{Happy reading}
>>>_________________________<<<*****
Unknown
"Hahhh...hahh...manusia gawaras! Apa ga ngeliat ada orang lewat!!" Ujarnya, sibuk memaki sebuah mobil truk yang baru saja hampir menabraknya.
Untungnya, ia sempat sampai di trotoar sebelum truk yang tidak ada tanda-tanda ingin mengerem itu menabrak dirinya.
"Gue dimana sih! Sial!" Pria itu jalan sempoyongan di trotoar, tidak ada yang berlalu lalang karena ini sudah dini hari. Pria itu sendirian, di tempat antah berantah.
"Kemana ya gue, mau pulang juga gatau ini jalan apa, mau nelfon orang tapi gada hp" gumam nya terus mengeluh di sepanjang jalan
Sampai akhirnya, ia sampai di sebuah halte, pria itu duduk disana lalu memutuskan untuk tetap disana sampai pagi hari tiba, pria itu yakin sekali akan ada banyak orang nanti dan ia akan meminta bantuan pada mereka.
Ia memejamkan matanya, lalu menghela nafasnya. "Kenapa gue bisa sampe disini ya?" Ujarnya seperti sebuah Gumaman.
*****
Bughh!!
Pranggg!!
"KENAPA NILAI KAMU TURUN, NAYRA!?" Seorang pria paruh baya yang berstatus sebagai Ayah dari seorang gadis bernama Nayra itu sedang membabi buta di rumahnya. Suara keras pria itu menggema di seluruh penjuru ruangan.
Sedangkan Nayra hanya bisa duduk, menundukkan kepala nya sambil tangan nya meremat kencang kertas ujian miliknya yang disitu tertulis nilai 97 di ujian matematika.
Ayah Nayra, Lee Donghae memecahkan semua barang yang berada di sekitarnya, berteriak dan tak henti mengeluarkan sumpah serapahnya kepada putri tunggal nya itu.
"Ayah sudah bilang, untuk tidak pernah bolos les!! Ini semua karena kamu terlalu banyak main, Nayra!! Hidup itu keras, hidup bukan sebuah candaan, hidup adalah pilihan!! Kemana kamu ingin melangkah, bagaimana kamu bisa berlari, dengan nilai rendahan seperti ini!!" Ujarnya lagi, kembali memaki, satu persatu kata terus melukai hati rapuh milik Nayra.
Gadis itu hanya bisa menangis, tak berani menatap netra sang ayah, tak berani menaikkan kepala nya, ia juga tak berani bergerak walau hanya menggerakan mata nya.
"Mulai besok, kamu akan di antar jemput sama ayah, kamu akan pergi dan pulang dari tempat les sama ayah. Ga akan ayah biarin kamu melangkah ketempat yang bukan seharusnya, walau hanya satu detik kamu disana. NGERTI KAMU NAYRA!?"
Bughh!! Ayah Nayra melenggang pergi setelah menendang meja yang ada di hadapan nya. Setelah kepergian ayahnya, ia langsung terkulai lemas, nafasnya yang sempat tertahan jadi tidak terkendali. Ia menangis tanpa suara, menjerit di dalam hatinya. Dada nya sesak, seakan ia akan mati detik ini juga.
"Sakit, sakit ini terlalu sakit" lirihnya, dan dengan tenaga yang tersisa gadis itu melangkahkan kakinya menuju ke kamarnya.
Setidaknya, tak akan ada yang mendengar tangisnya jika ia berada dikamarnya.
Gadis itu melangkah menuju kamar mandi nya, ia menyalakan keran air hangat lalu masuk ke dalam bathtub dan berendam di dalam sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hide And Seek -Na Jaemin
Horror[ Revisi 📌 ] "Aku selalu ada, dimanapun kamu berada. Itu sumpahku untukmu"