✩。:*•.───── ❁ ❁ ─────.•*:。✩
𝒔𝒆𝒓𝒂𝒑𝒉𝒊𝒄
✩。:*•.───── ❁ ❁ ─────.•*:。✩
"Bolehkah aku menemui anakku?"
"Eh?"
Keduanya terdiam. [Name] terlalu terkejut dengan pertanyaan Satoru. Ia sempat ragu, apakah ia harus mem[ertemukan mereka atau tidak. Tetapi melihat raut wajah Satoru yang begitu serius membuat [Name] akhirnya memutuskan.
"Boleh" Ujarnya memutuskan untuk mempertemukan mereka. Satoru cukup terkejut dengan jawaban [Name] , ia tidak menyangka [Name] akan dengan muda mengijinkannya bertemu dengan anak - anaknya. Apakah ia masih bisa bilang mereka anak - anaknya.
"Kemarilah" Ujar [Name] menyuruh Satoru untuk bangkit. Ia menuntun Satoru menuju kamar kecil di dalam apartemen [name]. Tangan [Name] membuka sebuah pintu bercat putih dan menampilkan satu box bayi yang cukup besar di dalamnya.
Terlihat dua bayi tengah terbaring dengan mata nya terbuka dan mulutnya terus berceloteh, seolah berkomunikasi dengan bahasa yang hanya mereka mengerti.
"Anak mama sudah bangun hmm" [Name] langsung menghampiri box bayi itu. Kehadiran sang ibu di sambut oleh suara tawa menggemaskan kedua bayi itu. [Name] membawa salah satu bayi ke dalam gendongannya kemudian menghampiri Satoru yang terdiam di ambang pintu.
Satoru cukup terkejut ketika melihat ternyata anaknya begitu mirip dengannya. Terlebih warna rambut mereka yang berwarna putih platina. Mata heterochrome nya perpaduan antara manik legam milik sang ibu dan manik ocean Satoru.
"Ini, gendonglah" Ujar [Name] sembari menyodorkan bayi ke hadapan wajah Satoru, menyuruhnya untuk menggendong bayi tersebut. "Ah, [Name] aku-"
"Tidak apa - apa. Perlahan pasti bisa. Jangan tajut ya" [Name] mulai menuntun Satoru, memberitahu cara menggendong bayi dengan baik. "Dia namanya Hiro, cara membedakan lihat saja matanya. Manik yang serupa denganmu ada di sebelah kanan" Ujar [Name] menjelaskan bagaimana cara membedakan anak kembarnya.
Satoru terdiam. Matanya fokus memandang sosok mungil dalam dekapannya yang tengah tersenyum menampilkan gusi tanpa giginya itu.
"Kalau ini, namanya Haru. Manik yang serupa denganmu ada di sebelah kiri" [Name] datang menghampiri Satoru sembari menggendong bayi yang satunya lagi. "Menggemaskan, mereka?" Tanya [Name] dengan matanya yang fokus menatap buah hatinya.
Satoru tak menjawab. Pandangan nya tertuju pada seorang wanita yang berdiri sembari menggendong buah hatinya. Kemudian [name] menuntun Satoru untuk pergi ke ruang tengah. Masih dengan Hiro dalam gendongannya, mereka duduk di sofa.
"Tumben sekali Hiro diam saja di gendong selain olehku haha. " Ujar [Name] sembari mengusap surai tipis milik anaknya yang ada di gendongan Satoru. "Mungkin karena kau papa nya" ujar [Name] lagi. Mendengar hal itu, membuat Satoru terdiam.
"Apa aku masih bisa di sebut papa nya?" Tanyanya entah kepada siapa. "hm? benar juga ya. Apa kamu masih bisa di sebut papa nya atau tidak?" [Name] bersuara dengan di akhiri suara kekehan kecil.
"Tentu saja kau papa nya haha. Walau kita tidak lagi bersama. Kau masih papa mereka." Ujar [Name]. Enath Satoru merasa senang dan sakit dalam satu waktu. Ia senang [Name] mau mengakuinya sebagai papa dari anak - anak ini. Dalam satu waktu ia merasa di tampar kenyataan, bahwa ia dan [Name] tak lagi bersama.
"Kalau begitu, apakah mungkin kita bisa kembali bersama?"
✩。:*•.───── ❁ ❁ ─────.•*:。✩
𝒕𝒐 𝒃𝒆 𝒄𝒐𝒏𝒕𝒊𝒏𝒖𝒆𝒅
✩。:*•.───── ❁ ❁ ─────.•*:。✩
【 27 Juni 2021】
Mau apdet tadi malem biar menemani malming kalean jombloers. Tapi ke bobo an 🙃
KAMU SEDANG MEMBACA
【 seraphic 】;ft gojou satoru
Fanfiction↻┇❝ 𝒌𝒊𝒏𝒊 𝒔𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒊𝒏𝒕𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒖𝒅𝒂𝒉 𝒑𝒆𝒓𝒈𝒊 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒂𝒏𝒈 𝒓𝒆𝒎𝒃𝒖𝒍𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒏𝒅𝒊𝒓𝒊𝒂𝒏. ❞ 𝒈𝒖𝒎𝒖𝒔𝒔𝒆𝒓𝒗𝒊 𝒔𝒆𝒂𝒔𝒐𝒏 𝟐! 𝐨𝐫𝐢𝐠𝐢𝐧𝐚𝐥 𝐜𝐡𝐚𝐫𝐚𝐜𝐭𝐞𝐫 𝐛𝐲 𝐚𝐤𝐮𝐭𝐚𝐦𝐢 𝐠𝐞𝐠𝐞