✩。:*•.───── ❁ ❁ ─────.•*:。✩
𝒔𝒆𝒓𝒂𝒑𝒉𝒊𝒄
✩。:*•.───── ❁ ❁ ─────.•*:。✩
Beberapa bulan setelah kepergian [Name] dari kediaman Gojou Satoru.
Satoru telah kehilangan segalanya. Walau hidupnya berlimpah harta dengan rumah luas dan tak luput wajahnya yang menjadi idola setiap kaum hawa, dirinya masih merasakan sebuah kehampaan dalam hatinya.
Sang istri telah memilih untuk meninggalkannya.
Yang di lakukan Satoru kini hanya meratapi nasib malang yang tengah menimpanya. Terlalu sakit hatinya sehingga air matanya terus turun dari pelupuk ocean yang biasa memancarkan sinar, memikat hati setiap pasang mata. Hanya dalam beberapa minggu setelah kepergian [Name], kini Satoru lebih terlihat seperti mayat hidup.
Ia lupa pada pekerjaannya, ia juga bahkan lupa tentang asupan untuk perutnya. Menyebabkan wajahnya kini terlihat pucat. Bahkan tubuh kurus dengan segala rasa sakit yang ia alami sudah tak ia pedulikan. Dalam pikiran nya hanya tertuju kepada seorang wanita.
Yaitu, [Name].
Tak ada yang bisa ia lakukan, karena dirinya menyadari bahwa semua yang menimpanya adalah buah dari perbuatan yang ia tanam sebelumnya. Bahkan untuk melarang nya pergi saja ia tak sanggup.
Akalnya masih berjalan. Ia tahu bahwa ia tidak bisa terus seperti ini. Ia tidak bisa hanya meratapi nasib sembari menangis dan menyesali perbuatannya. Semuanya telah terjadi. Bahkan bumi pun tidak sudi turut prihatin kepadanya.
Beberapa bulan mengurung diri di dalam kediam luasa, Satoru akhirnya memberanikan dirinya untuk keluar menyapa terik mentari dan ramainya kota Tokyo. Memulai hari seperti dahulu, walau tak mungkin sama. Karena tak ada lagi wanita yang menyiapkan nya sarapan di pagi hari atau, menunggu kepulangannya di malam hari.
Kakinya berhasil menyentuh kawasan sekolah Jujutsu yang telah lama ia tinggal. Tujuan awalnya adalah ruang kepala sekolah sekaligus atasan nya disini, Yaga.
"Ah? kau akhirnya kembali"
Ujar Yaga yang tengah sibuk berkutat dengan boneka hasil tangannya, ia sendiri sudah bisa merasakan kehadiran Satoru dari awal kaki Satoru menyentuh kawasan sekolahnya. "sudah selesai dengan luka hati mu? atau penyesalanmu?" ujar Yaga sarkas, mengundang suara geraman dari mulut Satoru.
"Selamat datang lagi, Gojou Satoru"
Pada hari itu, Satoru resmi telah kembali. Ia kembali bertemu dengan murid - muridnya. Kembali mengajar seperti dahulu. Malam harinya, ia kembali ke rumahnya. Dengan perasaan enggan, ia berjalan di bawah langit malam kota Tokyo.
Malam yang seharusnya gelap gulita tidak berlaku to Tokyo. Cahaya kota Tokyo seolah tak mengenal waktu untuk bersinar. Walau begitu, di dalam ribuan manusia yang saling berdampingan, terdapat Satoru yang berjalan seorang diri.
Kakinya terus melangkah tanpa memperdulikan lautan manusia. Sampai sebuah suara menghentikan langkah kakinya. Suara manis yang memanggil namanya. Suara yang selalu ada dalam mimpi di setiap tidurnya.
Tanpa berani membalikkan tubuhnya. Satoru terdiam, memastikan apa yang di tangkap oleh pendengarannya hanya sebuah ilusi semata dari rasa rindu yang membuncah.
"Satoru -san?"
Kembali suara itu menyerukan namanya. Walau berjuta kali hatinya berteriak ingin bertemu, entah mengapa kini ia enggan untuk berbalik badan. Padahal kini di belakangnya sudah berdiri sesosok wanita yang lama ia rindukan.
Mendengar panggilan kedua, akhirnya hatinya tergerak untuk setidaknya melihat wanita itu hanya untuk sebentar. Walau pun untuk terakhir kali nya.
"[Name]?"
✩。:*•.───── ❁ ❁ ─────.•*:。✩
𝒕𝒐 𝒃𝒆 𝒄𝒐𝒏𝒕𝒊𝒏𝒖𝒆𝒅
✩。:*•.───── ❁ ❁ ─────.•*:。✩
【 16 Juni 2021】
Kasih tau aku, ending apa yang kalian mau? Sad or happy?
KAMU SEDANG MEMBACA
【 seraphic 】;ft gojou satoru
Fanfiction↻┇❝ 𝒌𝒊𝒏𝒊 𝒔𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒊𝒏𝒕𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒖𝒅𝒂𝒉 𝒑𝒆𝒓𝒈𝒊 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒂𝒏𝒈 𝒓𝒆𝒎𝒃𝒖𝒍𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒏𝒅𝒊𝒓𝒊𝒂𝒏. ❞ 𝒈𝒖𝒎𝒖𝒔𝒔𝒆𝒓𝒗𝒊 𝒔𝒆𝒂𝒔𝒐𝒏 𝟐! 𝐨𝐫𝐢𝐠𝐢𝐧𝐚𝐥 𝐜𝐡𝐚𝐫𝐚𝐜𝐭𝐞𝐫 𝐛𝐲 𝐚𝐤𝐮𝐭𝐚𝐦𝐢 𝐠𝐞𝐠𝐞