#2

17.6K 936 396
                                        

Sex

Sex

Sex

Kata-kata itu terus terngiang di kepalanya, Yuuji menggerutu kesal sambil menyumpahi guru berambut putihnya itu dengan seribu makian.

Bisa-bisanya

Yuuji tak habis pikir, ia harus melakukan sex dengan gurunya itu, dan setelahnya, masalahnya perihal kondom juga akan selesai.

Yuuji merapatkan kaki dan menekuk lututnya duduk di lantai, lalu menarik selimut dari atas kasur untuk menghangatkan tubuhnya.

Diluar sedang hujan deras omong-omong.

"Aku harus apa...???"

Yuuji berperang dengan pikirannya, si guru sialan itu memang sangat pandai mengancam, Yuuji ingat dengan jelas, jika malam ini ia tak datang ke rumah gurunya itu, Satoru bilang dia akan terus berbuat mesum pada Yuuji saat di sekolah.

Dasar guru biada—

Karna kesal Yuuji jadi menggigiti selimutnya.

Ia ingin, bahkan sangat ingin ini segera berakhir, ia sudah cukup sabar dengan fakta bahwa dirinya di fitnah, dan sekarang ia juga mencoba sabar menghadapi sikap pemaksa gurunya.

Tapi

MASA HARUS SEX?!

APA GAADA CARA LAIN?!

Yuuji melihat kucing putih besar miliknya berjalan di depannya lalu duduk diam sambil menatapnya.

Ini adalah kucing peliharaan yang diberikan Satoru padanya, karna kucing ini awalnya milik Satoru, Yuuji berinisiatif untuk mencarikan nama yang sesuai yang menandakan bahwa ini milik Satoru, dan 'bangsat' jadi nama pilihan terbaiknya.

"Hey bangsat, apa aku harus terima ajakan sensei?"

Meoww

Yuuji menyerngit bingung, biasanya bangsat akan berbunyi jika setuju dengan sesuatu, dan akan berjalan pergi bila tidak setuju.

Dan kali ini si bangsat mengeong

Itu tandanya...

"Dasar kucing bangsat. Apa kau mau tuanmu ini nge sex sama cowo?"

Meoww

"Bangsat!."

Meoww

Yuuji jadi makin kesal, rasanya ingin mencekik leher kucing putih itu karna entah kenapa wajah kucing itu malah mengingatkannya pada Satoru.

Saat hendak menangkap kucing itu, dering handphone nya berbunyi, Yuuji dengan santai berjalan untuk mengambil benda itu di atas meja belajarnya.

Nobara menelfonnya

Tumben sekali

"Kenapa?"

"Hoy kudengar kau bawa kondom ya ke sekolah?"

"Heh. Tau darimana?!"

"Tenang tenang, gausah panik, anak kelas lain gaada yang tau kecuali aku sama Megumi."

"Awas aja kalo bocor tuh mulut ya, ku gorok ginjalmu."

"Selow, jadi.. si ubanan itu nyuruh apa? Kau dihukum?"

"...belum sih."

"Dia ngancam kau lagi?"

"Udah sering kan, sebelum-sebelumnya juga aku kayak babu nya, tapi yang sekarang ini sungguh terlalu."

kondom [GOYUU] complete✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang