«Chapter 8»

130 22 1
                                    

Chenle datang membawa beberapa makanan dan minuman seperti burger, hot dog, kebab dan juga coca cola.

Dia berjalan kearah teman temannya yangs edang sibuk bermain monopoli."gays, nih makan, gw beli banyak"ucap chenle sebari menyodorkan makanan tersebut.

"nih jun"chenle memberikan makanan yang dipesan renjun, yaitu bts meal."bilang apa sama tuan muda?"tanya chenle.

"terima kasih tuan"ucap renjun sembari menundukan kepalanya sejenak."hehe.. Akhirnya bisa lihat secara langsung"ucap renjun bangga.

"lebay banget jun,"ucap haechan."yes! Gw dapet duit dong, mana!"ucap haechan lagi. Akhirnya, jeno memberi uang mainan pada haechan.

Beberapa jam berlalu, haechan dan jeno sudah selesai bermain. Mereka semua memakan makanan yang dibelikan chenle tadi dengan lahap.

Setelah selesai, satu persatu dari teman teman renjun pun berpamitan untuk pulang. Tersisalah doyoung dan renjun seorang.

Renjun sudah terlelap dalam mimpinya, sedangkan doyoung masih fokus pada gamenya.

.....

Beberapa hari telah berlalu. Renjun akhirnya sudah bisa pulang dari rumah sakit. Sesampainya dirumah, renjun segera berlari menuju ruang tengah untuk menonton kartun moomin kesukaannya.

Dia menonton hingga sore hari. Saat sedang asik menonton episode terakhir, renjun merasa mengantuk dan ketiduran.

"jun, makan dul-- tidur toh? Aku kira masih melek, gendong aja kali ya? Dah lama gak peluk pinggang injunku sayang~~"ucap doyoung sembari tersenyum.

Doyoung mulai menggendong tubuh mungil renjun dengan perlahan. Dia berjalan menuju kamar dan meletakan renjun dikasur.

Dia pun mulai ikut berbaring dan memeluk renjun dari samping."injunku sayang~~"ucap doyoung dengan lembut.

"heunghh"renjun menggeliat dan tak sengaja mencium bibir doyoung. Doyoung seketika membeku, badannya tak bisa digerakan sama sekali.

Perlahan, dilumatnya bibir tipis renjun dengan lembut. Doyoung mulai menggigit bibir renjun pelan, itu membuat renjun membuka mulutnya lebih lebar, doyoung pun memasukan lidahnya kemulut renjun.

Mengabsen deretan gigi renjun dengan leluasa. Beberapa menit mereka berciuman, meski ciumannya tak dibalas, doyoung tetap melanjutkannya.

Renjun yang merasa nafasnya mulai habispun terbangun. Dia melihat doyoung yang tengah asik memainkan bibirnya dengan bibir doyoung.

"hmpph.. D-doy.. Udahh.."ucap renjun disela sela ciuman itu. Doyoung segera melepas lumatan itu."first kiss ku.."ucap renjun sedih.

"udah jangan sedih, nanti juga bakal kehilangan keperawanan"ucap doyoung santai."ish! Mesum!!"teriak renjun.

"jun, aku gamau tau, pokoknya 2 hari lagi kita nikah, aku gak terima penolakan, aku bakal telfon papahku buat nyiapin semuanya"ucap doyoung dengan senyumnya yang-- entahlah.

"t-tapi kan--"ucap renjun terpotong."gak ada tapi tapian! Asal kamu tau ya jun, sebebernya waktu itu aku gak diusir dari kosan, tapi karena aku tertarik sama kamu"ucapnya.

Renjun hanya bisa diam dan menatap doyoung dengan tatapan kesal."yaudah! Tapi ada syaratnya kalo kita nikah, aku bakal kasih kamu jatah 2 bulan sekali, gaboleh kurang dan gaboleh lebih, oke!"

"t-tapi kan--"ucap doyoung terpotong."gak ada tapi tapian! Asal kamu tau ya doy, aku waktu itu nerima kamu dirumahku bukan karena aku baik, tapi karena aku gak punya temen dirumah"

"njim dibales"ucap doyoung kesal. Renjun yang mendengar itu pun tertawa."yaudah deh, asal aku dijatah sama kamu"ucapnya menyerah.

Renjun tersenyum lebar."mau tidur lagi? Aku masih ngantuk"ucap renjun dengan nada mengantuk. Doyoung segera memeluk renjun kembali. So sweet sekali pasangan ini, iri deh :)

Beberapa hari kemudian -->

Kali ini apa lagi? Tentu saja ini hari pernikahan renjun dan doyoung, astaga, mereka benar benar menikah karena sebuah ciuman? Ku tak percaya...

Kini mereka berdua sudah berada dibangku pengantin. Menyapa para tamu yang datang dan sesekali memakan camilan yang disediakan.

"echan!"teriak renjun. Haechan yang mendengar teriakan itu pun segera menghampiri renjun.

"jun! Waduh.. Berawal dari sebuah mimpi yang menjadi sebuah pernikahan"ucap haechan.

"gimana kabar lu chan?"tanya renjun."baik jun, lu sendiri gimana?"tanya haechan balik."baik juga"jawab renjun.

Mereka mengobrol sejenak sebelum para tamu mulai berdatangan untuk berfoto.

Skip selesai -->

Inilah malam pertama bagi kim doyoung dan juga huang renjun. Tak usah ditanya mereka sedang apa, tentu saja bercocok tanam :))))))))

Tidak akan eonnie perjelas bagaimana mereka melakukan itu, otak kalian sudah terlalu yadong kawan kawan.

Mereka melakukan itu selama 4 jam 5 ronde sekaligus, definisi seme puas uke tewas. Sampailah pagi hari telah tiba.

Renjun terbangun karena rasa nyeri dibagian-- ya kalian tau lah. Dia berjalan kearah kamar mandi dengan kearadan naked atau telanjang.

Dia membersihkan dirinya sejenak, setelah itu berganti baju dan berjalan menuju dapur untuk memasak.

Dia membuat roti isi dan susu untuk sarapan. Setelah selesai, dia kembali kekamar untuk membangunkan sang suami, eaa!

"doy, bangun.. Mandi dulu, habis itu sarapan, cepetan sana mandi!"ucap renjun sedikit berteriak.

"hmm"jawab doyoung. Dia terduduk sembari menatap renjun dengan tatapan mengantuk. Dia mulai berjalan menuju kamar mandi dan membersihkan dirinya.

Skip selesai mandi + ganti baju -->

Doyoung berjalan dengan gembira menuju dapur, disana dia segera duduk dibangku dan memakan makanan yang dibuat oleh renjun.

Sedangkan renjun kini tengah berbaring disofa sembari memainkan ponselnya.

"injuuuun"panggil doyoung manja. Kini doyoung tengah memeluk renjun sembari menciumi pipinya yang gembul.

"berhenti doy! Ish!"kesal renjun. Tapi bukannya berhenti, doyoung malah semakin agresif menciumi pipi renjun. Renjun yang terlanjur kesal pun memukul wajah doyoung agak keras.

Duk!

"aduh!"rintih doyoung saat kepalan tangan renjun memukul wajahnya."sakit jun.."ucapnya lagi.

"salah siapa gamau berhenti!"kesal renjun. Dia pergi dan meninggalkan doyoung yang tengah kesakitan karena ulahnya.

Dikamar, renjun merebahkan dirinya dan lanjut bermain ponselnya. Tiba tiba, sebuah notifikasi terlihat dilayar ponselnya.

Line!

Pak dokter minho :

|nak renjun, bapak ingin menyampaikan tentang pemeriksaan kanker jantung kemarin
|kini kanker jantung itu sudah mencapai stadium akhir
|mungkin ini berat bagi anda nak, tapi ini sudah takdir, anda memiliki waktu 1 minggu lagi untuk hidup
|saya permisi

Iya pak, terima kasih atas informasinya|

[read]

Renjun seketika lemas setelah membaca pesan dari dokter minho. Usianya hanya tinggal 1 minggu 7 hari?! Renjun tak kuasa menahan air matanya. Jantungnya berdegup kencang, keringat mulai keluar dari pori pori kulitnya. Percayalah, renjun takut.

Untung saja doyoung tak melihat dirinya kini sedang menangis. Renjun menutupi tubuhnya dengan selimut. Menangis dalam diam.



Anyeong guys! Untuk update kali ini aku buatnya agak panjang, walaupun gak panjang panjang banget sih. Maaf kalo lama 🙏 eonnie masih sibuk nontonin mv-nya twice 🙂 udah kan? Yaudah, bye guys ☺

00:00 | doyrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang