Jenza memberikan soal fisika pilihan ganda yang sudah ia tulis kepada Vhalera,jumlah soal itu hanya satu nomor tapi ntah kenapa soal itu nampak lebih banyak di mata Vhalera.
"Na,kamu serius?aku gak bisa,guru aku disekolah ga ngajarin ini ke aku"keluh nya.
Vhalera berfikir,menjadi pandai fisika seperti Jenza itu pasti menyenangkan,tanpa belajar pun pasti akan mendapat nilai yang sempurna.
"Nana yakin kok kamu bisa,dicoba dulu ya ra,nanti kalau ga bisa kita kerjain bareng bareng"jawab Jenza dengan senyuman diwajahnya.
Vhalera menghembuskan nafas nya kasar,tangan nya meraih pensil dan kertas ksoong untuk menghitung,jujur ia lupa rumus nya,atau lebih tepatnya ia tak tau rumus apa yang digunakan untuk soal ini.
2 menit berlalu,tak ada pergerakan dari Vhalera selain mengetuk ngetuk meja dengan pensil nya,kertas untuk menghitung pun masih bersih tanpa ada coretan.
Jenza memandang Vhalera yang tengah berfikir sambil menyenderkan kepalanya di meja,"Bisa ra?"
Vhalera tidak menggeleng tapi juga tidak mengangguk,ia hanya diam,lalu ia teringat sesuatu.
"boleh buka buku gak na?please boleh yaaa?aku lupa rumus nya hehehe"tanya nya dengan penuh harap.
Jenza nampak berfikir,lalu ia tertawa kecil dan mengangguk sebagai jawaban.
Vhalera langsung berlari menaiki tangga dan menuju kamarnya untuk mengambil buku fisika nya,ia mencari buku fisika itu dirak nya,oh tidak buku nya berdebu,ia memang tak pernah menyentuh buku itu dari awal.
Ia mengelap buku itu dengan tisu yang ada di meja nya,lalu ia keluar dari kamarnya dan menghampiri Jenza.
Ia membuka buku fisika nya,tak berselang lama Vhalera menemukan rumus nya,mungkin.
Vhalera kembali meraih kertas dan pensil,ia mulai mengerjakan soal itu. Jenza tersenyum,"semangat ra,pasti bisa kok"
Vhalera melirik lembar soal,ia mencocok kan hasil jawaban yang ia hitung dengan opsi yang terdapat di soal.
"Jawabannya A kan na?"
"Kayak nya masih salah deh ra,coba diitung lagi"jawab Jenza saat mendengar jawaban dari Vhalera.
Vhalera kembali berfikir,menurutnya sudah benar jawaban nya adalah A.
"Udah bener kok na,jawaban nya A,kamu salah ngitung kali na"ujar Vhalera kembali.
"Nana boleh liat kertas coret coretan nya?"tanya Jenza.
Vhalera mengagguk dan memberikan kertas berisi coret coretan nya pada Jenza.
Jenza memperhatikan rumus yang Vhalera pakai,step by step yang Vhalera hitung sudah benar,tapi rumus yang Vhalera pakai salah.
Jenza sedikit tidak enak untuk memberi tahu Vhalera,ia tersenyum dan mengembalikan kertas hasil coret coretan itu,"Ra,jawaban nya B,itu rumus yang kamu pake salah ra,gapapa coba lagi lain kali ya"ujar Jenza.
"Masa?udah bener kok kayak nya"
Vhalera terdiam ia memperhatikan soal itu lagi, ternyata benar apa yang dikatakan Jenza bahwa rumus yang ia pakai salah.
"Yaa maklum na,lagian lagi patah hati gini disuruh belajar fisika"keluh Vhalera.
"Yaudah cantik nya nana mau apa?"tanya nya kepada Vhalera.
"Eummm,kita streaming mv nct aja gimana?ayo na bantuin aku streaming MV yaaa,sekalian mv comeback exo juga"ujar Vhalera.
Jenza nampak berfikir sejenak,tak perlu waktu yang lama ia mengangguk dan tersenyum,"yaudah mau streaming mv nya berapa kali?"tanya nya.
"kamu 15 aku 15 ya na"ujar Vhalera sambil membuka handphone nya.
Jenza mengangguk,asal Vhalera bahagia ia juga bahagia,ia meraih ponsel nya yang ada di tas nya,ia membuka aplikasi YouTube dan mencari mv nct,"judul nya apa ra?"
"make a wish na habis itu exo yang don't fight the feeling"jawab Vhalera tanpa menoleh kearah Jenza,atensi nya benar benar fokus pada mv nct yang sedang ia tonton.
Jenza langsung mengetik judul mv,ia mengklik mv itu,setelah 6 kali ia ulang ulang tiba tiba ada notifikasi dari handphone nya yang memberitahukan bahwa paket data nya telah habis.
"Ra,maaf,pulsa nana habis hehehe"
![](https://img.wattpad.com/cover/273400096-288-k898415.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelabuhan Terakhir[Na Jaemin]
Fanfiction-"Vhalera adalah pelabuhan pertama dan terakhir bagi Jenza,lelaki introvert pengagum karya tuhan bernama Vhalera"- a fiction story by naerym