「↻┇𝒄𝒉𝒂𝒑𝒕𝒆𝒓 𝟎𝟖┆ 𝒂 𝒅𝒂𝒕𝒆」

1.3K 261 9
                                    

✩。:*•.───── ❁ ❁ ─────.•*:。✩

𝒔𝒆𝒓𝒂𝒑𝒉𝒊𝒄

✩。:*•.───── ❁ ❁ ─────.•*:。✩

"sudah siap, Nee -san?" Tanya Mikio kepada [Name]. [Name] yang baru selesai menutup pintu rumah dan menguncinya pun mengangguk. Kemudian Mikio menawarkan lengannya untuk menjadi pegangan sang Kakak. Tentu dengan senang hati, [Name] menerimanya.

Keduanya pun berjalan keluar gedung apartemen. Hari ini, [Name] dan Mikio pergi date, Tentunya bersama Hiro yang berada di gendongan [Name] dan Haru yang berada di gendongan Mikio. 

Tempat pertama yang mereka kunjungi adalah, Taman bermain yang berisi beragam wahana menyenangkan dan banyak karakter kartun terkenal sebagai maskot. Mereka juga mencoba berbagai macam kuliner yang terjual di sana. 

Sehingga melupakan masalah yang menimpa seminggu lalu. Perjalanan mereka di lalui dengan senyum manis yang tak pernah luntur dari bibir. Dengan berbagai macam candaan kecil yang membuat suara tawa itu keluar dari mulut. Dan berbagai macam ekspresi terkejut di karenakan hal yang baru mereka ketahui. 

Bahkan si kembar juga ikut tertawa gembira. Terlebih ketika menaiki wahana komedi putar. Tawa mereka terus terdengar. Dan itu membuat hati [Name] terhenyuh. Ia menyadi, bahwa ia terlalu sibuk pada urusannya sendiri sampai lupa, ia memilik sebuah tanggung jawab besar di tangannya. Yaitu membahagiakan anaknya.

Tak terasa kini hari sudah menjelang malam. Makan malam setelah seharian bermain menjadi penutup dari acara date [Name] dan Mikio. Sebuah restaurant khusus untuk keluarga menjadi destinasi terakhir mereka. 

Keduanya kini duduk berhadapan dengan si kembar di masing masing sisi.  [Name] memesan makanan untuk mereka berempat dengan senyum merekah. Ia kemudian menyerahkan buku menu kepada sang pelayan.

Setelah itu, pandangan [Name] kembali menghadap ke arah Sang Adik Mikio. Membuat Mikio, yang di tatap merasa kebingungan dengan tingkah sang kakak yang ia rasa tak biasa itu.

"Jadi?" Tanya Mikio kepada sang kakak yang sibuk memandanginya. "Tidak, aku hanya merasa. Kau ternyata sudah sebesar ini ya haha. Seperti baru kemarin kau merengek ketika meminta aku tetap dirumah haha" Ujar [ Name] mengajak sang adik untuk bernolstagia bersama.

"Apa maksudmu?" Ujar Mikio. Jujur saja dia merasa sedikit malu ketika sang kakak menceritakan cerita masalalunya.

"Haha, padahal kau terus berada di dekatku selama ini. Aku terlalu sibuk memikirkan diriku yang seolah olah menjadi manusia paling di sakiti di dunia ini. Sehingga tidak menyadari bahwa adikku yang selama ini selalu berada di sisiku sudah bertumbuh sebesar ini"

Yang Mikio lakukan hanya lah terdiam. Membiarkan sang kakak Melanjutkan kalimat yang ingin ia katakan. "Kau benar.  " Kau telah memberikan segala yang kau mampu untuk ku, tapi aku tidak pernah melihat itu. Aku selalu menuntut pengertianmu tanpa mengerti dirimu. Aku begitu egois. Padahal yang kau inginkan hanyalah kebahagiaanku. "

Terjadi keheningan di antara keduanya. Bahkan si kembar yang biasanya tak pernah diam pun kini seolah mengerti keadaan yang terjadi di antar paman dan ibunya. "Mau kah kau memaafkan aku atas semua sikap egois ku?" Tanya [Name] sembari menampilkan senyum manisnya.

"Tentu saja" Tanpa jeda yang panjang, Mikio langsung berseru menjawab pertanyaan [Name]. Mendengar itu, membuat senyum [Name] semakin lebar. Sebuah beban seolah hilang dari pundaknya yang seolah begitu berat.

Beberapa menit kemudian, makanan yang di pesan [Name] pun datang. Para pelayang menyediakan berbagai macam pesanan [Name] dengan elegan dan menawan. Tak lupa dengan wangi dan tampilan nya yang menggugah selera.

Keduanya melangsungkan makan malam dengan hening, seperti yang selalu kedua orang tuanya ajarkan. Untuk tidak berbicara ketika berada di meja makan. Hal positif yang [Name] rasakan berkat ajaran tersebut adalah ketika kita tidak banyak bicara saat makan, lidah kita lebih banyak menyerap rasa dan makanan pun akan terasa lebih enak.

Tak perlu waktu yang cukup lama, [Name] dan Mikio selesai mengisi perut mereka yang keroncongan akibat seharian bermain di Taman bermain.

"Soal Satoru"

Tiba - tiba [Name] memulai percakapan dengan topik yang enggan Mikik bahas. "Apa perlu kita bahas si brengsek?" Ujarnya dengan wajah yang menunjukan eksrepsi jengkelnya. "Aku pikir, aku perlu membicarakan yang sejujurnya kepada mu". Ujar [Name] membuat Mikio hanya tediam dalam emosinya yang meluap - luap.

" Aku tahu, kau membencinya. Aku juga selalu ingin membencinya. Ketika mengingat semua hal yang ia lakukan kepada ku. Semua memori yang ia tinggalkan kepada ku tidak pernah bisa ku lupakan. Tetapi, kau tahu? Ketika aku berusaha melupakannya, yang terjadi hanya lah ia yang semakin berkeliaran di kepalaku. Membuatku membenci diriku yang tak bisa membencinya"

Mikio masih terdiam. Ia memasang telinga nya baik baim mendengarkan cerita yang sang kakak keluarkan dari dalam lubuk hatinya.

"Sangat sulit melupakan seseorang yang sudah lama tinggal bersama"

"Ketika kau bilang, yang kau ingin kan hanyalah kebahagiaan ku. Membuatku berpikir, apa hal yang bisa membuatku bahagia? Ternyata jawabannya adalah seseorang yang berada di kepalaku, Yaitu Gojou Satoru. Mungkin aku bodoh masih mencintai seseorang yang jelas jelas meninggalkan memori buruk untukku. Aku mengakui itu. Tetapi, aku pikir memberikan kesempatan kedua tidak buruk juga, ya? Apakah kau mau mendukungku? Untuk terakhir kalinya aku memohon dukunganmu. "

Tangan Mikio terulur untuk memegang tangan Sang Kakak, mengusapnya pelan. Menyalurkan kehangatan yang begitu terasa bagi [Name] . Bahkan ia juga cukup terkejut dengan tindakan sang adik.

"Kau benar, aku memang membenci lelaki itu. Mau bagaimana pun, aku membenci lelaki itu. Walau begitu, kalau kau merasa baik - baik saja dengan dia. Aku akan memikirkannya. Aku akan berusaha mendukungmu sebisaku. Dan itu bukan untuk terakhir kalinya, tetapi kau boleh untuk terus bergantung padaku. Karena kita adalah keluarga".

[Name] tersenyum haru. Tanpa ia sadari, air matanya menetes dari manik bening miliknya.

" Terimakasih banyak, Mikio. Aku mencintaimu"

✩。:*•.───── ❁ ❁ ─────.•*:。✩

𝒕𝒐 𝒃𝒆 𝒄𝒐𝒏𝒕𝒊𝒏𝒖𝒆𝒅

✩。:*•.───── ❁ ❁ ─────.•*:。✩

【 12 Juli 2021】

Boku no hero masih laku nga sih guys?

【 seraphic 】;ft gojou satoruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang