PART 25

21K 1.7K 303
                                    

Happy reading...

Bela yg tak sengaja ingin kedapur dan melihat via tengah memilih pecahan kaca yg berserakan
Ditambah lagi dengan luka via yg banyak ngeluarin darah

"Eh via,lo kenapa,ini juga tangan lo berdarah via,sini biar gue obatin,yg ini biar dibersihin pembantu aja nanti"ucap bela lansung menarik via

"Gue nggk apa apa bela,cuma perasaan gue tiba tiba nggk enak gitu bel"ucap via melihat lukanya

Bela mengambil kotak P3K dan lansung mengobati luka via

Dreet...dreeet...dreeet...

"Via hp lo bunyi tuh"ujar bela mengejutkan lamunan via

"Iya hallo"via

"Via lo cepat datang kerumah sakit ****"ucap davin dengan nafas yg memburu

"Siapa yg sakit kaka?"ucap via mulai cemas

"Yg jelas lo cepat datang,dan lo jangan bawa mobil,biarin aja bela yg bawa mobil,gue harap lo bisa datang cepat via"

Tuuutu...tuuttt..tuuutt




"Siapa via?"tanya bela

"Kaka davin,bela anterin gue kerumah sakit ***** yuk,ajakin yg lain juga,perasaan gue makin nggk enak,ayoo bel"
Ujar via lansung menarik bela

Bela sudah mengirim pesan singkat ke pada dira dan risa agar cepat menyusul tak lupa mengabari bara

Diperjalanan menuju rumah sakit via tak henti hentinya menangis
Bela yg melihat itupun jadi panik sendiri

Setelah sampai dirumah sakit via dan bela lansung menuju ruangan yg diberitahu oleh davin lewat SMS tadi

"Via pelan pelan aja,nanti lo jatuh via"ujar bela dan tak dihiraukan oleh via

Sesampai didepan ruangan itu via memperhatikan ada satya,davin dan kevin yg tengan menunduk sedih

"Kak siapa yg sakit?"ujar via mengeluarkan air mata

Davin dan yg lain menoleh
Penampilan via jauh dari kata baik mata sembab,hidung memerah,dan rambut acak acakan

Tak lama bara,dira dan risa juga datang

"Fian kecelakaan via"ujar davin sambil menangis

"Kaka jangan bercanda deh,nggk mungkin kan fian kecelakaan kak"ucap via juga menangis

Davin menceritakan semua kejadian yg terjadi pada saat dijalan tadi
Via yg mendengar itu lansung terduduk dilantai
Bara membangkitkan via dan memeluknya erat

"Bng,ini nggk mungkin kan,ini pasti mimpi"

Plak

Via menampar dirinya sendiri dan terkekeh sambil menangis kembali

"Ini nggk mimpi bng,fian...."setelah itu via lansung pingsan tak sadarkan diri

"Bang bawa ke ruang perawatan aja,nanti biar kita yg jagain bng ucap bela dan diangguki oleh bara

Setelah menggendong via ke salah satu kamar rawat bara keluar dari ruangan itu dan menghampiri sahabat fian

"Kayanya disini ada yg sengaja mencelakai fian"ucap bara membuka suara semuanya melihat kearah bara

"Gue juga rasa begitu bng,saoalnya supir truk itu kabur habis kejadian itu bng,dan nggk ninggalin bukti apa apa"ucap davin

"Ada satu cara,kita harus lacak keberadaan supir itu melalui CCTV jalan,dan habis itu kita lanjut nanya supir itu siapa yg telah menyuruhnya"ucap bara

ᴛʀᴀɴsᴍɪɢʀᴀᴛɪᴏɴ ʙᴀᴅɢɪʀʟ ᴀɴᴅ ᴄᴜᴛᴇɢɪʀʟTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang