"the pressure and burden borne is too heavy for me then every thing that have been released and set free"
The book for freedom from depression.
nobody know how hurt you feeling, You only need one person to hug you when you are sad, desperate, a...
KAU berjalan sebuah lorong yang gelap, Kau sangat mahu memasuki lorong itu, Tapi ia terlalu gelap, Bagaimana aku boleh ketahui jika ada seseorang? Bisa-bisanya aku akan mati tanpa terlihat pembunuhnya, Jika aku beranikan diri melewati hal itu, Aku akan sangat bahagia, Tapi dalam hati ini keraguan dan ketakutan mulai berkeluaran, Aku tidak bisa mengawal emosi ini!, Tapi bagaimana pun melewati ini, Akan ketahui jalan keluar, Itu adalah satu-satunya pintu keluar!.
Saat aku beranikan diri melewati lorong gelap itu, Saat dalam gelap, timbullah sebuah suara yang menakutkan, Mataku dikaburi dengan kisah-kisah menyedihkan,menakutkan,Amarah,dan segalanya, Aku boleh merasakan jiwaku mulai terbawah-bawah situasi, Aku cuba tapi itu kelihatan seperti real, Segala yang hilang aku ketemui, Senyuman mereka yang lama hilang boleh terlihat lagi, Tapi sekelip mata, perasaanku berubah menjadi kesedihan,dan segalanya bertukar saat dimana kesedihan paling sakit akan diulangi, Aku melihat mereka menatapku, menggenggam tanganku dengan erat, Aku melihat mereka terlihat seperti familiar dimataku? Lalu keadaan menjadi berubah,perasaan amarahku mulai keluar, dan situasi pun berubah, di tempat kejadian dimana aku sangat marah dan membunuh mereka, Hatiku mulai tidak normal, Aku terduduk dan menutup telingan, Berteriak,menangis,dan ketakutan, Suara itu terus menerus menekanku, Tiba-tiba ada satu suara yang kabur tapi jelas,mengatakan,
"Berdirilah,dan kuatkan hatimu aku ada disini,selalu menemani mu,akan ku bawah kamu keluar,wahai anakku"
Aku berdiam kan diri,tidak bersuara,berhenti menangis,dan merenungkan. Aku berdiri perlahan-lahan, Berani Melangkah, Berani membuka mata, Dan menurunjan ego, Serta meninggalkan suara itu, Lalu menujuh jalan pintu PUTIH yang indah. Setelah sampai dipintu itu, Ku bukan lalu mataku mulai, Di terangi cahaya putih tiada tandingan,
Untuk beberapa saat cahaya itu hilang, Lalu ku buka mataku, Aku sudah terbaring di katil, Dan jam menujuh jam 3:40 pm, Ternyatanya aku cuma mimpi, Dan aku juga terkurung dalam depressionku sendiri,ternyata Aku berada di rumah sakit jiwa, Inilah perjuanganku, Kini ku mulai pulih perlahan-lahan, Akhirnya aku menyedari betapa bodohnya aku,melukai diriku sendiri, Kini ku mulai belajar terima semuanya dan tetap bahagia,karna Tuhan selalu ada..
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
