[HUNHAN GS] Hello! Mr. Major General

88

Warning!
Ini aku percepat ya kawan sampai keadaan Luhan dan Sehun membaik dan masuk ke alur pencarian jejak Lee Seunggi!

Dan buat yang nungguin Chanbaek, ini mulai masuk zona mereka ya!!

.
.
.
.
.

Beberapa bulan berikutnya, itu adalah sidang tesis untuk kelulusan Luhan.

Wang Yibo telah membantunya memilih topik tesis ini untuk meringankan beban akademisnya.

Akibatnya, Luhan sudah sangat siap. Itu tidak seperti tesis kelulusan master khas yang biasanya tetap pada tingkat strategi kursi negara di bidang akademik.

Karena itu, sidang skripsinya berjalan sangat lancar. Profesor yang memimpin pembelaan memberikan pujian dan bahkan menyatakan bahwa metodenya sangat cerdas dan pemikirannya fleksibel. Ini bisa menjadi contoh poster untuk tesis lulusan Magister Hukum Universitas B di masa depan!

Luhan sangat berterima kasih. Tetap saja, dia berhasil mengendalikan emosinya sendiri saat dia dengan sopan berterima kasih kepada semua profesor atas pujian tinggi mereka.

Setelah pembelaan tesis selesai, semua profesor berdiri untuk menjabat tangannya sebelum meninggalkan ruang konferensi kecil. Hanya Wang Yibo dan Luhan yang tersisa.

“Selamat, Luhan. Kamu akhirnya lulus.”

Luhan tetap di kursinya, ekspresi melamun di wajahnya saat dia perlahan menjawab, "Profesor Wang, saya benar-benar tidak percaya bahwa saya benar-benar lulus ..."

Wang Yibo tidak bisa menahan untuk tidak menepuk kepalanya. Ada beberapa jejak kelembutan dalam suaranya yang dingin dan menyendiri saat dia berkata, “Ya, kamu sudah lulus. Kamu harus pergi bekerja di Amerika Serikat.”

Luhan adalah asistennya, yang juga berarti dia sekarang menjadi pegawai resmi firma hukum terbesar di Amerika Serikat.

“...Aku akan pergi ke Amerika Serikat juga. Siswa master di sini akan lulus dalam enam bulan. Setelah itu, Aku akan mengundurkan diri dari peranku sebagai profesor hukum di B University.”

Luhan melebarkan matanya yang besar dan sangat terkejut. “Tapi Profesor Wang, mereka semua sangat menyukaimu! Mereka suka pergi ke kelasmu!”

Wang Yibo terdiam. Dia tidak membutuhkan siswa ini untuk menyukainya, dia hanya membutuhkan Luhan untuk menyukainya.

"Aku akan mengajari mereka sampai mereka lulus." Wang Yibo diam-diam mengubah topik pembicaraan. "Jika kamu tidak ingin segera mulai bekerja, kamu dapat mengambil cuti enam bulan ke depan."

Luhan menggelengkan kepalanya. “Saya ingin bekerja, tetapi saya tidak ingin bekerja di Amerika Serikat. Profesor Wang, terlalu dini untuk membicarakan hal-hal ini. Aku masih belum membungkus kepalaku. Saya akan menunggu sampai Tahun Baru Imlek selesai sebelum aku mulai memikirkan di mana aku ingin bekerja.”

“Oke, tidak apa-apa jika kamu tidak ingin pergi ke Amerika Serikat. Aku juga punya firma hukum di sini, jadi kamu bisa bekerja di sana dan aku akan menjadikan kamu mitra.”

“Profesor Wang, sebwtulnya aya ingin membuat prestasiku sendiri dulu, kemudian membawa klienku sendiri untuk bergabung dengan firma hukummu. Bagaimana menurut anda?" Luhan menjawab dengan sopan saat dia berdiri dari tempat duduknya.

"Apakah kamu juga khawatir tentang apa yang orang lain pikirkan?"

“Aku tidak pernah mengkhawatirkan apa yang orang lain pikirkan, tetapi aku juga tidak ingin mengubur bakat sendiri.” Luhan dengan percaya diri mengenakan ranselnya dan mengambil tas laptopnya dengan tangannya yang lain. "Profesor Wang, tidak apa-apakan jika aku melakukan eksplorasi sendiri?"