[ END ] Holding You Into My Arms

Chapter 55

"Berita?" Yang Shanshan terkejut, "Bukankah itu kematian yang tidak disengaja? Video semacam ini dapat menempati sebagian kecil halaman beranda."

Yan Wanping berpikir sejenak dan berkata, "Bagaimana jika itu bukan kecelakaan?"

Yang Shanshan tercengang.

Yan Wanping dengan tenang menceritakan apa yang terjadi.

Setelah berbicara, Yang Shanshan menepuk meja dan berkata, "Orang ini adalah hewan berdarah dingin!"

Yan Wanping mengangguk, "Tidak ada hewan berdarah dingin yang bisa mendeskripsikannya."

Yang Shanshan berpikir sedikit, "Apakah orang ini ada di sekolahmu sekarang?"

"Yah, dia masih belum menyesal," kata Yan Wanping.

Yang Shanshan memikirkannya lagi, mengerutkan kening dan berkata: "Mungkin masih tidak berhasil. Berita semacam ini mungkin memiliki banyak perhatian, tetapi seharusnya tidak menimbulkan terlalu banyak gelombang."

"Dia sekarang menjadi orang di sekolah," Yan Wanping berhenti sejenak, lalu berkata, "Dia dipuji sebagai seorang jenius langka di Universitas Huaqing dalam satu abad."

Dahulu kala, deskripsi ini juga digunakan untuk Zhao Ye.

Namun, satu sudah mati, dan satu masih hidup.

Yang Shanshan mengerutkan bibir bawahnya, "Saya pikir tidak apa-apa mengatakannya seperti ini. Ketika saya kembali dan berbicara dengan editor-in-chief."

Sepasang kekasih yang sedang jatuh cinta di luar dinding kaca menarik perhatian Yan Wanping.

"Ada begitu banyak wanita cantik dan pria tampan di sekolahmu." Mengikuti penglihatannya, Yang Shanshan hanya melihat bagian belakang keduanya, tapi temperamen ini bukanlah sesuatu yang bisa dimiliki orang biasa.

Yan Wanping tersenyum.

Yang Shanshan memikirkan sesuatu dan kemudian berkata: "Masalah ini sudah lama berlalu, tapi sekarang alangkah baiknya jika ada tipu muslihat."

"Gag?" Yan Wanping mengerutkan kening.

"Ya." Yang Shanshan mengapit pangsit udang cerah lainnya, "tipu muslihat yang bisa menarik orang untuk mengklik sekaligus."

Yan Wanping berpikir dalam-dalam.

"Ngomong-ngomong, ibuku memintaku untuk menanyakanmu kapan harus punya pacar," kata Yang Shanshan.

Yan Wanping tidak menanggapi, Yang Shanshan menjatuhkan meja, "Kakak?"

"Hah?" Yan Wanping mengalihkan pandangannya ke Yang Shanshan saat pikirannya ditarik kembali.

"Ibuku telah mengenalkanku pada lima kencan buta bulan ini. Sangat menjengkelkan untuk mati, jadi aku akan memaafkan bahwa kamu belum punya pacar." Yang Shanshan mengangkat bahu.

"Pikirkanlah setelah lulus," kata Yan Wanping ringan.

Melihat tatapannya yang kesepian, Yang Shanshan tidak bisa membantu tetapi melebarkan matanya, "Kakak, bukankah kamu masih memiliki cinta bertepuk sebelah tangan untuk anak laki-laki di buku harianmu?"

Yan Wanping menyipitkan mata padanya, "Aku belum memintamu untuk menyelesaikan masalah ini."

Yang Shanshan menggaruk bagian belakang lehernya, "Saya melihatnya secara tidak sengaja."

"Kamu bilang kamu cantik dan memiliki tingkat pendidikan yang tinggi. Mengapa digantung di pohon dengan leher bengkok?" Yang Shanshan mengangkat alisnya, "Kamu benar?"