DIE OR ALIVE?

14 5 2
                                    

aku pasrah tempat ini sepi, hanya ada kami bertiga, bob saw, aku, dan ahjumma ini, dia mengayunkan gergajinya, aku mengangkat tanganku, aku pingsan karena sebuah pukulan, pandanganku menjadi buram, si pembunuh ini membalikkan badanku, tapi aku tidak bisa melihatnya, terlalu buram, hingga semuanya menjadi gelap tidak tau aku akan hidup atau mati

Meanhwhile di rumah:

Hoseok sedang berusaha menelepon adiknya kini sudah jam 10 malam tapi adiknya juga tak kunjung pulang, dia mencoba menelepon adiknya berkali kali.

Chanwoo datang dari kamar noonanya mengangkat benda berukuran persegi panjang itu, menunjukan kepada hyung-nya,
"Noona, tidak membawa handphone nya, eottokhae hyung?"

Hoseok kini bertambah gelisah yang dia pikirkan hanya nasib adiknya, dia modar mandir dari tadi, adiknya berdiri bersandar sambil menggigiti kuku jarinya.

YOORA POV

Aku terbangun dari pingsanku aku merasakan tanganku menyetuh aspal yang basah, penglihatanku masih remang2 yang aku rasakan adalah ngilu di tempat aku dipukul, "apakah ini surga? Tapi aku masih bisa bernafas" aku mencoba berdiri, menemukan belanjaanku juga kini aku sudah berada di tempat lain, aku berada tidak jauh dari tempat pembuangan sampah, didekat rumahku.

Aku berteriak meminta tolong, namun karena keadaanmu masih lemas, aku hanya mengrluarkan cicitan, aku berjalan sedikit demi sedikit, seorang pria menolongku, itu. Bobby?, dia menolongku untuk pergi ke kantor polisi terdekat.

***

Kini dua bersaudara itu hanya bisa diam, chanwoo sudah menangis, dia menginginkan noonanya, pintu rumah mereka diketuk, hoseok menoleh mendapati adiknya dibopong dua orang polisi.

hoseok segera mendekati adiknya memeluk adiknya yang kini yang setengah sadar, "seseorang menemukanya di tempat pembuangan sampah," kata polisi 1 "saat kami orang itu menemukanya  dia sudah tak berdaya, diduga dia mengalami kekerasan kecil"

Hoseok membawa adiknya ke keatas menyuruh yoora istirahat, chanwoo yang sedari tadi menangis sudah lega, ia ingin memeluk noonanya, tapi hyungnya tidak memperbolehkanya, karena, yoora sedang sakit.

***

YOORA POV

Aku tersadar, aku bangun dengan keadaan sakit kepala karena cahaya matahari yang menerpa dari jendela, aku bangun, "syukurlah aku masih hidup," aku menangis kecil, kalau saja semalam aku tidak selamat," chanwoo membuka pintu kamarku, membawakanku secangkir teh dan beberapa kue jahe,

Chanwoo terkejut mengetahui aku sadar, dia berlari kecil mendekatiku lalu memelukku "noona, apakah noona baik baik saja," dia mengatakanya sambil menangis "ini semua salah chanu, chanu minta maaf noona, noona mianhae"
Aku tersenyum kecil lalu mengelus punggung chanu

"Kamu tidak salah, memangnya kamu salah apa"

"Kalau saja aku tidak minta kimchi noona pasti baik baik saja sekarang"

"heyy, noona gwaencanha"

"Lagi pula kemarin noona juga ingin makan kimchi, itu adalah kemauan noona",

Aku mengusap airmata chanwoo "chanuya sampai kapan kamu akan begini!, Noona akan mandi". Chanwoo terbangun, keluar dari kamarku, aku juga bersiap siap untuk mandi, menjalankan bisnis paksaan, sudahlah

Sebelum aku berangkat ke tempat tujuanku, kakakku memberhentikanku saat di ruang keluarga, "apakah kamu sudah sehat, apakah kamu sudah sembuh?" Aku berjalan mendekat ke hoseok oppa, "sudah, aku tidak apa2"

"Berita terkini, ditemukan seorang jenazah wanita berumur 42 tahun dengan keadaan menggenaskan, jenazah tersebut ditemukan di sebuah gudang kain di distrik huam-dong 1123 dengan tumpukan kain, diketahui jenazah tersebut meninggal dunia kemarin malam, diduga jenazah tersebut dibunuh oleh pembunuh berantai bob saw, karena memiliki ciri jenazah yang sama beberapa waktu yang lalu rambut korban diambil sebagian, di kening nya terukir "useless soul", semua itu merupakan ciri dari pembunuh berantai "bob saw" pelaku menghabisi korban dengan cara menggergaji tengkorak atasnya tepat diatas tulisan tersebut saat ini polisi sudah berdatangan...."

Aku tercengang, di-tempatku?, Dan aku merasa familliar, wanita itu yang bersamaku semalam, apakah bob saw benar2 membunuh nya? Aku sangat ketakutan, kakakku juga tidak menyangka "adek di fabric factory nya eomma"

"Habislah aku, aku akan terkena masalah sekarang, pembunuhan terjadi di tempat kerjaku, dan juga"

"Celaka! Bob saw melihat wajahku"

Aku mengurungkan niatku untuk ke pabrik kain ibukku, aku dirumah saja seharian, "celaka!, Bagaimana jika bob saw mengincar aku"

Para wartawan mulai berdatangan kerumah ku, alhasil kakakku harus bersembunyi kalau tidak mereka akan tau keberadaan member bts itu, celakanya chanwoo juga keluar untuk latihan bersama hyung2 ikonnya, hanya aku dirumah.

Menilik dari balik jendela aku melihat beberapa wartawan kukuh berdiri di luar rumahku, mereka ingin mengorek informasi dalam dalam tentang pembunuhan di tempat kerjaku,
"huuft, kalau aku tidak keluar mereka akan terus menggangguku" pikirku, "aku akan keluar saja"

***

Yoora membuka pintu rumahnya terlihat puluhan wartawan datang menemuinya mereka menyodongkan mic dengan label masing masing saluran televisi, diiringi flash dari kamera, juga pertanyaan2 dari sang wartawan
"Aku tidak mengetahui apapun, maaf aku dirumah saat itu terjadi, bahkan aku masih tidak sadarkan diri, pabrik tutup saat itu, aku tidak tau apa apa, maaf bisakah kalian meninggalkan rumahku, karena aku juga memiliki urusan"

Yoora meninggalkan rumahnya, dia menuju ke suatu tempat saat dalam perjalanan dia memikirkan jawabanya tadi "apakah aku terlalu kasar" pikirnya.

"Sudahlah" pikirnya, seseorang menelepon dia, setelah melihat siapa orang yang menelfonya, yoora tesenyum tipis, sambil memgangkatnya yoora mengatakan "andwae, jangan menyusul noona hampir sampai!, Nee chanuyaa".

My boyfriend is bob saw |Bobby|🔪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang