Malam yang sangat indah. Bintang bintang telah berhamburan dilangit malam yang bercahaya. Renjun, seorang mahasiswa s3 yang baru saja melakukan acara kelulusan dikampusnya.
Renjun berjalan menyusuri jalanan yang sudah sepi."renjun!"panggil seseorang dari arah belakang renjun.
"eh? Kak doyoung? Ngapain kesini?"tanya renjun. Doyoung segera mendekati renjun yang jaraknya tak begitu jauh darinya.
"jun... Besok kakak mau berangkat keamerika, kita gabisa ketemu lagi, kakak disana mau bantuin bisnis ayah kakak yang bermasalah. Kamu jaga diri ya?"
Doyoung mengelus surai coklat milik renjun."i-iya.. Aku bisa jaga diri kok, kakak disana sampe kapan?"tanya renjun.
"kakak juga gatau, nanti kalo bisnis ayah kakak udah baikan, sebisa mungkin kakak pasti pulang kebusan"ucap doyoung tersenyum.
Renjun hanya mengangguk pelan. Dia mengelap air matanya yang berhasil lolos dari bendungannya.
"sst.. Jangan nangis dong, kakak jadi ikut nangis nanti"ucap doyoung sembari mengelap air mata renjun yang membasahi pipinya.
Renjun kembali mengangguk pelan."yaudah kak, besok aku anterin kebandara ya?"renjun tersenyum tipis menatap doyoung yang lebih tinggi darinya.
Doyoung mengangguk. Mereka berpelukan, sampai akhirnya semuanya menjadi buram, setelah itu gelap melanda penglihatan renjun.
Beberapa menit kemudian, pandangan renjun kembali normal.
Berdirilah dua orang dibandara. Saling memeluk satu sama lain. Doyoung dan renjun. Mereka berpisah saat bayangan doyoung tiba tiba menghilang dari hadapannya.
Renjun terbangun dari mimpinya yang sama seperti kemarin kemarin. Dia duduk, setelah itu hanya terdiam. Pandangannya kembali memburam.
Dan...
♥
♥
♥Renjun terbangun dari mimpinya. Dia terdududk."aghh! Mimpi itu ganggu banget sumpah! Huh.. Sebenernya doyoung itu siapa?! Ganggu aja dah"renjun berjalan menuju kamar mandi dengan perasaan kesal.
Beberapa menit kemudian, renjun keluar dari kamar mandinya dengan handuk yang melingkar dipinggangnya.
Renjun berjalan menuju lemari pakaian untuk mencari baju. Dia ingin memakai baju santai saja untuk bekerja dikafe hari ini.
Setelah beberapa menit lagi, renjun keluar kamar dengan keadaan rapih serapih rapihnya.
Renjun berjalan menuju lift untuk turun kebawah. Renjun tinggal diapartemen lantai 3 ya guys, bukan dirumahnya sisca kohl :)
Dia berjalan menuju mobil kesayangannya, Warna hitam dan putih. Dia mulai menaikinya lalu melajukannya menuju tempat kerja.
Skip sampai -->
"injuuuuun!!"teriak haechan sembari berlari kearah renjun."injun kemaren kenapa gak masuk kerja? Sakit ya?"tanya haechan.
"paan si chan? Lebay bat dah"ucap renjun kesal."lu tau ga? Gw dimimpiin sama si doyoung lagi coba! Maunya tu apa?!"mengkesal renjun tuh.
"sabar jun, jodoh mungkin, jan kesel atuh, namanya juga mimpi, pasti random lah"ucap haechan menenangkan.
Renjun duduk disalah satu meja disana. Maksudnya duduk dibangku :)
Dia membuka ponselnya. Ada notifikasi dari line yang belum dia buka dari kemarin. Yaitu grub chat khusus pekerja kafe disana.
Line!
Rakjel semua kecuali chenle : lee haechan nyolong stiker gw njing!
(99++)"kalian pada brisik bat kalo tengah malem dah! Gabisa tidur, untung udah gw mute"ucap renjun kesal.
"udah deh jun, daripada lu ngomel ga jelas mending bantuin gw buat naro barang barang ini"ucap mark sembari menunjuk beberapa kardus berisi barang barang untuk mendekorasi kafe tersebut.
Renjun menghela nafasnya pelan. Dia mulai membantu mark tanpa berbicara apapun.
Sudah beberapa lama mereka ber7 menaruh barang barang dekorasi itu. Renjun memutuskan untuk duduk sebentar.
Dari teman teman yang lainnya, renjunlah yang paling bekerja keras saat menata barang barang tersebut.
Saat sedang asik minum."jun! Bantuin mark hyung sana! Enak enakan aja duduk disini!"ucap jeno.
"lu pikir gw tadi mondar mandir kek setrikaan laundry itu ngapain hah?! Ngasi makan kambing?!"kesal renjun.
Jeno hanya tersenyum setelah itu dia pergi meninggalkan renjun dimeja depan."yeu! Dasar jenong!"renjun mengkesal pt.2
Beberapa jam telah berlalu, kafe mereka sudah terlihat cantik sekarang. "Okeh, saatnya kita pulang, besok senin gaboleh ada yang absen, ngerti?"ucap mark selaku leader mereka. Kalo kata echan sih leader :)
Semua mengangguk mengerti. Akhirnya mereka ber7 pulang kerumah masing masing.
Skip sampai rumah -->
Renjun merebahkan dirinya kekasur empuk miliknya."laper maak"ucap renjun lemas."telpon gopud aja kali ya?"ucap renjun.
Renjun pun menggelengkan kepalanya."hari ini harus hemat jun! Pasti dikulkas masih ada makanan, tapi mandi dulu lah, lengket bat ni badan"
Renjun mulai memasuki kamar mandi dan membersihkan dirinya disana.
Skip setelah mandi + ganti baju -->
Renjun keluar kamar dengan keadaan segar dan lebih semangat. Dia mulai membuka kulkasnya."ada ramyeon sama kimchi! Yes! Untung kemaren aku sempet belanja"
Renjun mulai memasaknya dan memakannya setelah matang."ah kenyang.."renjun berjalan menuju kamarnya. Dia menidurkan dirinya kekasur, setelah itu pergi kemimpi yang sama.
♥
♥
♥Maap ya guys kalo ffnya pendek, soalnya aku takut gaada yang baca, hiks.. Tapi aku yakin kok, kalian pasti baca, aku buat yang chapter 2 nya besok, terus upnya kapan kapan kalo dah jadi, Eheq ;)
KAMU SEDANG MEMBACA
00:00 | doyren
Non-FictionHuang renjun, seseorang telah mendatangi mimpinya setiap malam, pada pukul 00:00 malam,, renjun terbangun,, disana.. Ada darah?! Dia menghampiri darah itu perlahan.. Tiba tiba.. DOR!! Sebuah tembakan melesat kearah renjun. Dia terjatuh.. Rasa sakit...