1.9

2.8K 887 138
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


I'ill come to you.


¤¤¤¤

Jungwon masih tidak bisa percaya. Dia masih merasa kaget luar biasa. Padahal tadi dia baru tiba, baru saja ingin mengunjungi kakak tersayangnya. Tapi, prof. Seokjin lebih dulu memanggilnya ke ruangan untuk bicara empat mata. Membicarakan perihal hasil pemeriksaan Heeseung yang telah prof. Seokjin lakukan.

"Jungwon, saya menemukan polonium di dalam tubuh Heeseung.."

Polonium. Racun mematikan yang tidak ada obatnya. Entah dari mana Park Sunghoon mendapatkannya. Tapi Jungwon tahu jelas ini sudah sangat keterlaluan. Ia benar-benar ingin melepaskan semua emosi. Terlebih, setelah mendengar penuturan akhir prof. Seokjin yang terdengar begitu pasrah, mengatakan bahwa ia tidak bisa membantu apa apa.

Karena seperti yang semua orang tahu. Polonium tidak ada obatnya. Dan tenti saja, prof. Seokjin tidak akan mampu membuat obat penawar dalam kurun waktu yang cepat.

Jungwon kebingungan. Kata-kata seperti apa yang harus ia sampaikan kepada ibunya? Kepada Sena? Kepada Serim?? Dirinya sama sekali tidak bisa membayangkan jika harus melihat ekspresi terluka dari ketiganya.

Jungwon tidak bisa.

Bahunya bergetar, kepalanya menunduk, ia berdiri di depan wastafel toilet laki-laki, memegang pinggiran wastafel dengan kepalan penuh emosi.

Racun itu bisa membuat Heeseung pergi dalam kurun waktu kurang dari satu bulan. Dan Jungwon bertekad untuk menemukan Sunghoon lebih cepat. Hendak membuat pria itu meminta maaf sambil bersujud di hadapan Heeseung, sebelum ia hajar hingga sekarat.

Mendongak, menatap pantulan dirinya sendiri di cermin wastafel. Jungwon dapat melihat matanya yang memerah. Ia kemudian mengusap air mata yang meninggalkan bekas dari pelupuk mata hingga pipi.

"Jungwon," panggil Jake, masuk ke dalam toilet. Menatap Jungwon dari pantulan cermin. "Giliran lo yang di periksa. Tadi, hasil gue negatif."

Ah, iya. Prof. Seokjin juga memeriksa semua orang yang sempat berkontak fisik dengan Heeseung. Berjaga-jaga, takut bukan hanya Heeseung saja yang kena.

"Oke." Balas Jungwon, segera beranjak pergi tanpa mengucapkan sepatah kata lagi.

" Balas Jungwon, segera beranjak pergi tanpa mengucapkan sepatah kata lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ii. After Survive ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang