03. Perjanjian terkutuk

22 1 0
                                    

Disisi lain Ji Hyun tengah sibuk dengan gadgetnya, ia sedang mencari pekerjaan melalui suatu situs di internet "arghh aku bisa gila" desah Ji Hyun frustasi. Hampir semua pekerjaan harus menyertakan ijazah saat melamar, minimal ijazah SMA.

Ji Hyun membuka aplikasi chat dan mengirim pesan kepada Cha Eun Suk "oppa, apa kau sudah mendapat info?"
Tak lama ponselnya bergetar dan ia segera membukanya "temui aku di kedai biasa" balas Eun Suk.

***

Ji Hyun menghampiri Eun Suk yang sedang duduk menunggunya "kau sudah lama menunggu?" tanya Ji Hyun saat sampai di hadapan Eun Suk.
"Ah tidak, aku langsung kesini pulang dari restoran" jawabnya.
"Oh ya, bagaimana keadaan disana, apa kau bisa mengatasinya?" Tanya Ji Hyun sedikit khawatir, ia sadar restoran itu memang selalu ramai setiap hari sangat tidak memungkinkan jika seseorang bekerja sendiri melakukan semuanya.

"Boss sudah menemukan orang baru, dan dia bekerja dengan baik. Kau tak perlu khawatir" jawab Eun Suk
"Benarkah? Syukurlah oppa. Omong-omong aku kesulitan mencari pekerjaan, semuanya harus menyertakan ijazah SMA, kau tau sendiri kan aku belum menyelesaikan sekolah SMA-ku?" tiba-tiba Ji Hyun merasa sedih.

"Ji Hyun-ah, kau ingat kan kemarin grup boy band terkenal itu.." "BTS" Sela Ji Hyun memotong pembicaraan Eun Suk. "..benar, salah satu dari mereka memberiku ini.." Ucapnya sambil menyodorkan sebuah kartu "..dia mengatakan sedang mencari seorang asisten, dia hanya mengatakan 'pendidikan tidak terlalu penting asal dia bertanggung jawab pada pekerjaannya' dia memintaku menghubunginya lewat nomor telepon yang tertera di kartu ini kalau ada seseorang yang berminat. sebenarnya aku sedikit merasa aneh, kenapa seorang idol terkenal sepertinya mencari asisten dengan cara seperti ini. Kalau dia mau dia bisa mendapatkannya dengan sangat mudah melalui agensinya, benar kan?" ucapnya.

Ji Hyun mengambil kartu di tangan Eun suk, "benar juga," ucapnya sambil mengamati kartu yang di pegangnya.

"Haruskah kita menghubunginya sekarang?" kata Eun Suk tiba-tiba
"Eh apa maksudmu, kau ingin aku melamar menjadi asistennya"

"Kau harus mencobanya, ini kesempatanmu"
"Tapi aku gak akan pernah sudi" Ji Hyun tak bisa membayangkan bagaimana jika dia sampai bekerja kepadanya, dekat dengannya setiap saat, baru satu hari bertemu dengannya sudah membuatnya sial berturut-turut, pikirnya.

"Hyun-ah, kau tak punya pilihan lain" kata Eun Suk
"Aku gak akan pernah mau walaupun hanya itu satu-satunya pekerjaan di dunia ini" tegas Ji Hyun lalu menyesap minuman yang entah sudah sejak kapan minuman itu datang.

Tanpa disangka Eun Suk sudah sedang mengobrol di telepon, "baik, besok saya akan kesana. Terimakasih"
"Siapa yang baru saja kau telepon?" Selidik Ji Hyun.
"Seseorang, besok aku akan menjemputmu jam 8 pagi, ada yang harus kita lakukan" Ucapnya sambil tersenyum.
"Tapi bukankah kau harus bekerja?" tanya Ji Hyun
"Aku bisa mengaturnya, aku akan lakukan apapun untukmu Ji Hyun-ah" Ucap Eun Suk sambil mengacak rambut kepala Ji Hyun

Eun Suk sudah seperti kakak bagi Ji Hyun.

***

Esoknya, Eun Suk dan Ji Hyun memasuki sebuah kafe, terlihat Eun Suk melihat sekeliling mencari seseorang lalu membuka ponselnya.
Eun Suk berjalan ke sebuah meja yang di duduki seseorang yang membelakangi mereka, Ji Hyun hanya mengikutinya.

"Annyeonghaseo, apa kabar?" Ucapnya menyapa seseorang itu. Kemudian "Annyeonghaseo. Baik, terimakasih. Silahkan duduk" Ucapnya sambil berdiri dan mempersilahkan mereka. Ji Hyun sangat familiar dengan suaranya, tapi dia memakai topi, kacamata, dan masker hitam. Setelah Ji Hyun dan Eun Suk duduk di hadapannya, seseorang tadi kembali duduk dan membuka kacamata beserta masker yang ia kenakan. Betapa terkejutnya Ji Hyun bahwa orang yang kini berada dihadapannya adalah Min Yoongi, seseorang yang membuat hari-hari Ji Hyun menjadi sangat buruk belakangan ini. Min Yoongi tersenyum kepada mereka berdua dan berkata "Bisakah kita mulai interview? "

Trapped of BangtanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang