Oʀɪᴅɪɴᴀʀʏ 'ʰʸᵘⁿˡⁱˣ'

𝑻𝒊𝒈𝒂

Oʀɪᴅɪɴᴀʀʏ
ʰʸᵘⁿˡⁱˣ

••• ℙ𝕒𝕟𝕕𝕒𝕚 •••

Pagi hari, baru saja keluar dari bus, leher Hyunjin sudah diapit oleh Changbin dan di tarik ketempat biasa mereka merokok, di samping sekolah.

Hyunjin hanya menerima perlakuan Changbin dan menghisap rokok yang sudah di bagikan Changbin hasil copetan adik kelas.

Mereka sibuk bercerita tentang banyak hal, sedangkan Hyunjin hanya terdiam dengan wajah lempeng seperti orang bodoh. Melihat hal itu, Yeonjun menyenggol bahu Changbin dan menanyai apa yang terjadi dengan Hyunjin.

"Mungkin ia sedang kehabisan akal mengejar princess Felix." Bisik Changbin.

Yeonjun terkekeh.

"Hei, apa susah sekali mendapatkan Felix? Perlu bantuan?" Yeonjun menyenggol badan Hyunjin, yang membuat Hyunjin sadar dari lamunannya.

"Tidak perlu."

"Aku jamin kau takan bisa menidurinya seumur hidupmu jika semangatmu sudah pupus begitu." Sahut Wooyong yang sedang bersandar pada Changbin.

"Aku tidak pupus semangat kok-"

"Bodoh, kau mengerti apa maksud wooyoung?" Changbin menatap Hyunjin yang berekspresi seperti orang tolol itu geram.

"Otakmu memang hanya hiasan." Bisik Yeonjun sambil mencampakan rokoknya kebawah dan menginjaknya.

"Kau mana bisa menidurinya, jika kau sudah mencintainya." Wooyoung tertawa kecil saat Changbin meluruskan maksud dari kalimatnya tadi.

"Aku tidak-"

"Berbohonglah pada pipimu yang merona. Kami tidak bisa di bohongi, kita sudah berteman senjak SMP. Sedangkan pipinya hanya baru tiga hari belakang berteman dengan mu. Ahahahahahahaha" dan tawa memenuhi lorong gang samping sekolah.

Wajah Hyunjin semakin memerah.

"Ah ya, Hojoong dimana?"

Hyunjin melirik kekiri dan kekanan.

"Mempromosikanmu pada Felix, tentu saja." Wooyoung terkekeh.

"Apa?"

.....

Felix menatap malas pria dengan rambut pirang di hadapannya, sejujurnya kaki Felix sudah pegal menunggu percakapan Hojoong habis di depan kelasnya, ia ingin menaruh tasnya. Tapi dari tadi ocehan Hojoong tak ada habisnya, dari sepi sampai ramai.

"....hyunjin itu seksi saat merokok, kau belum liat dia saat balapan, kan? Wwuuushhhh! Kencang sekali. Bajunya terkena angin! Bahkan helm tidak bisa menutupi ketampanan Hyunjin. Ah! Hyunjin saat mandi juga terlihat gagah! Dia memang orang miskin.. tapi dia rajin olahraga di gym milik sepupuku, soalnya aku yang bayarkan. Aku tidak merasa rugi kok, rasanya seperti kakak kandungku menjadi semakin tampan. Dia juga orang yang baik, aku dengar selain sifatnya yang baik ciumannya juga baik, aku belum pernah merasakannya sih. Apa aku harus? Felix sudah pernah dicium Hyunjin? Hyunjin itu suka sekali dengan Felix. Aku sedikit cemburu tapi tak apa, aku senang akhirnya Hyunjin bisa jatuh cin--- hhmppptt"