istri presedir yang berubah

kehidupan kedua

Xi an seorang Jendral besar kekaisaran ning ahli dalam berbagai bidang dan juga sangat di hormati. Wajah cantik nya menambah kekaguman banyak orang namun sayang ia malah berakhir menyedihkan di tangan orang yang ia cintai.

Xi an adalah kekasih liu yi pangeran ke tiga kekaisaran ning yang haus akan tahta.liu yi berniat memberontak dan meminta bantuan kekasih nya yang seorang jendral ini, dengan senang hati Xi an membantu  kekasih nya yang amat ia cinta ini tanpa mikirkan nya 2 kali dan tanpa peduli pada konsekuen nya.

Seluruh prajurit yang berada di bawah kendali Xi an mengepung istana,, dengan bantuan Xi an pemberontakan berjalan lancar tanpa hambatan.

"Sadarlah Xi an kau di buatakn oleh cinta pengeran ke tiga" Ucp kaisar yang sedang sekarat

"Diam tua bangka" Ucp liu yi memenggal kepala kaisar tanpa ampun

Astaga padahal ia ayahnya,, kejam sekali.

Semua anggota kerajaan di habits tanpa sisa,, dan kini para prajurit kekaisaran Mengaku kalah dan menyerah.

Xi an dan liu yi tertawa puas. Di tengah Lautan  mayat.

"Sayang apa aku akan jadi permaisuri" Ucp Xi an

"Tentu saja,,, tidak hhhh" Ucp liu yi

"Apa maksudmu" Ucp Xi an bingung apa ada wanita lain

"Liuer apa sudah selesai" Ucp wanita muda mendekati liu yi

Liu yi memeluk wanita itu yang tak lain adalah adik Xi an sendiri Xi xina

Xi an melihat adiknya memeluk hangat kekasih nya, menggertak gigi.

"Hai kakak,, kau tak pantas jadi permaisuri,, kau pantas nya jadi pelayan ku haha" Ucp Xi xina mengejek

"Heh,, apa kau tidak sayang nyawa lagi" Ucp Xi an mendekati xina xina dengan amarah ya g megebu gebu. Tapi liu yi melindungi nya.

"Minggir" Ucp dingin Xi an

"Siapa kau memerintahku" Liu yi

Xi an melihat kekasih nya membela adiknya sangat marah dan sakit hati.
Apa ini balasan ketika aku sudah berjuqng mati matian menggulingkan kaisar.

"Xi an sayang " Jleb liu yi menusuk pedang tepat di jantungnya Xi an

Xi an merasa tak percaya dan sakit hati Terasa sesak untuk bernafas. Bagaimana tidak orag yang ia sanyangi menghianatinya .

Xi an memuntahkan seteguk darah segar. "Ha ha ha kenapa" Ucp Xi an yang sudah ter duduk lemas

"Kau ini terlalu kuat sayang jadi aku pasti akan menderita di sampingmu,, dengan begini kau akan bahagia meliahtku dari atas kan "

"Heh jadi ini yang kau rasakan di sampingku,ck kasihan"

Plak pipi mulus Xi an tertampar tangan Liu yi
"Ha ha ha ha apa kau tak berdaya sekarang "

"Dengar liu yi,, "

"Apa kau akan mengatakan kata kata terakhir silahkan silahkan he he"

"Ck,, jika kau tidak bisa ku miliki maka orang lain tidak akan pernah bisa"

"Ha ha ha apa kau ingin membunuh adikmu ini,, silahkan saja aku bisa mencari lagi he he"

"Apa,, tapi kau sudah berjanji akan tanggung jawab  anak ini" Ucp xina xina

"Ck,, adik kakak sama saja bodoh"

"Setelah dengar adikku hamil anakmu aku berniat melepaskan mu,, tapi kau malah ingin caring yang lain,, tak bisa ku maafkan" Ucp Xi an

"Ha ha ha ampun aku takut sekali" Ucp liu yi mengejek

Xi an mencoba berdiri sekuat tenaga,  Ia mengeluarkan jarum yang di olesi racun, sekitar 200 an. Liu yi melihat itu berniat kabur namun naas saat berbalik punggunya tertancap 200 jarum. Liu yi pun mati mengenaskan dengan kulit menghitam karena racun yang di gunakan xi an bukan main main.

Xi an terjatuh ia sudah di ambang kematian,, xi xina melihat itu pun menghampiri kakaknya.

"Kakak maafkan aku, maaf hiks hiks"

Kesadaran Xi an sudah hilang,, ia sudah tiada dengan senyum cerah di wajah nya

...

Di kota A rumah mewah kediaman atnan jaya

Kamar.
"Mm,, ah kenapa tubuhku lemah sekali,, berat sekali rasanya,, apa mati masih merasakan hal ini"

"Ini di mana,, kenapa tempat nya Terasa asing" Ucp Xi an

Tok Tok Tok..
Di tengah kebingungan Xi an ada yang mengngetuk pintu

"Siapa"

"Saya nyonya,, sudah waktu nya makanan siang" Ucp seseorang yang berada di luar pintu

"Nyonya,,? " Gumam Xi an

"Nyonya ingin makan di kamar atau di ruang makan"

"Nyonya,?  Kapan gelar jendral ku jadi nyonya" Ucp Xi an kebingungan

Karena tak ada jawapan pelayan pun masuk mendapati nyonya nya duduk di lantai dan melihat botol obat tidur yang sudah kosong.
"Hah nyonya kenapa,, kenapa duduk di lantai,, ayo nyonya saya Bantu"

Xi an duduk di ranjang di bantu pelayan. "Apa ini empuk sekali,, kasurku seperti nya tak seempuk ini,, ini lebih nyaman" Gumam Xi an

"Tubuhku lemas sekali"

"Apa nyonya lapar,, saya akan membawa makanan ke sini,, tunggu nyonya"

Ucp pelayan langsung pergi. Melihat pakaian aneh pelayan nya ia teringat. "Bukan nya aku sudah mati,, apa ini surga,, tapi kenapa aku lemah sekali"

Xi an berkeliling kamar,, saat di depan cermin ia syok hah siapa itu dandanannya menor sekali, lebih baik dandanannya wanita yang ada di rumah bordil.

"Eh tapi kenapa gerakannya mengikuti aku,, tunggu  apa,, itu,, aku" Xi an memegang wajah nya.

"Astaga benar itu aku,, meng mengerikan" Ucp Xi an
Xi an langsung mencari air,, kenapa pintu nya  aneh.

Melihat dalam kamar mandi ia juga syok,, ruang apa ini. Xi an masuk dan melihat ada air di bat up. Ia pun menghapus make up nya.

Xi an melihat cermin lagi merasa aneh" Ini bukan wajah ku, apa aku masuk ke tubuh seseorang,, dial bagaimana ini"

Xi an kembali duduk di kasurku menunggu pelayan tadi. Akhirnya sampai. Pelayan itu membawa banyak  makanan. Ada ayam goreng,, stik sapi dan lainnya.

Xi an terpesona akan makanan yang terlihat enak ini ia langsung me makan dengan lahap tidak ada yang tersisa, para pelayan yang mengantar terkejut apa ini nyonya biasanya Alan amakn sedikit,, tapi ini makan nya banyak sekali kali ini.

"Pelayan" Ucp Xi an

"Iya nyonya"

"Tahun berapa ini"

"Tahun 2021 nyonya"

"Apa,, jadi aku masuk ke tubuh seorang wanita di masa depan ya" Gumam nya.

Augh kepala Xi an pushing ia pun pingsan,, ia bukan pingsan tapi menerima ingatan.