The Wierd; The Older

8.9K 641 7
                                        

Biar kujelaskan;

1. Nenekku, Sandriana Pangestu merupakan gadis campuran berdarah spanyol, prancis dan sunda. Yah, bisa dibayangkan dia secantik apa.

2. Kakekku, Sasori Herdian merupakan lelaki berdarah sunda-jepang. Bertemu nenekku di Jakarta, tepatnya di monas. Mereka awalnya hanya bertegur sapa karena berasal dari kampung yang sama, tapi kemudian berhubungan dan ya, kakek langsung melamar nenek tentunya diterima oleh nenek.

3. Tanteku, Tante Wiwin Herdian lahir satu tahun lebih dahulu dari ayah. Suaminya merupakan pemimpin di perusahaan perminyakan sehingga suaminya jarang pulang, jadi lah Tante tinggal bersama kami bersama di kecil Aurora.

4. Ayahku, Hanum Herdian Pangestu anak lelaki pertama yang menjadi pewaris tahta kerajaan bisnis Herdian. Ayahku tampan, konyol, berisik dan tegas. Itu lah kenapa mega perusahaan keluarga kami tetap bertahan.

5. Ibuku, Agnesia Hanun Cahya seorang gadis bandung asli. Bertemu ayah di sebuah acara festival musik dan ta-raa jatuh cinta pada pandang pertama.

Kalau bertanya dimana kakekku sekarang, dia sedang keliling dunia menggunakan jet pribadi. Menghabiskan uang terakhir di atm, katanya. Yang benar saja, uang terakhir itu bahkan cukup untuk membiayai kehidupan di pulau jawa selama berbulan-bulan. Terakhir kali kami sekeluarga skype dengannya adalah tiga bulan lalu dan dia memamerkan burger termahal kepada kami yang hanya dapat memandang iri.

Kalau ditanya apa sebenarnya bisnis keluarga kami, sebenarnya banyak. Kakek mendalami bidang tekstil dan otomotif berbaharukan -well, dia benar-benar peduli lingkungan. Nenekku mendalami bidang fashion line yang setara dengan balenciaga, gucci, armani, miu miu dan lainnya. Kekhasan dari butik milik nenek adalah gaun yang dibuat dengan kebaya dan kain batik yang dibuat tangan. Untuk baju santainya, nenek menciptakan jeans dengan bahan ringan yang nyaman digunakan. Semuanya handmade dan hanya di produksi dengan jumlah terbatas. Tentunya kualitas sempurna, kuantitas limited akan menjadi incaran seluruh wanita bukan? Dan itu menjadi patokan harga tiap potong baju yang nenek ciptakan.

Tanteku sendiri menjadi designer di fashion line milik nenek. Selain itu beliau juga mulai membuat brand sendiri, W2 nnamanya. Berbeda dengan nenek yang lebih condong pada pakaian, tante lebih tertarik pada tas. Walau brand W2 baru dimulai sekitar dua tahun ini, namun seluruh dunia rasanya sudah mengenal brand ini. Terlebih baik di NYFW atau pun di PFW dan JFW, W2 selalu mendapat tempat untuk ditampilkan. Prinsipnya sama, kualitas tinggi, kuantitas limited pasti akan langsung dicari.

Ayahku sendiri menjalani bisnis di bidang perumahan. Ayah merupakan arsitek hebat. Selain perumahan ada apartemen dan hotel milik keluarga kami, Herpay namanya. Kata ayah itu berarti here to pay. Ayah berambisi memiliki banyak uang.

Ibuku adalah ibu rumah tangga hebat. Pekerjaan sampingnya adalah editor buku lepas. Ibu menyukainya. Walau gajinya tak seberapa, tapi itu adalah salah satu hal yang dia cintai.

Yah, mereka adalah tetua dari keluarga Herdian.

"Sava! Sini liat siapa yang datang," mama berteriak heboh dan aku langsung turun menuju ruang keluarga.

Dan disana, kakekku berdiri dengan pancingan di tangan kanannya. Rumah pasti akan lebih ramai lagi. Dan aneh, tentu saja.

* * *

Magrib dulu cuy jan lupa

Vomment yak, udah mau masuk konflik abis ini temannya dulu gue kenalin oke?

-Ritonella

Diary of MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang