.08.

291 42 12
                                    

[Selamat Membaca, jangan lupa Mode darknya].


[Pov: Ditempat Sakusa]



"Kalian semua ikuti aku!!!"Teriak Sakusa yang membuat mereka semua langsung mengikutinya dari belakang.

Mereka semua berlari kearah rumah kayu yang sudah tua.

Rumah kayu itu terletak di depan Hutan yang gelap, Selain berlari menuju kesana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rumah kayu itu terletak di depan Hutan yang gelap, Selain berlari menuju kesana. Goshiki , Asahi dan Osamu juga mencari Korai.

"Oi Korai!!"Teriak Asahi sambil berlari mengikuti Sakusa.

"Ck! dimana anak itu!!"-Goshiki yang mulai khawatir.

"Kalian ayo cepat masuk!"-Sakusa.

Mereka yang mendengarnya berlari masuk ke dalam rumah kayu itu, wajah mereka semua tampak pucat dan juga takut.

"Tapi bagaimana dengan Korai?!"-Yamaguchi dengan raut wajah khawatir.

"Itu adalah kesalahannya"-Tsuki dengan raut wajah datar.

"Apa yang kau maksud Tsuki?!"-Yamaguchi.

"Dia yang berlari meninggalkan kita kan!, dia juga yang harus menanggung akibatnya"-Tsuki.

Semua orang yang berada disana langsung menatap Tsuki ,termasuk Yamaguchi yang heran dengan jawabannya.

"Jadi kau tidak mengkhawatirkan nya?!!"-Yamaguchi.

"Jelas aku juga mengkhawatirkannya!!, Kita semua tidak tau bagaimana dengan keadaanya sekarang!"-Tsuki dengan raut wajah kesal.

Tsuki yang  biasanya tidak banyak bicara dan selalu mengganggap tingkah mereka yang bodoh itu, kali ini ia mengkhawatirkan seseorang yang membuatnya takut kalau semua orang yang berada disini juga akan menghilang seperti Korai.

"Tsuki..."panggil Yamaguchi pelan sambil menatap ke bawah lantai kayu.

"Gomen.."-Yamaguchi.

Semuanya hanya bisa terdiam untuk sesaat ini dan mulai memikirkan apa penyebab dari semua kejadian tersebut.

Salah satu dari mereka mengintip dari sela-sela rumah kayu itu untuk memastikan makhluk aneh yang berada di luar sana sudah pergi jauh.

Tetapi kehendak berkata lain, Makhluk- makhluk itu malah semakin banyak berdatangan mengelilingi rumah kayu itu.

Keluar kalian pengkhianat! ujar salah satu dari makhluk itu.

"Kenapa semua makhluk itu terus memanggil kita Pengkhianat?"-Osamu.

"Pasti semua ini ada kaitannya dengan kota ini"-Sakusa.

"Tapi syukurlah mereka tidak bisa masuk dirumah ini"-Goshiki sambil memegang sebuah jimat yang ia dapat kan dari meja disampingnya.

Semuanya memandang kaget dan merasa lega. Mereka merasakan bahwa masih ada kesempatan untuk memecahkan semua masalah ini.

"Aku jadi penasaran siapa pemilik rumah ini, kenapa dia menaruh jimat di rumahnya?. Apakah dia sudah tau dengan kejadian yang ada di kota ini"ucap Asahi yang membuat semuanya ikut penasaran dan ingin mencari tau lebih lanjut.

"Eh! kita harus memberi kabar kepada orang Suna"-Yamaguchi.

Lalu semuanya baru mengingat bahwa teman-teman lainnya masih berada di luar.

"SI..Al!!!"dalam batin mereka semua.

"Cepat hubungi mereka!!"-Goshiki yang panik sampai melompat tidak jelas.

"Akh! Baka! kenapa aku tidak menyadari bahwa orang Suna masih berada di luar sana!!"-Osamu sambil mengacak-ngacak rambutnya.

"Mereka tidak bisa di hubungi!!"-Semi dengan raut wajah panik.

"Coba aku menelepon Hinata"-Yamaguchi.

Yamaguchi menelepon Hinata, karena namanya muncul terlebih dahulu di kontaknya.

[Panggilan]

"Halo?!, Hinata!! ka-"ucapan Yamaguchi terpotong oleh Hinata.

"Akhh!! Yamaguchi tolong kami!!"-Hinata dengan suara yang sangat- sangat panik.

"Ka-kau kenapa?!!!"Teriak Yamaguchi yang membuat orang disekitarnya merasa khawatir dan penasaran.

"Aku terpisah dengan orang Kageyama dan sekarang hanya ada Kenma yang bersamaku!!, tolong kami Yamaguchi Kenma tidak sadarkan diri!!"-Hinata.

Yamaguchi terdiam dan sangat kesal dengan keadaannya saat ini, ia tidak bisa berbuat apapun untuk temannya sekarang.

"Hinata..., aku dan lainnya dikejar oleh makhluk aneh itu, kami semua tidak bisa keluar dari rumah kayu yang kami tempati.Mereka semua menunggu kami diluar rumah"-Yamaguchi yang menahan air matanya.

"Yamaguchi kalian juga?!, bagaimana ini?!. Aku juga tidak tau sedang berada dimana, tempat ini hampir dipenuhi oleh perangkap!"-Hinata.

"Apa kau terluka Hinata?!!"-Yamaguchi.

"Hanya di bagian lenganku, tapi Kenma lah yang paling parah! dia terus melindungiku agar tidak terkena perangkap menakutkan itu! sampai akhirnya kami bisa melewatinya dan sekarang muncullah sosok wanita tua yang berada di depanku. Kenma! sepertinya dia kehilangan banyak darah!"ucap Hinata dengan suara tangis yang membuat Yamaguchi lemas seketika.





BAMMM!








[Panggilan berakhir]

"Hinata!!!"Teriak Yamaguchi sambil menangis.

"Apa yang terjadi Yamaguchi!!"ucap Semi dengan raut wajah panik.

Yamaguchi terdiam, dia tidak bisa berkata apa-apa kepada teman- temannya.Dia merasa tidak berguna,marah,sedih,bingung semuanya tercampur dalam dirinya saat ini.

"Yamaguchi!!!"Teriak Goshiki sambil menggoyangkan tubuh Yamaguchi.

Semuanya dibuat khawatir dan panik saat melihat keadaan Yamaguchi.

"Ini buruk.."ucap Yamaguchi dengan suara lemas.

"Hinata dan Kenma terpisah dari orang Suna"-Yamaguchi sambil menceritakan cerita lainnya kepada mereka semua.

"Apa..."-Tsuki dengan raut wajah kaget.

Semuanya tediam, mereka ingin menangis tapi ini bukan saatnya.Mereka juga sedang mengalami masalah.

"Bagaimana jika kita melempari mereka dengan jimat ini"-Semi.

Goshiki mengangguk dan mulai melempar jimat dari sela-sela rumah kayu itu.

Tetapi tidak terjadi apapun?!, jadi apa yang membuat makhluk-makhluk aneh itu tidak berani untuk masuk ke rumah kayu itu?.







Berlanjut.....

Berlanjut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
||Bad trip!|| [Haikyuu!!] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang