" Pagi hari ini. Seorang perempuan sudah siap dengan segal atribut seragamnya, rambut yang di biarkan di gerai dengan pita merah yang menghiasi kepalanya. Gadis yang sangat cantik. Lugu dan sederhana.
" Sahra. Ayo nak buru! Kita udah telat!" pangil Ayah Sahra.
"Iyah. Yah bentar lagi," sahut Sahra
" Sarapan dulu sayang," ujar Devi ibu Sahra sembari meletakkan piring.
"Iya. Maah," jawabnya perempuan itu. duduk di salah satu kursi yang kosong.
Sahra ameria, sudah sangat siap untuk pergi kesekolah barunya. Dia pindahan dari bandung, karena ayah sahra ada tugas kerja di jakarta maka sahra pun terpaksa harus pindah, sahra sebenarnya lebih menyukai kota bandung suasana yang sejuk dan tentram tidak seperti di jakrta panas dan banyak polusi.
" Semoga betah yah sayang di sekolah baru kamu, belajar yang rajin," ucap Devi.
"Iya mamah cantik, pasti ko tenang aja" balasnya memberi jempol.
"Yaudah yah Mah kita berangkat dulu takut sahra juga telat," pamit Ayah sahra
" Iyah -Yah, hati-hati jangan ngebut," ucapnya
"Mah. Sahra juga pamit yah," ujar Sahra mencium pungung tangan Ibunya.
"Iyah. Sayang hati-hati," balasnya mencium kening putrinya itu.
Kini mobil Ayah sahra sudah sampai di gerbang SMAN NUSA BANGSA, sekolah baru sahra bagus dan lumayan besar. Tapi menurut sahra mau besar atau tidak dia tak masalah, tujuan utama sekolahkan untuk belajar jadi percuma sekolah besar jika hanya Numpang nama saja.
"Belajar yang pintar ya sayang, semoga betah di sekolah barunya. Jangan bandel nurut apa kata guru," papar Rian Ayah Sahra.
"Ih Ayah! Emangya sahra pernah begitu?emaqngnya Ayah pernah liat anaknya sebandel ituh?" ucap Sahra sambil memanyunkan bibirnya.
Rian hanya terkekeh dengan ucappan putrinya "Enggak sayang. Ayah bencanda masuk gih," titahnya sambil mengelus pucuk kepala Sahra.
"Iyah. Yah. Assallamuallaikum," pamit Sahra.
"Wallaikum'salam!" balas Rian.
****
"Wah siapatuh cewek?" ujar salah satu siswi.
"Anak baru kayanya belum pernah liat gue!" sambung Temanya.
"Cantik bener nambah bidadari ajanih," papar salah satu murid laki-laki.
Di kelas X koridor. Sahra menabrak seorang laki-laki yang tengah santai berjalan.
"Aduuhh maaf__yah aku gak sengaja," ujarnya.
"Lain kali liat-liat!" ketus Kenzo.
"Iyah maaf yah! aku gak sengaja maaf yah," ucap Sahra lagi, Kenzo tak membalas dia melenggang pergi Sahra pun pergi ke ruang guru.
"Pagi Pak," ucap Sahra.
" Iya pagii, kamu anak pindahankan?" ujar pak Asep.
" Iya Pak. Nama saya Sahra ameria pindahan dari bandung," jawabnya
" Ini kartu pelajar kamu. Sekarang kamu bisa masuk ke kelas, Kenzo kamu bisa antar Sahra ke kelas kita. Dia murid baru!" Pak asep menghentikan langkah Kenzo yang hendak keluar.
Kenzo yang di panggil oleh pak asep menghentikan langkahnya yang hendak keluar.
" Em_ baik Pak," jawab Kenzo patuh.
"Sahra kamu ikut sama Kenzo ke kelas XII IPS4 yah!" ujar Pak Asep.
"Iyah Pak," jawab gadis ituh dan sahra pun mengekori di belakang Kenzo.
KAMU SEDANG MEMBACA
KENSAHRA [REVISI]
Teen Fiction" Gue sayang sama lo ra, tapi rasa sayang gue lebih untuk orang yang sangat berarti dalam hidup gue" " Aku gak mungkin memilih salah satu dari kalian, aku enggak mau rusak persaudaraan kalian sebagai saudara kandung, aku juga cinta sama kamu tapi en...