Ji Hyun mondar-mandir di apartemen Yoongi, dia terlihat sangat sibuk hingga berlarian keluar masuk kamar. Dia tengah mempersiapkan segala sesuatu yang akan di bawa ke tempat shooting. Ya hari ini Yoongi akan melakukan shooting untuk MV lagu solo nya.
Ji Hyun memasuki kamar dengan langkah cepatnya "oof YA!! Apa kau tak bisa membawa bajumu saat kau akan mandi? Bagaimana mungkin kau berani menunjukan dirimu dalam keadaan seperti itu kepada seorang wanita?" Teriak Ji Hyun setelah reflek membalikan badannya saat melihat Yoongi hanya memakai handuk untuk menutupi bagian terpenting dari tubuhnya.
"Ini kamarku, kenapa kau yang mengatur? bilang saja kau mencari kesempatan!" jawab Yoongi
"YA! Apa kau gila? Kau tau sendiri aku sedang sibuk mempersiapkan keperluanmu, apa kau sengaja?"
Tiba-tiba Yoongi menepuk pundak Ji Hyun "apa kau sudah selesai? Ayo kita berangkat!" ucapnya. Ji Hyun sangat terkejut sampai melompat saat Yoongi menepuk pundaknya, ia tak menyadari Yoongi sudah berpakaian rapi saja."Kita harus berangkat sepagi ini untuk mendukung suasananya yang membutuhkan view matahari terbit, apa kita tak punya sarapan?"
"Aku sudah menyiapkan sarapan untuk di bawa, kau tak perlu khawatir. Kau tak akan kelaparan" ucap Ji Hyun yang masih merasa kesal dengan Yoongi."Aku hanya khawatir kau akan pingsan jika pergi tanpa sarapan. Aku baik-baik saja, karena aku biasanya hanya minum kopi"
"Tenang saja SAJANGNIM, aku baik-baik saja, terimakasih atas perhatianmu" ucap Ji Hyun dengan penuh penekanan pada sebutan sajangnim.
"Anak pintar, memang seperti itulah seharusnya kau memanggil bossmu" ucap Yoongi sambil mengelus kepala Ji Hyun.Tetapi Ji Hyun malah semakin merasa harga dirinya di rendahkan.
***
Ji Hyun sedang menunggu di sebuah sofa panjang dalam sebuah ruangan
"Annyeonghaseyo" tiba-tiba ada yang menyapanya. "Annyeonghaseyo" Balas Ji Hyun. Ia memperhatikan wanita yang baru saja menyapanya, dan ia mengaguminya, dia sangat cantik dan terlihat begitu anggun dengan rambut hitam lurus panjang yang terawat di biarkan tergerai begitu saja, jaket kulit dengan bulu yang mengelilingi lehernya."apa anda baru disini? Sepertinya saya baru melihat anda." ucapnya
"Ah ya, saya baru satu minggu bekerja disini" jawab Ji Hyun. Mereka berbicara formal."Apa anda seorang staff yang akan ikut ke lokasi syuting untuk MV lagu solo SUGA?"
"Ah anda benar, saya harus ikut pergi" jawab Ji Hyun sambil tersenyum."Ji Hyun-ah, ayo kita berangkat sekarang! ucap Yoongi dengan menyeret tangannya.
"Annyeong Yoongi-ssi" sapa wanita itu.
"Annyeonghaseyo, maaf aku tak menyadari keberadaanmu Min Ah. Aku sedang terburu-buru" Yoongi segera meminta maaf.
"Apa.. dia asistenmu?" tanya Min Ah berhati-hati.
"Benar, aku membutuhkan seorang asisten untuk membantuku" jelas Yoongi
"Ah begitu, aku mengerti" ucap Min Ah***
Ji Hyun begitu kagum dengan kemampuan akting Yoongi, dia terlihat begitu luar biasa dengan akting dan juga lagunya.
Ia terus memperhatikan take demi take.
Yoongi membuat MV lagunya di sebuah truk besar.
"Bukankah dia luar biasa?" tanya Min Ah yang tiba-tiba sudah duduk di sebelahnya. "Ah ya, aku sangat kagum kepadanya" aku Ji Hyun.
"Kau tau, kami sudah lama saling mengenal, bahkan dari sebelum Bangtan debut,, aku berada di sana dan mengawasi mereka. Aku melihat mereka benar-benar bekerja keras. Dari nol dari belum menjadi apa-apa sampai menjadi seperti sekarang, seluruh dunia mengenalnya. Itu bukan hal mudah, penuh perjuangan keringat dan air mata. Aku sangat bangga kepada mereka" ungkap Min Ah sambil tersenyum mengingat perjuangan Bangtan dari nol.
"Terlebih Yoongi, kami menjadi dekat karena pekerjaan kami, dia memproduksi lagu-lagu bagus, dan aku memproduseri MV nya.. Kami banyak mengobrol" lanjut Min Ah."Sepertinya kau benar-benar sudah mengenal mereka" ujar Ji Hyun
"Pastinya juga karena kerja keras semua orang yang terlibat, termasuk para staff dan juga dirimu eonni" Sambungnya."Sebenarnya aku adalah penggemar mereka sejak dulu, aku juga bisa melihat kerja keras mereka. Lagu-lagu yang bagus, dan juga sikap mereka yang rendah hati.. Mereka juga selalu mengingat kami para penggemarnya dimanapun mereka berada, mungkin itulah alasan kami begitu mencintainya, dan aku pikir army di luar sana juga merasakan hal yang sama denganku" ucap Ji Hyun
"Terimakasih sudah mendukung dan mencintai Bangtan, tentu saja kami sangat mencintai army juga dan begitu berterimakasih, tanpa kalian Bangtan bukanlah apa-apa" ucap Min Ah tulus.
***
"Kerja bagus semuanya, ini hari terakhir untuk shooting MV kali ini, kita akan membuat sesuatu yang bagus dan luar biasa, terimakasih semuanya" ucap sutradara menggunakan pengeras suara yang di pegangnya.
Shooting sudah berjalan beberapa minggu dan juga berpindah-pindah tempat, dan akhirnya hal melelahkan itu selesai juga. Ji Hyun terus mengikuti shooting dari awal sampai akhir menemani Yoongi sebagai asisten nya. Banyak staff yang tidak menyukai Ji Hyun karena dia terlihat begitu dekat dengan Yoongi, dan hanya dia satu-satunya wanita yang berani meneriaki seorang Yoongi yang terkenal dengan sifat dinginnya dan ke-savage-an nya.
Mereka semua sibuk membereskan peralatan shooting mereka untuk di bawa pulang. Truk pun berhenti bertugas dan bersiap-siap di bawa pulang. Sang supir truk mengecek ke dalam truknya dan keluar lagi setelah mengetahui truknya kosong dan siap di bawa. Tiba-tiba ada yang memanggilnya saat ia akan mengunci bagian kontainer, dan meninggalkannya.
Yoongi berlarian dan membuka pintu kontainer yang belum jadi dikunci oleh supir. Ia memasukinya dan mencari sesuatu di dalamnya "dimana aku meninggalkannya?" ucapnya pada dirinya sendiri sambil pandangannya menyapu setiap sudut untuk menemukan apa yang ia cari.
Disisi lain, staff meminta Ji Hyun mengambilkan sesuatu di dalam kontainer truk, ia mengatakan ada yang tertinggal disana.
Staff hanya berusaha mengerjainya karena ia tak menyukainya.Ji Hyun pergi menurutinya. Ia memasuki kontainer dan mulai mencari sesuatu.
Tiba-tiba "breeg.. Srrtttt. kluntang" Pintu kontainer ditutup dan di kunci dari luar. Ji Hyun begitu terkejut dan berteriak karena didalam sangat gelap tanpa ada penerangan sedikitpun.
Supir kembali untuk mengunci pintu kontainer, tetapi ia merasa heran karena sudah di gembok dengan rapi
Tapi ia tidak begitu peduli dan menuju bagian kemudi."Seseorang, tolong buka pintunya, saya di dalam sini" Teriak Ji Hyun sambil menggedor2 dinding kontainer yang begitu tebal.
"YA! tak akan ada yang bisa mendengarmu walaupun kau berteriak sampai pita suaramu putus dan tanganmu patah karena memukul baja tebal itu"
Ji Hyun segera menoleh ke asal suara, ia tak bisa melihat apapun karena gelapnya. Tapi ia sangat familiar dengan suaranya.Tiba-tiba truk nya bergerak "aaakkhhh" Ji Hyun berteriak histeris
Seseorang memeluknya setelah ia berteriak dengan begitu histeris.
"Aaaaakkhhhh Oppa aku takut" Seseorang itu semakin mengeratkan pelukan mendengar kalimat rintihan dari mulut Ji Hyun. "Aku sangat takut, oppa jangan tinggalkan aku, tetaplah bersamaku" ucapnya kemudian "aku sangat takut" Ia terus mengulang kalimat itu dengan lirih.
Seseorang itu menyalakan senter dari ponselnya, dia adalah Yoongi.
Yoongi semakin mempererat pelukannya. Ia terbayang kenangan pait yang terasa begitu menyakitkan
"Seoarang anak lelaki berusia 7 tahun bersama seorang anak perempuan berusia 4 tahun, tengah duduk berhimpitan di sebuah ruangan yang gelap. Anak perempuan menangis dengan begitu keras "ssstt kumohon jangan menangis, oppa ada disini bersamamu. Jika kau menangis, mereka akan mendengarnya dan datang kesini" Ucap anak lelaki itu
"Oppa, aku sangat takut, oppa jangan pernah tinggalkan aku. Aku sangat takut" Ucapnya pelan sambil menahan tangis."Ji Hyun-ah, oppa janji akan terus berada di sampingmu untuk menjagamu, oppa tak akan biarkan mereka menyakitimu" ucapnya sambil memegang kedua pipi anak perempuan itu dan menatapnya dengan yakin.
"Tolong bisakah kau berhenti menangis?" "Euh" Anak perempuan itu mengangguk,***
Yoongi mengelus kepala Ji Hyun dalam pelukannya, tanpa ia sadari air mata jatuh dari kedua matanya.
"Tak perlu takut, oppa ada disini Ji Hyun-ah" Ucapnya kemudian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped of Bangtan
RomanceBertemu BTS..?? Itu adalah bencana bagiku. Aku bahkan menjadi budak seorang Min Yoongi. Seseorang tolong keluarkan aku dari perangkap ini..!!!