan, dan melihat william yg sedang bersiap ingin pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just you in my life📌
FanfictionHy READER!! {Foll dulu ay, sebelum baca} "Kau boleh mencintai ku sekarang" Perkataannya, sontak membuat ninseo tercengang.. Seorang ice boy.. Luluh? Uhh...dia pikir aku tak tau, kalau dia sedang bercanda!