MENATAP KEMATIAN

8 4 2
                                    

"jangan coba coba mendekati kematian, karena kematian sendirilah yang akan mendatangimu bersama malaikat mautmu"

Yoora Pov;

Akhirnya aku menutup perusahaan kainnya, antara senang dan, "buat apa aku sedih?" Aku mulai memikirkan soal menjadi staff bighit, "aku bisa apa?"
Saat aku melihat ponselku ada dua pemberitahuan dari account emailku, ada dua perusahaan yang menawari pekerjaan untukku voilla! Masalah terpecahkan

***

Aku bersandar pada sebuah dinding di salah satu perusahaan itu, aku ditawari pekerjaan oleh dua perusahaan besar, ain soft dipimpin oleh ah min hyuk dan yumyung group di pimpin oleh lee yeongjoon,aku bingung memilihnya, aku sudah pergi ke salah satu perusahaan itu, ainsoft namun aku tidak cocok dengan posisi yang diberikan, lalu sekarang aku sedang berada di gedung perusahaan yumyung group kebetulan presdir perusahaan ini adalah kakak dari salah satu member BTS teman kakakku, kim taehyung.

Aku ditawari menjadi pengganti sekertaris saat sekertaris yang lama akan pensiun, aku masih memikirkannya, membentur-benturkan kepalaku di dinding ini, aku menjatuhkan cup kopi yang aku bawa, saat itu ada OB yang mendatangiku dengan membawa alat pel, sepertinya dia sudah paruh baya, "ahjussi, mianhae!, Aku tidak sengaja menjatuhkanya" "gwaencanha, namun kau tau, kau seharusnya tidak melamun, banyak tindak kejahatan akhir2 ini" aku mengerejap, pulang ke rumah berjalan memasuki lorong yang panjang.

Entah mengapa atau saking panjangnya lorong ini terasa sangat sunyi, tapi aku merasa ada yang mengikutiku, aku mencoba menenangkan diri, menghibur diriku dengan menyanyikan lagu dari penyanyi solo favoritku yoon mi rae- you're my world,. 

"Kudae ga taetagaga angigo shippeoyeo momeul go shipjo keudeuraneun sesange i owe you, i miss you i need you, i love you yongwontorok gudae phu me.."

Aku mencoba berjalan lebih cepat sembari menyanyikanya, peluh mulai berjatuhan dari pelipisku, aku sudah ketakutan, aku geram akhirnya aku menoleh kebelakang, tidak ada siapapun aku lega, nampaknya aku hanya merasa ketakutan.

saat aku berbalik, office boy yang tadi ada di gedung perusahaan sekarang bersamaku sudah di depanku, aku menelan salivarku "ak.. ahjussii. Wae?, Kenapa kau mengikutiku"
Pria tua itu tersenyum "sudah kubilang, akhir2 ini banyak kejahatan yang terjadi, kau harus fokus dengan keadaan semua ini salahmu!, Kalau kau tidak menjatuhkan cup cofee mu aku akan pulang 10 menit lebih awal!"

"Ahjussi mianhae, aku benar benar tidak sengaja, ahjussi apakah ini hanya perkara cup cofee?" Saat mendengar perkataanku ahjussi itu mengubah ekspresinya menjadi marah

"HANYA KATAMU, HANYA!!!, ANAKKU AKAN MEMARAHIKU JIKA AKU PULANG TERLAMBAT!!, JIKA AKU PULANG LEBIH DARI JAM PULANGKU, ISTRIKU MENGOMEL SAMPAI MALAM, DAN AKU MEMBENCI ITU!!!,"

Orang itu semakin mendekat ke arahku "AKU SANGAT MUAK DENGAN KEHIDUPAN YANG BERPUTAR PUTAR INI, AKU INGIN MENGAKHIRINYA, AKU HANYA INGIN BERSENANG SENANG"

Aku semakin panik tak terasa air mataku kini jatuh, oh tidak, aku bahkan belum melihat calon kakak iparku, aku tidak mau mati sebelum kakakku menikah! Agar ada yang bisa menggantikanku mengurus chanwoo...

Masa bodoh dengan lanturanku tadi kini pria tua itu semakin mendekat...

Orang tua itu mengayunkan pisau dapur kecil ke arahku, aku sangat panik, aku menundukan kepalaku, aku menangis , seseorang menampis serangan ahjussi itu, lagi lagi pria berambut keriting itu,

BOBBY, dia menggegam mata pisau itu aku hanya melihatnya dan menangis aku sangat gemetar, disaat seperti ini aku memikirkan eomma ku aku semakin terisak, dengan tenang bobby memuntir tangan pria tua tersebut, pria tersebut takut lalu meninggalkan kami,

Aku menangis sambil menyebut eomma ku, "eomma eodisseo, eomma" bagai mengukir diatas air aku melakukan hal yang sia sia, aku tau eomma ku tidak akan datang...

***

Kini aku dan bobby sudah berada di halte bus terdekat, tidak ada percakapan hangat, hanya ada kesunyian, aku memulai pembicaraan "kenapa kamu disini?" "Ada urusan" bobby dengan ketus menjawab "jangan banyak bicara, jangan pernah keluar sendirian lagi, banyak penjahat amatiran yang soksok-an"

"Nee" aku melirik telapak tangannya "eoh, kau terluka," aku merasa ngilu dengan luka yang disebabkan oleh pisau kecil, tapi terasa dalam aku mengangkat tangannya, dia menampisnya

"ijinkan aku mengobatinya" dia terdiam, aku mengoleskan obat merah ke telapak tangannya lalu membaltnya dengan sapu tangan ku, yang terkait dengan tasku, "apakah tidak terasa sakit?, Kau ini manusia macam apa?" Bobby hanya nyengir lalu dia balik bertanya padaku

"Lalu kau sendiri?, Manusia macam apa, kau mendekati kematian dua kali, tapi tidak pernah jera untuk keluar sendirian," "kau yang menyelamatkan aku dua kali terimakasih, aku jadi berhutang padamu 2 nyawa"

"Bagaimana aku tidak keluar sendirian, kakakku adalah orang terkenal adikku juga, aku tidak mempunyai siapa2 lagi di dunia ini, terlalu berbahaya jika keluar bersama mereka"

"Kau bisa keluar dengan mereka kalian harus pintar pintar bersembunyi," bobby menyaut

"Sudah, sudah pernah kulakukan, tapi selalu saja ketahuan, dulu aku dan hoseok oppa keluar untuk mencari makan tetapi saat sedang berdiri aku ditikam oleh seseorang dari belakang, karena dia mengira aku kekasih kakakku"

Bobby terbelalak

"7 bulan lalu, aku dan chanwoo pergi berbelanja di toko buku yang memiliki 3 lantai aku dibuat tidak sadarkan diri oleh seseorang, dan dijatuhkan dari lantai tiga, aku mengalami patah tulang, lagi lagi karena mengira aku kekasihnya. sejak saat itu aku tidak pernah berani keluar dengan mereka"

"Jadi, kau bahkan pernah menghadapi kematian lebih dari 4 kali"

"Aa tidak, bahkan aku pernah diracuni saat bersama dengan keduanya di sebuah caffee, aku tidak tau mungkin mereka mengira aku adalah jalang"

"Apakah kau tidak memiliki kekasih?"

"Ani, aku tidak memilikinya, walaupun aku berpacaran atau memiliki kekasih, aku yakin mereka ada maunya dan tidak ada yang tulus mencintaiku, termasuk mantan pertamaku"

"Nuguyaaaa" tanya Bobby dengan logatnya

"Leader mu, hanbin, dia mantanku"

"Jinjja?, Lalu mengapa kau meninggalkannya?"

"Eumm bobby kau salah paham, dialah yang meninggalkan aku!,"

"Orang sesetia hanbin?," bobby mengernyitkan dahinya "Meninggalkanmu?"
"Bukanya aku tidak percaya denganmu tapi..." Sebelum selesai berbicara aku menatapnya sehingga dia berhenti beebicara "mwoya?"

"Bobby, dia meninggalkanku, dengan masalah klasik pasangan anak muda,"

Bobby berpikir sejenak
"Dia, berselingkuh"

"Nee" aku menjawabnya singkat namun halus menahan tangis

"Aku berusaha melupakannya"

"Tapi aku membuatmu mengingatnya, benar bukan"

"Sudahlah..." Aku tidak tahan lalu menangis meratapi nasibku

Bobby terlihat iba padaku, tangisanku  mendominasi halte bus ini di malam hari, malam yang hujan, sepertinya langit ikut berduka bersamaku, nyanyian katak dan hewan2 malam mengiringi hujan dan tangisan

Yang aku inginkan, bukan menjadi kaya, ataupun pekerjaan tinggi, aku hanya ingin bahagia,

Aku hanya ingin menjadi diriku sendiri

Karena aku, satu orang yang harus aku cintai

Let me show my self to the world
Its me, this is my destiny...
Its me, jung yoora

______________________________________

Voment juseyo...

Vote chingudeul....

  👇

My boyfriend is bob saw |Bobby|🔪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang