[3/10]

6.5K 1.2K 63
                                    

Sudah terlalu larut malam, tetapi Manjirou belum juga pulang. [Name] hanya berjalan mondar-mandir di depan pintu. Niat hati ingin menjemput suami, ia urungkan. [Name] terlalu takut ke luar rumah.

Bagaimana jika [Name] bertemu dengan musuh Manjirou dulu saat remaja dan masih menyimpan dendam sampai sekarang?.

Lelah jika terus berdiri, saat ini [Name] memilih untuk duduk di sofa, diikuti oleh 'Monyet' milik Manjirou yang duduk di pangkuannya.

"Pemilik mu dimana, ya?" Tanya [Name], tangan kanannya ia gunakan untuk mengelus bulu halus warna oren milik kucingnya.

Rasa kantuk semakin menjadi saat jam di dinding menunjukkan pukul 22:48. [Name] menyandarkan kepalanya di sandaran sofa. Tangannya masih terus mengelus bulu kucing, hingga lama-kelamaan wanita itu tertidur.

Manjirou membuka pintu dengan sangat hati-hati, takut jika menimbulkan bunyi. Manjirou berpikir [Name] sudah tidur. Pemandangan yang saat ini Manjirou lihat membuatnya menyunggingkan senyum.

Manjirou memindahkan kucing kesayangan nya yang tadi tidur di pangkuan [Name]. "Enak sekali tidur di paha istri ku." Bisik Manjirou di telinga kucing itu. Manjirou iri.

Dengan perlahan, Manjirou mengangkat tubuh [Name] masuk ke dalam kamar. Setelah menutupi tubuh [Name] menggunakan selimut tebal sebatas dada, Manjirou mencium keningnya.

"Lucu sekali, aku ingin memakan mu." Gumam Manjirou saat menatap wajah polos [Name] ketika tidur.

Setelah itu ia bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Perkara memakan istrinya, Manjirou bisa lakukan lain kali.

Manjirou kanibal (。ノωノ)

𝐖𝐈𝐅𝐄 » manjirōTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang