02. aku membencimu Yoongi-ssi

31 1 1
                                    

Yoongi menatap tajam gadis mungil yang berada diantara kedua lengannya dan tembok yang memang sengaja ia maksudkan untuk mengurungnya. Gadis dengan rambut hitam lurus sebahu, mata bulat nan lebar dengan manik hitam, hidung yang tidak terlalu mancung tetapi membentuk garis sempurna dan bibir tipis mungil berwarna merah muda dan juga kulitnya yang putih bersih alami terlihat begitu menggemaskan bagi Yoongi dengan ekspresi wajah ketakutannya.. Tetapi Yoongi tetap mempertahankan wajah menyeramkan dengan tatapan membunuhnya.

"Kau sudah merusak mobilku dengan motor bututmu, dan berani-beraninya kau meninggalkannya tanpa tanggung jawab?"

"A-apa?" Mata Ji Hyun kembali terbelalak seperti saat pertama kali melihat BTS datang ke restorannya, namun kali ini dia memekik dan buru2 menutup mulutnya dengan tangannya sendiri dengan kuat. Jika saja di belakangnya tidak ada tembok yang menahannya, mungkin dia benar-benar sudah terjungkal ke belakang kali ini.

Ji Hyun bahkan sudah melupakan kejadian yang menjadi deretan kesialannya hari ini. "Ma-maaf tolong maafkan saya, saya benar-benar akan menggantinya"

"Apa kau berniat kabur? Kau bahkan memberiku nomor palsu" Kata Yoongi sengaja membuatnya semakin panik. Yoongi berbohong karena dia bahkan lupa dimana ia meletakan secarik kertas yang ia terima dari gadis dihadapannya.

"Palsu? Tapi saya yakin sekali saya menulis nomor dengan benar" Ji Hyun menyangkal

"Di sana terpasang cctv dan terlihat jelas sekali kau kabur dari korban yang telah kau tabrak lari" Ucap Yoongi "haruskah aku menuntutmu?" lanjutnya kemudian

"Maaf, tapi spertinya kau terlalu berlebihan Min Yoongi-ssi, si korban bahkan masih mampu menyeret seorang gadis yang tak dikenalinya dan mengintimidasinya" ujar Ji Hyun yang sudah berani menatap Yoongi dengan wajah mantap menantang.

"Baiklah, aku memang dilahirkan dengan keberuntungan yang tak ada habisnya, karena itulah aku selamat dari ulah gadis gila yang mencari kematiannya sendiri" Ucap Yoongi menyombongkan diri "tapi mobilku yang sangat berharga harus mengalami trauma karena dicium motor bututmu" Sambungnya.

"Aku janji aku akan ganti untuk biaya perbaikan mobilmu yang begitu berharga" Kata Ji Hyun sambil memutar bola matanya malas.

Ji Hyun tidak menyadari sudah sejak kapan ia mulai menggunakan bahasa informal bicara dengan orang yang baru ditemuinya, yang bahkan ia adalah seorang bintang dunia

"Apa kau tau berapa biaya yang harus kau keluarkan untuk menggantinya? sepertinya gajimu satu tahun belum cukup, apalagi dengan gaji yang terus di potong karena kebodohanmu" Tanya Yoongi dengan nada mengejek.

"Apa kau bilang?" Ji Hyun tidak pernah menyangka seorang member BTS yang dia gemari sedari dulu aslinya sangatlah menyebalkan. "Berapa gaji seorang pelayan ceroboh sepertimu?" tanya Yoongi lagi yang berhasil membuat wajah gadis itu semakin memerah karena kesal.

"Aku-aku.. " Dan tentu saja Ji Hyun menyadari  bahwa ucapan Yoongi ada benarnya. Gajinya yang memang hanya cukup untuk makan sehari-hari, beruntung mereka masih memiliki tabungan peninggalan ayahnya yang mereka gunakan untuk biaya sekolah adiknya. Ji Hyun terpaksa harus berhenti sekolah pada saat ia masih kelas 2 SMA, untuk menghemat biaya karena ia sadar tabungan ayahnya tinggal sedikit, dan ia juga tidak tega melihat neneknya harus bekerja di usia nya yang sudah lanjut..

Neneknya banting tulang untuk menghidupi kedua cucunya, ia melakukan apapun yang bisa dilakukan untuk mendapatkan uang.. Ia ingin cucunya bisa bersekolah sampai setinggi-tingginya, jadi ia sengaja memakai uang tabungan itu hanya untuk keperluan sekolah saja.

Ji Hyun memutuskan berhenti sekolah untuk menggantikan neneknya mencari uang, beruntung ia memiliki teman baik seperti Cha Eun Suk, yang membantunya mendapatkan pekerjaan tanpa harus melampirkan ijazah SMA.

Trapped of BangtanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang