Kuroo Tetsurou, Haikyuu!!! © Haruichi Furudate
wabi-sabi's Plot Story © SwanrovstteSwansCollab first Event: wabi-sabi
Note: Ini hanya sebuah fiksi yang diketikkan untuk projek dan asupan pribadi, tidak mengambil keuntungan apapun selain memberi asupan pada pembaca. Untuk disclaimer telah tertera jelas di atas.
Enjoy, Lady!
---
P2K2, kegiatan ospek yang tidak asing lagi bagi mahasiswa baru maupun mahasiswa lama Universitas Internasional Batam. Apa itu P2K2? Program Pengenalan Kegiatan Kampus. Program ini berjalan selama kurang lebih satu sampai dua bulan. Mahasiswa-mahasiswa baru masih dianggap calon sebelum memasuki kegiatan kampus secara resmi dan formal di bulan September nanti.
Calon-calon mahasiswa baru akan mendapatkan pembagian kelompok yang diatur oleh kampus. Setelah kelompok dibagikan, tiap kelompok dalam internal terbagi kembali menjadi empat kelompok lagi (Misal: Kelompok Visioner, dibagi menjadi Visioner satu, dua, tiga, dan empat). Tiap kelompok kecil memiliki seorang co-fas yang akan mentoring calon mahasiswanya untuk menyelesaikan task yang harus diselesaikan. Seperti membantu mencari tanda tangan rekan co-fas, memberi tips dan trik untuk menyelesaikan berbagai task, membimbing hingga para calon mahasiswa sampai di puncak acara, graduate freshmen.
Terdengar asik, tetapi di satu sisi itu sangat menguras tenaga. Terlebih lagi, mahasiswa di Batam memiliki keuntungan di mana mereka dapat sambil bekerja dan kuliah. Waktu mereka tergolong cukup minim, mau tidak mau, mereka harus datang setelah pulang kerja untuk mempersiapkan diri bersama rekan tim dalam setiap acara. Keuntungannya, mereka dapat mendapatkan teman sosial dari berbagai jurusan yang berbeda.
Ya, begitulah menurut informasi yang diketahui oleh [Name] dari sepupunya yang kuliah di UIB.
Jiwa introvert [Name] benar-benar memberontak membuatnya gelisah menunggu detik-detik ini. Semalaman dia bermimpi buruk akan dihajar oleh co-fasnya karena telat, tidak menyelesaikan tanda tangan dan lain-lain. Itu membuat dirinya terpaksa tidak tidur dengan nyenyak. Menurut dari pembagian kelompok, dia di Visioner 4, co-fasnya adalah Kuroo Tetsurou. Kalau di chat, kakak kelas yang juga satu jurusan dengan dirinya tidak menunjukkan tanda-tanda killer. Tetapi tetap saja, dia takut.
Pagi, weekend pula, gadis dengan mahkota hitam gelap itu datang ke kampus 45 menit sebelum acara dimulai. Pandangan mengedar di sekitar, mencoba mencari keberadaan teman satu sekolah, tetapi sepertinya semuanya berpencar atau belum datang. Lagi-lagi dia menghela napas. Dia melihat orang-orang asing yang sibuk memegang buku task yang dipersiapkan dan sudah diprint. Kemudian, memperhatikan tali bet nama berbeda-beda warna, masih tidak menemukan yang berwarna sama dengannya. Iya, tali bet nama dibagikan sesuai dengan jurusan masing-masing.
"Halo, boleh minta tanda tangannya?" Seorang gadis berumur kurang lebih dengannya menyapa. Tentu, [Name] terkejut di balik ekspresi netral. Dia hanya mengangguk sebagai respon, tak lupa langsung menyodorkan bukunya juga untuk bertukar tanda tangan. Sungguh pintar, kampus membuat task ini agar calon mahasiswanya berinteraksi dengan yang berbeda jurusan, satu jurusan, dan kakak tingkat untuk mendapatkan tanda tangan mereka.
"Terima kasih," kata [Name] sopan. Dia memandang gadis tadi beranjak pergi, tetapi sekarang dia malah dikepung oleh orang-orang asing untuk mendapatkan tanda tangannya. Tidak, dia tidak merasa ini buruk. Lihat, dia bahkan tidak perlu menyapa orang untuk mendapatkan tanda tangannya sendiri! Tanda tangannya saja sekarang sudah akan penuh, duh, memang dewi fortuna berpihak padanya kali ini.
Tiga puluh menit berlalu, semua calon mahasiswa baru berkumpul di lapangan menurut kelompoknya. Co-fas masing-masing sudah berdiri di samping kelompok masing-masing. [Name] melihat ke sekeliling, mengambil barisan paling belakang untuk menghindari sorot pandang orang, bukan karena malu, hanya saja, dia terlalu malas untuk berinteraksi lebih jauh. Oh, ayolah, dia hanya ingin jadi mahasiswa biasa dan cepat-cepat mendapatkan ijazah, kemudian kerja, kaya, lalu mati.
"Kenapa berlomba ke belakang?" Pertanyaan seorang lelaki dengan suara yang kentara berat tetapi nyaman di gendang telinga membuat [Name] terkejut.
Sang gadis menoleh ke samping, tidak, dia harus menengadah lagi. Pandangannya tertuju pada pria dengan tinggi 187.7 cm. Mahkota hitam dan iris hazel itu sukses membuat sang lelaki mendapatkan paras tampan yang berhasil memancing beberapa mahasiswa melihat ke arah lelaki itu. Tetapi, tunggu!
Oh, shit.
"Er ... sian--maksudku, pagi, Kak ... Kuroo?" sapa [Name] ragu, matanya menuju ke arah bet yang dipakai oleh sang lelaki, Kuroo Tetsurou. Lelaki itu merupakan co-fasnya selama satu sampai dua bulan ke depan. Yang menjadi masalah bukan itu sih--
--masalahnya, lelaki itu adalah saksi dia jatuh saat mengantarkan berkas.
"Selamat pagi, [Name], kamu terlihat berjiwa semangat ya, haha," balas Kuroo dengan tawa lembut. Pandangannya masih menangkap paras sang gadis, melihat lebih lama sedikit, bergerak turun. Tampak seperti memikirkan sesuatu, "sepertinya kita pernah bertemu?"
Jangan ingat, tolong jangan ingat. Ya Tuhan, tolong berikan kating ini amnesia saja, biar aku dilupakan. Astaga, memalukan.
"Mungkin kakak salah ingat?" jawab [Name] buru-buru. Dia melirik ke sembarang arah, mencoba untuk mencari sesuatu yang jauh lebih menarik dibanding paras tampan lelaki itu. Jika saja ada kolong, mungkin dia akan memasuki situ saja dan menghindari Kuroo selamanya. Apalagi, dengar-dengar, co-fas ini adalah ketua HMPS Teknik Pangan. Ugh, dia ingin terjun.
"Ah iya, benar--"
Syukurlah dia lupa.
"Kamu yang kemarin antar berkas ke humas, kan?" tanya Kuroo sembari menaikan sebelah alis, kemudian melepas cengiran halus, "apakah luka lututmu berbekas?"
Ya Tuhan, aku mau jadi janin lagi boleh gak ya? Aku mau terjun aja.
---
Batam, 14 Juni 2021,
---
NOTE:
1. HMPS adalah Himpunan Mahasiswa.
2. Co-fas adalah co-fasilitator (kakak tingkat) yang akan membantu calon mahasiswa baru selama kegiatan P2K2. (Mungkin ada yang bilang ini kakak pembina atau kakak pembimbing atau mentor)
KAMU SEDANG MEMBACA
wabi-sabi | Kuroo Tetsurou
FanficThe story of my life; nothing lasts, nothing is finished, nothing is perfect, but you complement the nothingness itself. . Berawal dari keasingan dan ketidaktahuan. Dua insan berbeda gender tanpa sadar terjalin benang merah. Di bawah cakrawala, mere...