[D] Kehidupan membosankan dari seorang Kim Jennie seketika berubah drastis saat dirinya bertekad membantu mengatasi keributan yang terjadi di rumah sakit pada malam itu
Dan semua hal yang membuat Jennie dapat merasakan setitik kebahagiaan bermula da...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keadaan restauran yang ramai membuat Jennie kewalahan. Bukan hanya Jennie saja, beberapa pekerja di restauran itu sama capeknya dengan Jennie. Ditambah, salah satu dari daftar para pekerja restauran itu ada yang tidak masuk tanpa izin, membuat mereka semua geram
Sesekali Jennie menyeka keringat yang ada di dahinya menggunakan punggung tangannya. Di cuaca hujan seperti ini restauran tempat ia bekerja menjadi lebih ramai
Bel yang berada di meja beberapa kali berbunyi, membuat Jennie yang sedang mengistirahatkan tubuhnya sedikit melirik ke arah salah satu rekan kerjanya yang terlihat berlari ke arah belakang, tepat ke arah meja yang bel nya berbunyi beberapa kali
“Ini pesanan terakhir!”
“Baik!”
Jennie beberapa kali memijat bahunya karena merasa pegal. Sama sekali tidak ada waktu istirahat bagi tubuhnya, membuat Jennie merasakan sedikit pusing dan sakit di bagian perutnya karena tidak memakan nasi dari pagi. Tadi, setelah melihat presensi Taehyung hilang dari pandangannya di kampus, Jennie langsung menuju tempat kerjanya. Tunggu, kenapa ia jadi memikirkan pria menyebalkan itu?
“Kau akan langsung pulang, Jen?” Seorang wanita duduk di sebelah Jennie “hari ini keadaan restauran sangat ramai, aku sama sekali tidak menyangka jika restauran akan seramai tadi.” Jennie hanya menganggukkan kepalanya menanggapi perkataan wanita di sampingnya, ia terlalu capek sehingga tidak mood untuk membalas perkataan wanita itu
“Jika saja Soojin masuk, pasti semua pekerja di sini tidak kewalahan seperti ini.” Wanita itu memandang iba ke arah para pekerja yang sedang istirahat sambil mengelus perutnya yang sedikit membuncit “gadis itu sangat menyebalkan! Aku akan menyuruh SeokJin Oppa memecatnya!”
Jennie tertawa pelan mendengar perkataan wanita di sampingnya “jangan emosi seperti itu, Jisoo eonni. Itu tidak baik untuk kandungan eonni, minumlah ini.” Ujar Jennie sambil menyerahkan sebotol air putih dingin yang diterima baik oleh Jisoo
Jika mengingat nama Soojin atau kelakuan gadis itu, Jennie akan teramat sangat kesal. Ia yang seharusnya bekerja di bagian dapur terpaksa menggantikan tugas Soojin, bagian mengantar makanan pelanggan, karena bagian itu kekurangan orang
Jisoo yang sedang hamil bahkan turun tangan saat melihat betapa ramainya restauran, membuat suaminya akhirnya menyuruh Jisoo istirahat dan ia yang menggantikannya. Ini bukan pertama kalinya Soojin bolos bekerja. Dan hal itu membuat para pekerja menyumpahi gadis itu
“Jennie, Yuqi, Lucas, ini gaji kalian untuk hari ini.” Seorang pria dengan celemek menyerahkan amplop coklat kepada Jennie, Yuqi, dan Lucas
“Terima kasih, Oppa.” Jennie menerimanya amplop coklat itu dengan senang hati
Yuqi dan Lucas tak kalah antusias dengan Jennie saat menerima gaji yang diberikan oleh Jin, suami dari Jisoo dan pemilik restauran tempat mereka bekerja
