chapter 2

10 2 0
                                    


Mobil Gina menyusuri ibu kota dengan lancar dan selamat sampai tujuan yaitu di kantor tunangannya. Chandra Baskara penerus keluarga baskara yang dijodohkan olehnya lewat sang Kakek.Awalnya memang tidak suka aplagi cinta tapi ya pada akhirnya Gina nyantol juga dengan Chandra.

Dengan pasti ia melangkahkan kakinya kedalam gedung Baskara Tower. Wajah Gina tentunya tidak asing tanpa melewati resepsionis ia segera menaiki lift dan menekan angka 25 ya itu lantai kantor Chandra.

"Chandra pasti bisa ngertiin Gina" ucapnya dengan semangat

Gina butuh penenang melihat Chandra tentu bisa meringankan beban di kepalanya. Ia percaya Chandra 5 tahun sudah mereka bertunangan tentu segala keluh kesah telah ia bagi dengan Chandra.Senyum mengembang di bibir Gina ia segera membuka pintu kantor,namun terhenti.

Tunggu kenapa ada suara Wanita? Dimana Sean si sekertaris kulkas? Kenapa kotak sarapan yang ia kirimkan ada di tempat sampah? Tidak mungkin kan selama ini bekal ya buat tidak disentuh sama sekali oleh Chandra!.

Ia mendekati tempat sampah tersebut.Hatinya hancur satu set menu sarapan lengkap buatan tanggannya utuh tak tersentuh bahkan sticky notes masih tertempel rapih itu berarti disentuhpun tidak kotak makannya. Ia marah dengan langkah menggebu ia buka pintu kantor Chandra.

Alis menukik Gina menurun seketika. Mata membaranya tergantikan oleh tatapan kosong.

Gak ini gak mungkin

Chandra Baskara tunangannya dengan mata nya sendiri ia melihat sosok Renata yang duduk manis sembari mencumbu Chandra.

Dadanya sakit ada tombak tajam yang entah datang dari mana bulir air mata perlahan mengalir dari matanya.Gina membeku ia tak tau apa yang harus dilakukannya sekarang.

lost in ChicagoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang